Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Main di Luar Ruangan Cegah Gangguan Mata Miopia pada Anak, Simak Tips Amannya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita atau ibu bermain bersama anak. shutterstock.com
Ilustrasi wanita atau ibu bermain bersama anak. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selain bagus untuk kesehatan mental, menghabiskan waktu di luar ruangan juga bermanfaat untuk penglihatan di masa kanak-kanak. Penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di luar dapat mencegah gangguan mata miopia (rabun jauh).

Dokter mata Ashley Brissette mengatakan, mata tumbuh dan berkembang selama masa kanak-kanak, dan berbagai faktor dapat mempengaruhi pertumbuhannya. Miopia khususnya, disebabkan oleh peningkatan panjang aksial mata. Jika miopia berkembang, dia mengatakan itu dapat memengaruhi kualitas penglihatan dan membuat benda jauh terlihat kabur. Terlalu banyak melihat benda-benda dari dekat, seperti komputer, TV, telepon, dan perangkat digital lainnya, juga dapat memengaruhi cara mata tumbuh dan mengarah pada perkembangan rabun jauh, kata Brissette.

Berita bagusnya, waktu di luar ruangan dapat membantu. Sebuah meta-analisis berdasarkan uji coba terkontrol secara acak yang diterbitkan pada tahun 2020 menemukan bahwa menghabiskan waktu di luar di bawah sinar matahari bermanfaat bagi perkembangan mata pada anak-anak usia 6 hingga 12 tahun.

"Paparan cahaya luar telah terbukti mengurangi pertumbuhan mata, sehingga mengurangi perkembangan miopia," kata Brissette menjelaskan. "Selain itu, ketika anak-anak bermain di luar, mereka sering melihat jauh, melacak, dan menggunakan komponen lain dari perkembangan visual yang penting untuk kesehatan mata."

Sederhananya, manfaat menghabiskan waktu di luar ada dua untuk anak-anak, mengurangi jumlah waktu untuk fokus pada hal-hal dari dekat, dan sinar matahari membantu memperlambat pertumbuhan mata, mengurangi risiko mengembangkan miopia.

Brissette mencatat bahwa penelitian ini hanya melihat efek sinar matahari pada mata saat mereka berkembang dan tumbuh, yang hanya terjadi selama masa kanak-kanak. Jadi, penting untuk memastikan anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di luar dan mengikuti praktik yang aman untuk melindungi dari bahaya sinar matahari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat di luar ruangan, jangan lebih dari 40 menit sehari. Terlalu banyak waktu di luar ruangan bisa berbahaya, itulah sebabnya Brissette merekomendasikan untuk memperhatikan tingkat paparan sinar matahari. Sinar UV matahari tidak hanya dapat berdampak buruk pada mata, tetapi juga dapat mempengaruhi kulit di sekitar mata. "Terlalu banyak paparan sinar UV dapat menyebabkan pembentukan katarak, serta perkembangan kanker kulit pada mata dan kelopak mata," katanya. Dia merekomendasikan menggunakan tabir surya ke area sensitif itu. 

Selain pakai kaca mata hitam. Kacamata hitam bagi mata sama seperti tabir surya bagi kulit, suatu keharusan saat berada di luar ruangan. Untuk perlindungan optimal, Brissette merekomendasikan yang memiliki perlindungan UV 100 persen. 

Terakhir, jangan melihat langsung ke matahari. "Cahaya intens dan sinar UV dapat menyebabkan kerusakan foto pada jaringan mata yang halus," kata Brissette.

Baca juga: Banyak Pakai Gawai, Cek Tanda Mata Anak Sudah Rabun Jauh

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

11 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

13 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

28 hari lalu

Warga binaan mengemas kue kering buatannya di Lapas Perempuan Kelas IIA, Sukun, Malang, Jawa Timur, Selasa 19 Maret 2024. Setiap bulan Ramadhan warga binaan di lapas tersebut membuat kue kering untuk parsel Lebaran dengan produksi berkisar 50 toples yang kemudian dijual ke berbagai toko maupun konsumen perorangan melalui pasar digital dengan harga Rp65 ribu hingga Rp85 ribu per toples. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

Kue kering bisa cepat tengik apabila tidak disimpan dengan benar. Berikut cara menyimpan kue kering.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

31 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

33 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

34 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

36 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

36 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

48 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

Tubuh dapat memberikan tanda-tanda kekurangan vitamin D, salah satunya bisa terlihat di mulut.


Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

49 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. Shutterstock
Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.