TEMPO.CO, Jakarta - Camilla, Duchess of Cornwall, mengungkapkan tentang pernikahannya dengan Pangeran Charles. Jelang ulang taunnya ke-75 pada bulan Juli, dia berbicara tentang kehidupan pribadi dan profesionalnya, termasuk bagaimana dia menavigasi jadwal kerjanya yang sibuk sambil mempertahankan hubungannya dengan Pangeran Charles.
"Terkadang tidak mudah, tetapi kami selalu berusaha untuk memiliki titik di hari ketika kami bertemu," ujar Camilla Parker Bowles, dalam sebuah wawancara dengan Vogue Inggris, seperti dilansir dari laman People. "Kadang-kadang seperti kapal yang lewat di malam hari, tapi kami selalu duduk bersama dan minum teh dan mendiskusikan hari itu."
Camilla juga mengatakan sangat menyenangkan untuk mengabiskan waktu bersama ketika dia dan suaminya memiliki sedikit waktu. "Kamu tahu ketika kita pergi, hal yang paling menyenangkan adalah kita benar-benar duduk dan membaca buku-buku kita di berbagai sudut ruangan yang sama. Ini sangat santai karena Anda tahu Anda tidak perlu melakukan percakapan. Kalian hanya duduk dan bersama," tambahnya.
Pasangan ini pertama kali bertemu di pertandingan polo pada tahun 1970, dan dikatakan memiliki hubungan instan. Mereka tetap berteman dekat selama pernikahan masing-masing — Pangeran Charles dengan Diana, Princess of Wales, dan Camilla dengan Andrew Parker-Bowles — sampai perselingkuhan mereka menjadi berita yang heboh pada tahun 1992. Camilla dan Andrew mengumumkan bahwa mereka akan bercerai pada tahun 1995. Charles dan Diana bercerai pada tahun 1996, dan Diana meninggal satu tahun kemudian.
Pada tahun 1998, Charles memperkenalkan putra Pangeran William dan Pangeran Harry kepada Camilla dan pada tahun 2000, Ratu Elizabeth menghadiri makan siang bersama Charles dan Camilla, menandatangani persetujuannya atas pasangan tersebut. Pasangan ini kemudian menikah pada tahun 2005.
Dalam wawancara dengan Vogue, Camilla juga merefleksikan tingkat pengawasan media terhadap keluarganya pada 1990-an, dengan mengatakan tidak mudah mengalami hal itu. "Saya telah diawasi untuk waktu yang lama sehingga Anda hanya perlu menemukan cara untuk hidup dengannya," katanya. "Tidak ada yang suka dilihat sepanjang waktu dan, Anda tahu, dikritik ..."
Dia melanjutkan, "Tapi saya pikir pada akhirnya, saya semacam naik di atasnya dan melanjutkannya. Anda harus melanjutkan hidup."
Camilla juga membahas pekerjaannya dengan para penyintas kekerasan dalam rumah tangga. Dia berbagi niatnya untuk terus melanjutkan sebanyak yang bisa dia lakukan ketika dia menjadi Permaisuri. "Anda tidak bisa meninggalkan hal-hal yang Anda berada di tengah-tengah," katanya. "Masih banyak hal yang harus dilakukan."
Awal tahun ini, Ratu Elizabeth II sempat mengungkapkan perasaannya dalam pesan menjelang Hari Aksesi yang menandai peringatan 70 tahun dia menjadi raja. Ratu Elizabeth sedang melihat ke masa depan saat dia menyampaikan keinginannya agar Camilla dikenal sebagai Permaisuri ketika Charles naik takhta.
Baca juga: Camilla Pilih Buku sebagai Hadiah Natal untuk Cucu-cucunya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.