Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tantrum juga Penting dalam Tumbuh Kembang Anak, Ini Tips Mengatasinya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak mengamuk di taman, pesta ulang tahun, atau di mal merupakan hal biasa dan orang tua mereka yang malu mencoba mengendalikannya dengan nada tegas. Tantrum selalu diartikan sebagai perilaku yang buruk, padahal tidak selalu demikian. Tantrum adalah bagian penting dari perkembangan anak yang datang dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Tantrum pada anak di bawah lima tahun atau balita sama halnya dengan keluhan atau pelampiasan amarah ketika seseorang frustrasi. Tantrum adalah respons terhadap emosi kuat tiba-tiba yang dirasakan anak, baik itu kemarahan, frustrasi, ketakutan, atau kesedihan. Mereka tidak tahu bagaimana mengatasinya sehingga mereka meledak dengan menangis, berteriak, jatuh, menendang atau membenturkan sesuatu. Ini adalah perilaku yang benar-benar normal, meskipun mungkin tampak tidak dapat diterima atau tidak sopan dari sudut pandang orang tua.

Tantrum paling sering terjadi pada balita karena keterampilan sosial dan emosional mereka baru mulai berkembang, karena itu mereka sering tidak memiliki kosakata untuk mengkomunikasikan perasaan. Terkadang mereka tidak dapat mengelola emosi karena sebagian dari mereka menginginkan kemandirian dan eksplorasi pada usia ini, tetapi mereka juga takut berpisah dari orang tua. Penting untuk dicatat bahwa seorang balita masih belajar untuk memahami lingkungan dan mereka berharap bahwa tindakan mereka dapat mengubah apa yang terjadi di sekitar mereka.

Tantrum adalah tahap perkembangan penting bagi anak-anak karena menunjukkan bahwa mereka bereaksi, merespons, dan berinteraksi lebih banyak dengan dunia di sekitar mereka, serta dengan emosi, pikiran, dan perasaan mereka sendiri. Mereka mencoba mempelajari cara melakukannya, dan mungkin sering kali tidak dapat melakukannya dengan cara terbaik yang mengakibatkan frustrasi dan kemarahan.

Tahap ini sangat penting karena menetapkan preseden bagaimana mereka akan mengelola situasi sulit sepanjang hidup mereka. Tapi ini bukan berarti orang tua harus mengabaikan amukan mereka. Anggap itu sebagai proses dan ajari mereka cara mengelola emosi mereka yang sulit. Ini dapat membuat perbedaan besar dalam kehidupan mereka sebagai orang dewasa kelak.

Berikut adalah beberapa tips efektif yang dapat membantu menangani amukan anak dengan cara yang akan jauh lebih damai bagi anak.

1. Jangan kehilangan ketenangan

Jika marah atau frustrasi dengan anak setiap kali mereka mengamuk dan merespons dengan berteriak atau mengancam, itu hanya akan memperburuk perilaku mereka. Anak-anak seringkali tidak mampu menangani emosi yang mereka rasakan, jadi jangan biarkan mereka sendirian dan duduk bersama mereka saat mereka melewatinya.

2. Jangan menghukum

Tantrum adalah perilaku yang ingin dan harus dihindari oleh orang tua, tetapi menghukum anak mengajarkan mereka bahwa mereka tidak dapat mempercayai orang tua untuk membantu mereka ketika merasa seperti ini. Mereka mungkin merasa bahwa orang tua tidak memahami situasi mereka dan mereka mungkin merasa sendirian. Ini dapat memiliki efek negatif pada anak saat mereka tumbuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Selalu bicarakan nanti

Tidak ada gunanya ngomel saat anak berada dalam gejolak emosi. Setelah badai mereda, inilah saatnya untuk membicarakan apa yang terjadi, dengan cara yang nyaman dan tidak konfrontatif. Sangat penting bagi mereka untuk memproses emosi mereka dan mencoba memahaminya, jadi diskusikan dengan istilah yang sangat sederhana.

4. Tunjukkan cinta

Setelah anak tenang dan orang tua telah mendiskusikan mengapa tantrum terjadi, akhiri dengan nada positif dengan memeluk anak dan memberi tahu mereka bahwa Anda mencintai mereka. Ini seperti hadiah untuk terlibat dalam komunikasi yang sehat, menetapkan prioritas yang baik untuk mengelola emosi saat mereka tumbuh.

5. Ajari mereka kosa kata

Ketika berbicara tentang episode amukan, ajari anak untuk menggunakan kata-kata untuk mengungkapkan emosi atau keinginan, apa yang perlu mereka katakan saat merasa seperti ini, alih-alih mengamuk.

TIMES OF INDIA

Baca juga: Tasya Kamila Bagikan Tips Menghadapi Anak Tantrum

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

1 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

1 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

3 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

7 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

10 hari lalu

Reino Barack melakukan sungkem pada ibu mertuanya Wati Nurhayati saat prosesi sungkeman pada acara penikahan dengan Syahrini yang digelar di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, 27 Ferbruari 2019.  Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan foto lamaran, kali ini keduanya mengunggah momen sungkeman sebelum menjalani prosesi akad nikah. Instagram/@reinobarack
3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

11 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

13 hari lalu

Ilustrasi balita bantu orang tua. Foto : Fatherly
Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

Orang dewasa harus menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran demi mencegah anak tertular flu singapura.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

13 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.