Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apakah Wadah Plastik Aman untuk Memanaskan Makanan di Microwave?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi bekal makan anak. newsapi.com.au
Ilustrasi bekal makan anak. newsapi.com.au
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wadah plastik jadi salah satu cara praktis untuk membawa makanan. Setelah digunakan, wadah bisa dibuang tanpa harus repor mencuci dan membawnaya pulang. Tapi, plastik juga mendatangkan risiko untuk lingkungan dan kesehatan. Meski ada tulisan “microwave safe”, seberapa aman wadah plastik untuk menghangatkan makanan?  

Berlawanan dengan kepercayaan populer, label "microwave safe" pada wadah plastik bukan berarti benar-benar aman. Meskipun ada hierarki jenis plastik mana yang menjadi ancaman lebih besar bagi kesehatan kita, label ini tidak ada hubungannya dengan kesehatan. “Microwave safe" tidak berarti bahan kimia tidak akan larut dari wadah ke dalam makanan saat dihangatkan, melainkan, bahwa plastik dapat menahan panas oven microwave tanpa meleleh.

Dilansir dari Mind Body Green, BPA paling terkenal sebagai bahan kimia yang membuat plastik tidak aman, tetapi kenyataannya banyak bahan kimia lain yang digunakan untuk memproduksi plastik yang merugikan kesehatan kita. Bahan kimia yang berkontribusi pada struktur dan stabilisasi plastic, seperti ftalat, BPA, BPS, PCB, stirena, dan dioksin, dapat memengaruhi kadar hormon dan kesuburan, kesehatan metabolisme, dan keseimbangan fisiologis secara keseluruhan.

Dokter spesialis anak dan profesor New York University, Leonardo Trasande, sebelumnya mengatakan bahwa pada tingkat mikroskopis, plastik diserap ke dalam makanan dengan panas.

Menurut Trasande, cara terbaik untuk menghindari menelan plastik tersebut adalah dengan tidak menggunakannya untuk microwave sama sekali. Kemudahan memanaskan makanan dalam wadah plastik di microwave tidak sebanding dengan risikonya.

Jadi, ingin memanaskan makanan yang ada di wadah plastik, pindahkan ke piring atau mangkuk kaca atau keramik untuk dimasukkan ke dalam microwave.

Namun, sulit menghilangkan plastik dari kehidupan sehari-hari. Tapi ada kiat untuk mengurangi paparan plastik. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari plastik dan komponen kimia yang tidak diinginkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Buang wadah plastik jika sudah usang
Jika wadah plastik retak, tergores, atau usang, segera buang karena bahan kimia lebih cenderung larut seiring waktu atau setelah rusak.

2. Ganti produk plastik sekali pakai dengan yang dapat dipakai ulang 
Lakukan transisi ke sedotan, botol air, peralatan makan, dan piring yang dapat digunakan kembali yang terbuat dari kaca, baja tahan karat, atau bahkan kayu untuk memastikan tidak menelan bahan kimia yang berasal dari plastik secara tidak sengaja.

3. Belilah produk makanan kemasan yang ramah lingkungan
Banyak perusahaan makanan telah beralih ke kemasan ramah lingkungan. Cobalah untuk menghindari kantong plastik, wadah, dan pembungkus bila memungkinkan. Lebih baik lagi, bawalah tas yang dapat digunakan kembali ke pasar untuk menghindari menggunakan plastic sekali pakai.

4. Hindari plastik berlabel No. 3, 6, dan 7
Jika tidak dapat menghindari kemasan plastik sepenuhnya, cobalah menghindari plastik berlabel No. 3, 6, dan 7 yang biasanya tertera di bawahnya. “Perhatikan nomor pada botol plastik, khususnya tiga, enam, dan tujuh,” kata Trasande. “Tiga untuk ftalat; nomor enam untuk styrene, dan tujuh untuk bisphenols  (alias BPA).”

