TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit Ovarium Polikistik (PCOD) merupakan suatu kondisi ketika indung telur melepaskan sel telur yang belum matang, yang akhirnya berubah menjadi kista. PCOD menyebabkan ovarium membesar dan mengeluarkan androgen dalam jumlah banyak yang menimbulkan gejala seperti menstruasi yang tidak teratur, kram menstruasi yang menyakitkan, buku di wajah, dan jerawat.
PCOD yang berarti munculnya kista lebih dari satu memang tidak lebih parah daripada sindrom polikistik ovarium (PCOS). Tapi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Meskipun penyakit ini tidak dapat disembuhkan, pengobatan PCOD disertai dengan pola makan yang ketat dapat membantu dalam mengelola penyakit tersebut. Berikut adalah beberapa perubahan kecil yang dapat dilakukan terhadap pola makan sehari-hari untuk mengatasi keparahan PCOD.
Baca Juga:
1. Hindari daging merah
Jika menderita PCOD, cobalah untuk menghindari daging merah seperti daging sapi, babi, dan kambing. Tidak hanya karena tinggi kolesterol, daging merah juga memperburuk ketidakseimbangan hormon.
2. Jangan konsumsi produk susu
IGF-1, hormon yang meningkatkan kadar insulin ditemukan dalam produk susu. Itu sebabnya mengonsumsi produk susu dapat mengacaukan kadar gula darah, yang dapat memperburuk gejala PCOD.
3. Diet diabetes
Wanita yang menderita PCOD rentan terhadap diabetes. Itulah mengapa para ahli merekomendasikan diet diabetes penuh serat dan makanan olahan terbatas untuk pasien dengan PCOD. Katakan tidak pada gula.
Makanan manis dan pemanis jadi seperti racun jika menderita PCOD. Sebagai ganti makanan manis, makan buah-buahan dan cokelat hitam untuk mengatasi keinginan mengidam gula.
4. Minum lebih banyak, makan lebih sedikit
Sebagian besar pasien PCOD mengalami retensi air. Untuk mengatasinya, disarankan untuk tetap minum banyak dan makan dalam porsi kecil dan sering. Ini akan membantu membuang racun dan juga menjaga berat badan.
5. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Biji-bijian dan rempah-rempah seperti biji rami, hazelnut, almond, kacang pinus, dan biji wijen dalam diet dapat membantu menurunkan berat badan dan menjaga PCOD tetap terkendali karena ini adalah sumber lemak sehat dan baik. Wanita dengan PCOD disarankan makan campuran kacang dalam porsi terkontrol setiap hari.
6. Protein tanpa lemak
Protein tanpa lemak adalah suatu keharusan saat melakukan diet PCOD. Protein merangsang metabolisme dan berperan penting dalam sintesis hormon seperti estrogen dan insulin. Menambahkan ayam, putih telur, tuna, dadih, susu skim, dan salmon ke dalam diet dapat membantu Anda mengelola gejala PCOD dengan mudah.
TIMES OF INDIA
Baca juga: 6 Makanan untuk Menurunkan Berat Badan bagi Penderita PCOS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.