TEMPO.CO, Jakarta - Selain bagus untuk kesehatan mental, menghabiskan waktu di luar ruangan juga bermanfaat untuk penglihatan di masa kanak-kanak. Penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di luar dapat mencegah gangguan mata miopia (rabun jauh).
Dokter mata Ashley Brissette mengatakan, mata tumbuh dan berkembang selama masa kanak-kanak, dan berbagai faktor dapat mempengaruhi pertumbuhannya. Miopia khususnya, disebabkan oleh peningkatan panjang aksial mata. Jika miopia berkembang, dia mengatakan itu dapat memengaruhi kualitas penglihatan dan membuat benda jauh terlihat kabur. Terlalu banyak melihat benda-benda dari dekat, seperti komputer, TV, telepon, dan perangkat digital lainnya, juga dapat memengaruhi cara mata tumbuh dan mengarah pada perkembangan rabun jauh, kata Brissette.
Berita bagusnya, waktu di luar ruangan dapat membantu. Sebuah meta-analisis berdasarkan uji coba terkontrol secara acak yang diterbitkan pada tahun 2020 menemukan bahwa menghabiskan waktu di luar di bawah sinar matahari bermanfaat bagi perkembangan mata pada anak-anak usia 6 hingga 12 tahun.
"Paparan cahaya luar telah terbukti mengurangi pertumbuhan mata, sehingga mengurangi perkembangan miopia," kata Brissette menjelaskan. "Selain itu, ketika anak-anak bermain di luar, mereka sering melihat jauh, melacak, dan menggunakan komponen lain dari perkembangan visual yang penting untuk kesehatan mata."
Sederhananya, manfaat menghabiskan waktu di luar ada dua untuk anak-anak, mengurangi jumlah waktu untuk fokus pada hal-hal dari dekat, dan sinar matahari membantu memperlambat pertumbuhan mata, mengurangi risiko mengembangkan miopia.
Brissette mencatat bahwa penelitian ini hanya melihat efek sinar matahari pada mata saat mereka berkembang dan tumbuh, yang hanya terjadi selama masa kanak-kanak. Jadi, penting untuk memastikan anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di luar dan mengikuti praktik yang aman untuk melindungi dari bahaya sinar matahari.
Saat di luar ruangan, jangan lebih dari 40 menit sehari. Terlalu banyak waktu di luar ruangan bisa berbahaya, itulah sebabnya Brissette merekomendasikan untuk memperhatikan tingkat paparan sinar matahari. Sinar UV matahari tidak hanya dapat berdampak buruk pada mata, tetapi juga dapat mempengaruhi kulit di sekitar mata. "Terlalu banyak paparan sinar UV dapat menyebabkan pembentukan katarak, serta perkembangan kanker kulit pada mata dan kelopak mata," katanya. Dia merekomendasikan menggunakan tabir surya ke area sensitif itu.
Selain pakai kaca mata hitam. Kacamata hitam bagi mata sama seperti tabir surya bagi kulit, suatu keharusan saat berada di luar ruangan. Untuk perlindungan optimal, Brissette merekomendasikan yang memiliki perlindungan UV 100 persen.
Terakhir, jangan melihat langsung ke matahari. "Cahaya intens dan sinar UV dapat menyebabkan kerusakan foto pada jaringan mata yang halus," kata Brissette.
Baca juga: Banyak Pakai Gawai, Cek Tanda Mata Anak Sudah Rabun Jauh
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.