Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Praktis Re-apply Sunscreen dengan Cushion

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
innisfree meluncurkan No Sebum Sun Cushion yang memudahkan re-apply sunscreen. (dok. Innisfree)
innisfree meluncurkan No Sebum Sun Cushion yang memudahkan re-apply sunscreen. (dok. Innisfree)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan munculnya noda hitam, penuaan dini, kulit kusam dan permasalahan kulit lainnya. Selain itu, kulit juga bisa berisiko terkena kanker. Beragam masalah kulit ini meningkatkan kesadaran pentingnya penggunaan sunscreen.

Meski banyak ragam sunscreen telah beredar di pasaran, namun masih banyak yang menghindari penggunaan sunscreen karena berpotensi menyumbat pori-pori, menimbulkan jerawat, memberikan efek white cast, memicu produksi minyak berlebih dan menjadikan kulit terasa berat.

Tidak hanya itu, cara re-apply sunscreen juga menjadi topik yang masih sering diperdebatkan dan dianggap membingungkan. Bahkan ada yang memilih untuk tidak melakukannya, karena proses yang cukup ruwet. Padahal, tanpa pengaplikasian ulang sunscreen, perlindungan kulit terhadap sinar UVA/B tidak akan optimal.  

Ada banyak cara re-apply sunscreen, dengan memakai sunscreen biasa seukuran dua jari, bedak dengan kandungan SPF hingga cushion, seperti No Sebum Sun Cushion dari innisfree yang mengandung SPF 50+ PA++++. Jenis mineral atau physical sunscreen ini melindungi kulit dari UVA/B dengan cara membentuk lapisan pelindung dan memantulkan paparan sinar matahari sehingga tidak masuk ke kulit.

Selain itu, No Sebum Sun Cushion juga dilengkapi dengan berbagai bahan kandungan yang baik dan nyaman di kulit,  seperti No Sebum Sponge Powder yang menyerap minyak & menjadikan kulit matte seharian tanpa terasa lengket serta Fresh Green Tea Water & Panthenol yang berfungsi untuk menenangkan kulit.

"Kami berharap No Sebum Sun Cushion tidak hanya dapat menjadi produk sunscreen yang efektif melindungi kulit dari bahaya sinar UVA/B, namun dapat digunakan secara mudah, nyaman dan praktis," ujar Namjin Shin, Brand General Manager innisfree Indonesia, dalam keterangan persnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sun cushion ini memiliki efek tone-up setelah digunakan. Menurut uji secara dermatologi tidak menimbulkan komedo, sehingga aman digunakan di semua tone & jenis kulit, termasuk kulit yang mudah berjerawat. Melalui uji klinis yang dilakukan selama 1 bulan, pada 21 wanita dengan jenis kulit berjerawat di MarieDM Skin Science Expert, dapat disimpulkan bahwa 90.4 persen merasa tekstur kulit terasa lebih halus dan 85,7 persen merasa kulit tidak terasa lengket dan tampak matte, merasa tekstur sun cushion ringan, dan merasa puas dengan efek tone-up yang diberikan. 

Sesuai namanya, No Sebum Sun Cushion, dikemas dalam bentuk cushion yang memudahkan baik pengaplikasian di awal atau pun re-apply sunscreen. Cukup ditepuk-tepuk ke kulit dengan menggunakan puff, sebelum atau sesudah makeup, lalu ratakan. Puff pada produk ini memiliki 2 sisi berbeda yang memudahkan pengguna dalam memilih tampilan akhir yang diinginkan. Sisi berlubang untuk tampilan akhir lebih natural, sisi polos untuk tampilan akhir lebih halus. Kemasannya pun lebih ramah lingkungan, karena menggunakan 67 persen plastik daur ulang pada case dan 100 persen kertas daur ulang pada kotak kemasan. Sunscreen berbentuk cushion ini dijual seharga Rp 319 ribu dan kemasan refill seharga Rp. 208 ribu di berbagai gerai innisfree offline dan online. 

