TEMPO.CO, Jakarta - Secangkir teh memberi kenyamanan di hari yang lelah. Saat stres, bingung, atau cemas, teh sering kali menjadi pilihan untuk menyegarkan pikiran. Dua teh populer yang tidak hanya sehat tetapi juga sebagai bahan bakar bagi tubuh adalah teh hijau dan teh hitam. Kedua jenis teh ini dibuat dari daun teratas dari tanaman teh yang sama, Camellia Sinensis.
Meskipun keduanya berasal dari tanaman yang sama, keduanya memiliki perbedaan signifikan. Menurut penelitian, hampir setiap teh memiliki manfaat kesehatan yang serupa, tapi mana yang sebaiknya dipilih?
Teh hijau
Daun teh hijau tidak difermentasi dan tidak melalui proses oksidasi seperti teh hitam, teh hijau mengandung EGCG (epigallocatechin gallate) yang tinggi, katekin yang paling melimpah, dengan sifat antioksidan kuat yang dapat membantu melawan kanker, penyakit kardiovaskular, dan penyakit lainnya. Teh hijau memiliki seperempat kandungan kafein kopi, sehingga lebih sehat. Karena tidak ada oksidasi dalam pembuatan teh hijau, EGCG tidak diubah menjadi bentuk lain dan dipertahankan. Ini mempromosikan diet serta program penurunan berat badan berbasis olahraga.
Teh hijau sangat bagus untuk istirahat tengah hari dan meditasi malam. Detoksifikasi teh hijau organik murni memberi kulit cerah, metabolisme lebih cepat, dan kekebalan lebih tinggi. Teh hijau memiliki keunggulan tersendiri.
Secangkir teh hijau panas bisa lebih menyegarkan daripada minuman dingin. Ini juga menenangkan tubuh Anda karena mengandung theanine, zat alami dengan efek menenangkan dan menyejukkan bagi peminumnya.
Teh hitam
Selama proses fermentasi, EGCG dalam teh hitam diubah menjadi Theaflavin dan Thearubigens. Akibatnya, teh hijau mengungguli teh hitam dalam hal kualitas dan kuantitas katekin. Tapi teh hitam juga sehat karena kaya akan antioksidan. Ini mengandung sepertiga dari kafein yang ditemukan dalam kopi, serta L-Theanine. Kombinasi kafein dan L-Theanine membantu tetap waspada.
Selain itu, the hitam melembapkan tubuh dan meningkatkan aliran darah ke otak sementara juga memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan antioksidan yang melawan bakteri. Teh hitam meningkatkan konsentrasi dan fokus dan menghilangkan kantuk di pagi hari.
Orang Barat senang minum teh hitam. Campuran terkenal seperti English Breakfast dan Earl Grey mengandung daun teh hitam. Selain menyegarkan, teh hitam membuat tetap terhidrasi sekaligus mempercepat metabolisme.
Namun, kafein dalam teh mungkin membuat bertanya-tanya apakah minum teh dapat membuat tetap terhidrasi selama cuaca panas. Teh biasanya dibuat dengan merebus atau memanaskan air dan kemudian menuangkannya di atas daun teh hitam atau hijau, yang memberikan rasa dan aroma pada minuman. Ini berarti minum air. Akibatnya, semua jenis teh sebenarnya baik untuk hidrasi meski saat cuaca panas.
Jadi, teh hitam dan teh hijau dibuat dari daun Camellia sinensis tapi beda metode pengolahannya. Oleh karena itu, teh hitam dan hijau adalah pilihan minuman yang sangat baik, dan keduanya akan bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Jadi, untuk melepas lelah saat cuaca panas.
TIMES OF INDIA
Baca juga: Kesalahan Menyeduh Teh yang Bikin Rasanya Tak Enak dan Nutrisinya Berkurang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.