Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Malas Olahraga saat Menstruasi, Ketahui Manfaat dan Pilihan yang Tepat

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Garetsvisual
Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Garetsvisual
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aliran darah yang keluar saat menstruasi terkadang membuat orang malas berolahraga. Tapi, sebaiknya rutinitas kebugaran tetap dijalani karena olahraga justru membantu meringankan kram dan masalah yang kerap muncul saat menstruasi lainnya.

Allison K. Rodgers, ob-gyn bersertifikat, ahli endokrinologi reproduksi, menjelaskan bagaimana pendarahan bulanan dapat memengaruhi latihan dan bisa mengurangi gejala haid, serta pilihan yang tepat selama periode ini.

Pada menstruasi, tubuh melepaskan lapisan rahim melalui vagina jika tidak hamil. Menstruasi biasanya berlangsung antara tiga hingga lima hari, tetapi antara dua hingga tujuh hari dianggap normal, menurut Klinik Cleveland.

Selama periode waktu yang singkat ini, banyak yang terjadi di tubuh secara hormonal. "Estrogen dan progesteron sangat rendah," kata Rodgers. Dan ini dapat berkontribusi pada gejala khas menstruasi, termasuk kembung, kram, perubahan suasana hati, sulit tidur, mengidam makanan, payudara bengkak, dan jerawat. Kondisi ini mempengaruhi tingkat energi dan motivasi untuk pergi ke gym.

Jumlah pendarahan pada menstruasi normal biasanya tidak membuat orang jadi anemia, kata Rodgers. Jadi, meskipun merasa sering buang air besar saat menstruasi, tetap aman untuk berolahraga.

Rodgers merekomendasikan melakukan latihan kardio yang berat. Meningkatkan detak jantung untuk periode ini membantu melepaskan endorfin alami, yang dapat meredakan kram menstruasi dan meningkatkan suasana hati, jelasnya.

Tinjauan September 2019 di Cochrane Database of Systematic Review menyimpulkan bahwa olahraga teratur (terlepas dari intensitasnya) membantu mengurangi nyeri haid hingga tingkat yang signifikan.

Tapi jika tidak cukup semangat untuk latihan energi tinggi selama menstruasi, gerakan lambat dan lembut seperti peregangan dan yoga adalah alternatif yang luar biasa karena dapat membantu merasa lebih rileks, kata Rodgers.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa yoga dapat membantu menurunkan tingkat peradangan dan kortisol (hormon stres) dalam tubuh, menurut Harvard Health Publishing.

Plus, yoga juga dapat meredakan kram menstruasi yang menyakitkan, menurut sebuah studi kecil Februari 2017 di Journal of Bodywork and Movement Therapies. Dibandingkan dengan kelompok kontrol (yang tidak melakukan olahraga apa pun), orang yang berlatih yoga dua kali seminggu, selama setengah jam setiap hari mengalami peningkatan substansial dalam nyeri haid dan kualitas hidup secara keseluruhan dalam tiga bulan.

Semua jenis olahraga boleh dilakukan selama menstruasi, tetapi berikut adalah beberapa panduan umum yang perlu dipertimbangkan saat merencanakan latihan periode ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Pilih latihan yang disukai

"Saya sarankan memilih jenis gerakan yang Anda sukai," kata Rodgers. Aktivitas apa pun, mulai dari jalan santai hingga kelas HIIT, dapat membantu otak memproduksi bahan hormon endorfin.

2. Dengarkan tubuh

Berkat perubahan hormonal, tidur mungkin terganggu selama menstruasi. Jadi, jika merasa lelah, mungkin perlu mempersingkat latihan atau banyak istirahat, kata Rodgers.

3. Ubah produk menstruasi

Pada hari-hari yang sangat berat, orang mungkin perlu mengganti produk menstruasi sebelum berolahraga. "Pertimbangkan untuk menggunakan tampon atau menstrual cup untuk menghindari gesekan pembalut pada kulit," katanya.

LIVESTRONG

Baca juga: Berjalan hingga Yoga, 5 Pilihan Olahraga yang Nyaman saat Menstruasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

1 hari lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.


Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

4 hari lalu

Gerak olahraga lunges. shutterstock.com
Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan


Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

8 hari lalu

Cincin Olimpiade digambarkan di depan The Olympic House, markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada pembukaan rapat dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss 8 September 2022.Laurent Gillieron/Pool melalui REUTERS
Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

Komite Olimpiade Internasional menyerukan pada negara anggota agar jangan mengirimkan atlet ke pertandingan olahraga World Friendship Games


Waktu Terbaik Berolahraga selama Ramadan Menurut Spesialis Ortopedi

9 hari lalu

ilustrasi olahraga berpasangan (Pexels.com)
Waktu Terbaik Berolahraga selama Ramadan Menurut Spesialis Ortopedi

Waktu terbaik berolahraga selama Ramadan adalah setelah berbuka puasa ketika tubuh telah cukup waktu untuk mencerna makanan dan mendapatkan energi.


5 Jenis Olahraga yang Tepat untuk Dilakukan Saat Berpuasa Bulan Ramadan

10 hari lalu

Warga berolahraga di kawasan Jenderal Sudirman, Minggu, 10 April 2022. Masyarakat tetap berolahraga di kawasan Sudirman saat bulan puasa. TEMPO/M Taufan Rengganis
5 Jenis Olahraga yang Tepat untuk Dilakukan Saat Berpuasa Bulan Ramadan

Ketika seseorang menjalani puasa di bulan Ramadan, tubuh tidak akan mendapatkan suplai makanan dan minuman selama beberapa jam.


5 Rekomendasi Olahraga Ringan di Bulan Ramadan

11 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
5 Rekomendasi Olahraga Ringan di Bulan Ramadan

Untuk selalu menjaga kesehatan tubuh supaya tetap sehat dan bugar, ada baiknya melakukan olahraga ringan selama berpuasa bulan Ramadan.


Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

11 hari lalu

Warga berolahraga di kawasan Jenderal Sudirman, Minggu, 10 April 2022. Masyarakat tetap berolahraga di kawasan Sudirman saat bulan puasa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

Untuk lansia, status hidrasinya harus lebih diperhatikan saat memutuskan tetap berolahraga di bulan puasa.


Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

12 hari lalu

Ada beberapa rekomendasi tempat main bowling di Bogor yang bisa Anda coba. Harganya mulai dari Rp28 ribuan untuk 3 round. Ini informasinya. Foto: Canva
Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

Ada beberapa rekomendasi tempat main bowling di Bogor yang bisa Anda coba. Harganya mulai dari Rp28 ribuan untuk 3 round. Ini informasinya.


Tips Aktivitas Fisik saat Puasa dari Dokter Olahraga

13 hari lalu

Ilustrasi wanita berolahraga. shutterstock.com
Tips Aktivitas Fisik saat Puasa dari Dokter Olahraga

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika beraktivitas fisik saat puasa, seperti waktu, durasi, dan intensitas yang tepat dalam berolahraga.


Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

15 hari lalu

Ilustrasi senam aerobic. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.