Baca juga: Cari Tabir Surya, Kenali Perbedaan Chemical Sunscreen dan Physical Sunscreen

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Sebut Bahaya Gelapkan Kulit dengan Sinar Buatan

18 hari lalu

Tanning. Foto: methodsofhealing.com
Dokter Sebut Bahaya Gelapkan Kulit dengan Sinar Buatan

Kebanyakan orang yang ingin memiliki kulit gelap memilih melakukannya lewat sunbed. Dokter menyebut lebih berbahaya dari sinar matahari.


Ketahui Penyebab Bibir Pecah-pecah dan Bibir Kering, Apakah Berbahaya?

22 hari lalu

Ilustrasi bibir kering dan pecah-pecah. Shutterstock.com
Ketahui Penyebab Bibir Pecah-pecah dan Bibir Kering, Apakah Berbahaya?

Setiap orang bisa mengalami bibir pecah-pecah dan bibir kering. Apa penyebabnya, sekadar kelembapan kering berkurang atau tanda penyakit berbahaya?


Yang Tak Boleh Dilakukan setelah Kulit Terpapar Sinar Matahari

24 hari lalu

Ilustrasi Kulit Belang Karena Sinar Matahari/Canva
Yang Tak Boleh Dilakukan setelah Kulit Terpapar Sinar Matahari

Berikut hal-hal yang tak dianjurkan dokter kulit setelah terpapar sinar matahari. Apa pula yang dianjurkan?


Mengenal Kanker Kulit MCC Penyebab Kematian Jimmy Buffett

25 hari lalu

Jimmy Buffett (Instagram/@jimmybuffett)
Mengenal Kanker Kulit MCC Penyebab Kematian Jimmy Buffett

Penyebab kematian musisi Jimmy Buffett adalah merkel cell carcinoma (MCC), kanker kulit yang berusaha dilawannya selama empat tahun.


Dekat Lapisan Ozon, Jangan Lupa Pakai Tabir Surya Selama Penerbangan

35 hari lalu

Ilustrasi wanita di dalam pesawat terbang. Freepik.com
Dekat Lapisan Ozon, Jangan Lupa Pakai Tabir Surya Selama Penerbangan

Dokter kulit dan pramugari mengingatkan Anda untuk selalu memakai tabir surya selama penerbangan


Beda Kelelahan Biasa dan Akibat Cuaca Panas

36 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Beda Kelelahan Biasa dan Akibat Cuaca Panas

Letih, lesu, lemas, dan tidak bergairah. Apakah hanya kelelahan biasa atau karena cuaca panas atau heat exhaustion? Simak bedanya.


Tips Aman Lari Maraton saat Cuaca Panas

47 hari lalu

Ilustrasi lari maraton. Foto: Maybank Marathon
Tips Aman Lari Maraton saat Cuaca Panas

Perlu cara agar lari maraton aman dilakukan saat cuaca panas dan terhindar dari risiko heat stroke. Simak tipsnya.


Tips Menghilangkan Lingkaran Hitam di Bawah Mata

49 hari lalu

Ilustrasi mata. Pixabay.com
Tips Menghilangkan Lingkaran Hitam di Bawah Mata

Lingkaran hitam di bawah mata mungkin mengganggu penampilan seseorang. Berikut tips untuk menghilangkannya.


Sinar Matahari Terik, Dokter Ingatkan Risiko Kanker Kulit

58 hari lalu

Ilustrasi belanja di bawah teriknya sinar matahari. Foto: Freepik.com
Sinar Matahari Terik, Dokter Ingatkan Risiko Kanker Kulit

Dokter mengingatkan paparan sinar ultraviolet (UV) tinggi dari sinar matahari dapat memicu kanker kulit. Berikut saran agar tetap aman.


Cuaca Panas Terik, Rajin Pantau Indeks UV untuk Cegah Kanker Kulit

58 hari lalu

Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari (Pixabay)
Cuaca Panas Terik, Rajin Pantau Indeks UV untuk Cegah Kanker Kulit

Pakar mengingatkan untuk rajin memantau indeks UV di ponsel untuk membantu mencegah paparan sinar matahari yang bisa menyebabkan kanker kulit.