Mengenal Postbiotik dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Reporter

Editor

Mila Novita

Ilustrasi chia seed dalam campuran yogurt dan buah-buahan. Pixabay.com
Ilustrasi chia seed dalam campuran yogurt dan buah-buahan. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Selain probiotik dan prebiotik, ada satu lagi hak yang penting untuk kesehatan usus, yakni postbiotik. Apa perbedaannya dengan probiotik dan prebiotik?

Dilansir dari Livestrong, Sabtu, 28 Mei 2022, probiotik adalah bakteri hidup yang dikonsumsi untuk meningkatkan bakteri di usus. Food and Agriculture Organization mendefinisikan probiotik adalah mikroorganisme hidup yang bila diberikan dalam jumlah yang cukup memberikan manfaat kesehatan pada inangnya. 

Adapun prebiotik adalah makanan untuk bakteri baik di usus agar mikroorganisme itu bisa membantu usus dan bekerja untuk membuat tubuh tetap sehat. 

Lalu, postbiotik merupakan hal baru dan masih berkembang. Jika prebiotik memicu bakteri probiotik di usus, akhir dari proses metabolisme menciptakan senyawa yang disebut postbiotik.

"Postbiotik dibuat di usus kita melalui fermentasi serat prebiotik oleh bakteri komensal kita [jenis yang hidup di usus]," kata Heather Moday, ahli kesehatan usus, dokter pengobatan fungsional dan penulis The Immunotype Breakthrough.

International Scientific Association for Probiotics and Prebiotics mendefinisikan postbiotik pada 2019 sebagai "Persiapan mikroorganisme mati dan/atau komponennya yang memberikan manfaat kesehatan bagi inangnya." Jadi, postbiotik adalah komponen tak hidup yang dapat bermanfaat bagi kesehatan. Singkatnya, ketika memberi makan bakteri usus, mereka akan menjadi postbiotik. 

Sebagian besar penelitian postbiotik telah dilakukan pada produksi asam lemak rantai pendek (SCFA) dan bagaimana itu dapat meningkatkan kesehatan. SFCA utama yang diproduksi meliputi butirat, propionate, dan asetat. Dalam penelitian yang masih berkembang, postbiotik disebut memiliki beberapa manfaat kesehatan setat sebagai berikut.

1. Mengurangi peradangan

Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan, seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan kanker. Penelitian menunjukkan bahwa berbagai macam postbiotik menyebabkan peradangan yang lebih rendah, dan postbiotik adalah intervensi yang menjanjikan bagi mereka yang memiliki respons inflamasi yang lebih besar dan lebih lama, menurut tinjauan Desember 2021 di International Journal of Molecular Sciences.

2. Meningkatkan kesehatan usus

"Postbiotik bisa sangat baik untuk kesehatan usus dan menjaga pertahanan usus tetap kuat," kata dokter spesialis kesehatan usus Amanda Sauceda.

Ahli diet Vandana Sheth juga menyetujuinya. "Postbiotik dapat membantu mereka yang mengalami sindrom iritasi usus besar meningkatkan kualitas hidup mereka, mengurangi gejala seperti kembung, nyeri, dan frekuensi buang air besar."

Diperkirakan bahwa postbiotik, terutama butirat, memiliki potensi membantu mereka yang mengalami kondisi radang usus, seperti kolitis ulserativa.

3. Mendukung kekebalan tubuh

"Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa postbiotik dapat membantu meningkatkan kekebalan dan kemampuan untuk melawan infeksi seperti pilek pada orang dewasa," kata Sheth.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa SCFA berperan penting dalam meningkatkan respons imun. Ini terutama karena efeknya pada proses inflamasi dalam tubuh, selain perannya dalam menghambat pertumbuhan patogen, menurut penelitian Oktober 2020 di Microorganisms.

4. Mengurangi risiko alergi makanan

Moday dan Sheth sama-sama setuju bahwa postbiotik mungkin memiliki pengaruh terhadap alergi. Sebuah tinjauan Juni 2020 di jurnal Children melihat bagaimana mikrobioma di usus dapat mempengaruhi alergi makanan dan menemukan bahwa SCFA yang diproduksi di usus dapat berperan dalam pengembangan dan pengobatan alergi makanan.

Baca juga: Yogurt dan Kefir sama-sama Sumber Probiotik, Mana yang Lebih Menyehatkan?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.








6 Manfaat Minum Kombucha

11 hari lalu

Ilustrasi kombucha. (Delish/Parker Feierbach)
6 Manfaat Minum Kombucha

Kombucha teh yang telah melewati proses fermentasi


Apa Saja Manfaat Mengonsumsi Daun Bawang?

28 hari lalu

Daun Bawang. Wikipedia
Apa Saja Manfaat Mengonsumsi Daun Bawang?

Rasa dan aromanya daun bawang dimanfaatkan sebagai bahan yang ditambahkan ke berbagai jenis masakan


Kandungan Tempe dan Cara Memasak yang Tepat

30 hari lalu

Ilustrasi tempe. (doctortempeh.com)
Kandungan Tempe dan Cara Memasak yang Tepat

Supaya terjaga kandungan nutrisinya, tempe harus dimasak secara tepat


Wanita Lebih Sering Mengalami Kembung Simak 3 Cara Mencegahnya

29 Januari 2023

Ilustrasi wanita memegang perut. Freepik.com/Wayhomestudio
Wanita Lebih Sering Mengalami Kembung Simak 3 Cara Mencegahnya

Menurut studi wanita dua kali lebih mungkin mengalami perut kembung dibanding pria


Greek Yoghurt Banyak Mengandung Protein

24 Januari 2023

Ilustrasi greek yoghurt (pixabay.com)
Greek Yoghurt Banyak Mengandung Protein

Ada beragam jenis yoghurt, salah satunya Greek yoghurt


5 Manfaat Mengonsumsi Minuman atau Makanan Fermentasi

16 Januari 2023

Ilustrasi tempe. (doctortempeh.com)
5 Manfaat Mengonsumsi Minuman atau Makanan Fermentasi

Minuman dan makanan fermentasi diproduksi memanfaatkan pertumbuhan mikroorganisme, seperti bakteri baik, ragi, dan jamur


Apa Saja Manfaat Proses Fermentasi Makanan dan Minuman?

15 Januari 2023

Kimchi bagian dari diet orang Korea (Pixabay)
Apa Saja Manfaat Proses Fermentasi Makanan dan Minuman?

Fermentasi metode pengawetan makanan dan minuman yang sudah dilakukan sejak zaman dahulu


Penyebab Seseorang Berat Badannya Gampang Naik

12 Januari 2023

Ilustrasi wanita mengelus perutnya. shutterstock.com
Penyebab Seseorang Berat Badannya Gampang Naik

Menurut studi jika berat badan Anda mudah naik, mikrobioma usus Anda mungkin benar-benar bagus dalam tugasnya.


Apa Saja Manfaat Mengonsumsi Kimchi?

26 Desember 2022

ilustrasi kimchi  (pixabay.com)
Apa Saja Manfaat Mengonsumsi Kimchi?

Kimchi mengandung serat dan probiotik yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan


5 Makanan yang Mengandung Prebiotik untuk Menyehatkan Usus

21 Desember 2022

Ilustrasi bawang putih. Pixabay.com/Pam de Butler
5 Makanan yang Mengandung Prebiotik untuk Menyehatkan Usus

Prebiotik merupakan serat makanan yang memberi makan bakteri ramah di usus.