Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tips Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Organ Kewanitaan saat Menstruasi

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi pembalut. shutterstock.com
Ilustrasi pembalut. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia diperingati pada tanggal 28 Mei setiap tahun. Hal ini untuk membangkitkan kesadaran tentang kebersihan dan kesehatan saat menstruasi dan memecahkan mitos seputar menstruasi.

Menstruasi adalah salah satu proses yang paling penting dari tubuh wanita yang membutuhkan perhatian yang tepat dan perawatan khusus. Ini untuk mengurangi risiko ruam, infeksi, penyakit, dan bahkan masalah reproduksi. Sementara setiap wanita mengatasi rasa sakit, ketidaknyamanan dan sanitasi yang berhubungan dengan menstruasi dengan caranya sendiri, berikut adalah beberapa hal dasar untuk kebersihan menstruasi yang baik yang bisa Anda lakukan.

Cara menjaga kesehatan organ intim saat menstruasi
1. Sering mengganti pembalut 

Pastikan untuk sering mengganti pembalut, tampon, atau menstrual cup  setiap 4 hingga 6 jam. Bahkan jika aliran darah tidak terlalu banyak, darah menstruasi dapat terkontaminasi dengan organisme asli tubuh, sebab itu itu mengganti pembalut atau tampon secara berkala cukup penting. Ini juga untuk menghindari ruam kulit jika terlalu lama memakai pembalut. 

2. Membersihkan organ intim dengan benar

Jangan lupa untuk memperhatikan pembersihan vagina secara lembut agar area dan sekitarnya tetap sehat. Menurut para ahli, tidak ada solusi khusus yang diperlukan untuk membersihkan vagina karena merupakan bagian pembersihan diri. Mencuci dengan air biasa bekerja paling baik. Ini tidak hanya membuat vagina Anda bersih dan segar, tetapi juga menyelamatkan Anda dari segala jenis infeksi.

3. Membersihkan pembalut atau menstrual cup dengan benar

Tidak peduli produk apa yang Anda gunakan, baik itu tampon, pembalut atau menstrual cup- pastikan untuk membersihkannya secara menyeluruh untuk mengurangi kemungkinan terkena infeksi vagina. Jika Anda memilih yang sekali pakai, jangan lupa untuk memeriksa apakah segelnya masih utuh dan jika Anda menggunakan yang dapat digunakan kembali, sterilkan setiap kali sebelum digunakan.

4. Gunakan pakaian dalam yang nyaman 

Saat Anda sedang menstruasi, cobalah untuk mengenakan celana dalam berbahan katun yang benar-benar nyaman dan bersih. Celana dalam yang ketat dan tidak nyaman atau yang dibuat selain kain katun tidak akan membuat kulit Anda bernapas dengan baik, sehingga menyebabkan Anda mengalami berbagai infeksi. Juga, jangan pernah memilih celana dalam yang basah karena dapat menginfeksi alat kelamin Anda dengan bakteri atau jamur.

5. Hindari memakai terlalu banyak pembalut
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak wanita menggunakan dua pembalut secara bersamaan untuk mengontrol aliran darah yang deras. Ini dapat mengencangkan area vagina yang dapat menyebabkan ruam dan alergi yang menyakitkan sementara keseimbangan PH vagina tidak seimbang. Cara ini juga meningkatkan kemungkinan terkena infeksi jamur dan bakteri.

PINKVILLA

Baca juga: Jangan Malas Olahraga saat Menstruasi, Ketahui Manfaat dan Pilihan yang Tepat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

7 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

9 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

10 hari lalu

Ilustrasi wanita sakit perut saat menstruasi. TEMPO/ Rosdianahangka
4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

14 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

15 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

20 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

29 hari lalu

Nia Ramadhani/Foto: Instagram/Nia Ramadhani
Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

Kuku jempol kaki kiri Nia Ramadhani harus dicabut karena alami cantengan. Apa penyebab dan bahaya kuku kaki cantengan?


International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

41 hari lalu

Salah satu turunan tuntutan utama aksi International Women's Day Jogja 2024 berupa akses pendampingan bagi korban kekerasan difabel, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"


International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

41 hari lalu

Massa aksi menyuarakan penegakan hak-hak perempuan dan minoritas gender dalam peringatan International Women's Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?


Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

41 hari lalu

Ekspresi Masaya Shibasaki, seorang karyawan EXEO Group Inc., saat mencoba perangkat listrik VR yang dikembangkan Osaka Heart Cool 'Perionoid' yang melepaskan rangsangan listrik yang terasa seperti mengalami nyeri haid pada wanita selama lokakarya menjelang Hari Perempuan Internasional di kantor pusat perusahaan di Tokyo, Jepang 7 Maret 2024. REUTERS/Issei Kato
Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional