3. Minum obat penurun berat badan
Sebagian orang mungkin mendapat manfaat dari obat penurun berat badan atau pil diet, tergantung pada rekomendasi dari dokter mereka. Namun, pertimbangan dengan cermat sebelum menggunakan metode ini.
"Lama-kelamaan ini bisa berbahaya karena orang akan bergantung pada pengobatan dan tidak fokus pada peningkatan kesehatan mereka secara keseluruhan dengan diet seimbang, yang dapat mengakibatkan kekurangan vitamin dan nutrisi. Anda mungkin mendapatkan ‘perbaikan cepat’ dengan hasil yang cepat dengan penurunan berat badan medis, tetapi mereka biasanya tidak berkelanjutan dalam jangka panjang dan itu bisa tidak sehat untuk tubuh,” kata D'Angelo.
4. Diet intermittent terus-terusan
Puasa terlalu lama atau menjalani diet intermittent terus-terusan bisa menjadi cara yang berbahaya untuk menurunkan berat badan jika tidak dilakukan dengan benar atau dengan hati-hati. Bicarakan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mencoba metode ini.
“Puasa berhasil karena mengandalkan metode defisit kalori untuk menurunkan berat badan. Namun, jika berpuasa terlalu lama, Anda tidak akan mendapatkan nutrisi yang tepat yang dibutuhkan tubuh. Ada banyak efek samping negatif dan berbahaya dari tidak mendapatkan cukup vitamin, mineral, dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh," kata D'Angelo.
EATTHIS.COM
Baca juga: Dokter Bagikan Tips agar Berat Badan Kembali Normal Usai Libur Lebaran
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.