Baca juga: Tips Memilih Wadah Plastik buat Makanan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

38 hari lalu

Shinta Widjaja Kamdani, CEO Sintesa Group.
Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

Apindo menilai, penerapan aturan itu tak perlu ditunda, namun perlu ada pengecualian pada beberapa bahan baku yang belum dan kurang diproduksi dalam negeri.


BRUIN Ungkap Hasil Sensus Sampah Plastik 2022-2023

11 Januari 2024

BRUIN Ungkap Hasil Sensus Sampah Plastik 2022-2023

Badan Riset Urusan Sungai Nusantara (BRUIN) melaksanakan Sensus Sampah Plastik di 64 titik di 28 kabupaten/kota di 13 provinsi di Indonesia.


3 Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Botol Air Minum BPA Free

4 Januari 2024

Ilustrasi air minum dalam botol plastik (Pixabay)
3 Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Botol Air Minum BPA Free

Botol air minum BPA free diproduksi tanpa menggunakan bahan kimia bisphenol A.


5 Bahaya Mikroplastik dan Upaya Mengatasinya

2 Januari 2024

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
5 Bahaya Mikroplastik dan Upaya Mengatasinya

limbah mikroplastik menjadi penyumbang kedua total 71.6 ribu ton sampah yang berisiko buruk bagi kehidupan.


Sering Pakai Microwave untuk Masak Sehari-hari? Perhatikan Hal-hal Berikut

24 Desember 2023

Ilustrasi microwave. Wisegeek.com
Sering Pakai Microwave untuk Masak Sehari-hari? Perhatikan Hal-hal Berikut

Terdapat beberapa kelemahan yang dapat menjadi pertimbangan bagi mereka yang sangat bergantung pada microwave untuk memasak.


6 Tips Menjaga Gizi Makanan Terjaga Saat Dipanaskan Ulang

18 Desember 2023

Ilustrasi memasak. Unsplash.com/Jason Briscoe
6 Tips Menjaga Gizi Makanan Terjaga Saat Dipanaskan Ulang

Beberapa makanan juga sebaiknya tidak dipanaskan ulang, seperti berbagai jenis sayuran. P


Kurangi Limbah Kenangan Brands Manfaatkan Limbah Ampas Kopi dan Plastik Jadi Barang Baru

16 Desember 2023

Inneke Lestari, Head of Legal & Corporate Affairs Kenangan Brands, Deden dan Imam dari Arum Gula. Talkshow Kenangan Brands x Arum Gula, Inne Lestari . (dok. Kenangan Brands)
Kurangi Limbah Kenangan Brands Manfaatkan Limbah Ampas Kopi dan Plastik Jadi Barang Baru

Kenangan Brands menerapkan beberapa cara untuk mengelola limbah yang dihasilkan dari kegiatan ekonomi


Jaringan Ekspor Diperluas, Industri Plastik Raih Daya Saing

6 Desember 2023

Jaringan Ekspor Diperluas, Industri Plastik Raih Daya Saing

Ekspor plastik intermediate dan plastik hilir meningkat sebesar 19,1%, mencapai USD1,31 miliar.


Le Minerale Serahkan 5 Mobil Tambahan ke POPI, Bantu Tingkatkan Recycle Rate

5 Desember 2023

Le Minerale Serahkan 5 Mobil Tambahan ke POPI, Bantu Tingkatkan Recycle Rate

Galon sekali pakai bukanlah masalah di lapangan, justru menjadi berkah bagi teman-teman pengumpul dan bagi recycler.


Cukai Plastik dan Minuman Berpemanis Belum Pasti Diterapkan 2024, DJBC: Tergantung Situasi

29 November 2023

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. Produk yang kena cukai meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau saset. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cukai Plastik dan Minuman Berpemanis Belum Pasti Diterapkan 2024, DJBC: Tergantung Situasi

Kebijakan pengenaan cukai plastik dan minuman berpemanis dalam kemasan belum jelas kapan akan diterapkan. Apa kata Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?