Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Perubahan Fisik yang Dialami Setelah Kehamilan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKehamilan momen yang istimewa bagi setiap perempuan. Segera setelah Anda tahu bahwa Anda memiliki bayi, sejak saat itu Anda tahu bahwa hidup Anda akan berubah dalam banyak hal. Meskipun merupakan pengalaman yang luar biasa, kehamilan bisa sangat merugikan tubuh seorang ibu.

Sebanyak perubahan tubuh selama kehamilan Anda, mungkin banyak perubahan yang berkembang selama tahun pertama setelah melahirkan. Berikut ini beberapa perubahan fisik yang harus diwaspadai selama beberapa bulan pertama atau satu tahun setelah kehamilan.

Perubahan fisik usai kehamilan

1. Perubahan ukuran dan bentuk payudara

Setelah Anda melahirkan payudara Anda mungkin berubah dalam hal bentuk dan ukuran. Pasca-kehamilan, kadar estrogen dan progesteron Anda menurun drastis, sementara prolaktin yang merupakan hormon yang membantu Anda memproduksi ASI, melonjak. Ini bisa membuat payudara Anda lebih besar dari sebelumnya. Perubahan mulai terlihat dalam dua atau tiga hari setelah melahirkan dan payudara Anda cenderung menjadi keras dan lembut. Selain itu, bentuk payudara Anda dapat berubah secara permanen, karena pembengkakan yang terjadi saat ASI masuk dapat mengendurkan ligamen di dada, menyebabkan payudara mengendur.

2. Ukuran sepatu

Kenaikan berat badan dan perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan juga dapat mengubah ukuran sepatu Anda. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), wanita yang memiliki berat badan normal bisa bertambah 11 hingga 16 kilogram selama kehamilan. Sebab itu, kelebihan berat badan dapat menyebabkan banyak tekanan pada kaki sehingga menyebabkan lengkung kaki menjadi rata. Selain itu, hormon yang disebut relaksin dapat mengendurkan ligamen otot di kaki Anda. Jadi, ketika lonjakan berat badan memberi tekanan pada kaki, itu membuatnya lebih mudah untuk meratakan atau memanjang.

3. Perubahan vagina

Setelah melahirkan perubahan di area vagina pasti akan terjadi dan seharusnya tidak mengejutkan banyak orang. Meskipun ukuran vagina hampir menyusut kembali ke ukuran aslinya, Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) percaya sebagian besar wanita akan memiliki vagina yang lebih lebar, secara permanen.

4. Stretch mark 

Karena peningkatan besar dan penurunan berat badan sebelum dan sesudah kehamilan beberapa wanita mengalami  stretch mark merah muda dan merah di tubuh mereka, menurut British Journal of Dermatology. Namun, tanda ini mungkin menjadi lebih ringan atau tidak terlalu mencolok dari waktu ke waktu.

5. Perubahan gairah seks

Pasca-kehamilan, banyak ibu baru mungkin mengalami penurunan gairah seks. Menurut para ahli, dibutuhkan waktu hingga satu tahun untuk mendapatkan kembali libido seseorang. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh rendahnya kadar estrogen dalam tubuh, tetapi merawat bayi yang baru lahir juga bisa melelahkan, yang menyebabkan berkurangnya gairah seks.

6. Perubahan pada kaki, wajah, dan rambut
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perubahan pasca-kehamilan lainnya terjadi pada kaki, wajah dan rambut. Kenaikan berat badan selama kehamilan dapat menyebabkan spider veins, juga dikenal sebagai varises pasca-kehamilan. Ini terlihat mirip dengan stretch mark, hanya saja warnanya ungu kebiruan dan bisa membesar dan menyebabkan penyumbatan aliran darah.

Sedangkan di wajah muncuk bercak kulit kering, jerawat atau pigmentasi, karena kadar hormon yang berfluktuasi. Terakhir, Anda mungkin juga kehilangan hingga sepertiga dari rambut Anda. Tingginya kadar hormon selama kehamilan membantu pertumbuhan rambut. Tapi begitu kadar hormon Anda turun kembali normal, itu bisa menyebabkan kerontokan rambut.

TIMES OF INDIA

Baca juga: Britney Spears Keguguran di Awal Kehamilan, Bersyukur dengan Proses yang Dilalui

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

2 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

3 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

12 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

14 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

15 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

16 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

17 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

20 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

24 hari lalu

Ilustrasi kucing anggora (unsplash/Hiroko Sekine)
5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

Berikut adalah beberapa langkah penting untuk membantu merawat kucing dan bayinya setelah persalinan.


5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

24 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.