TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang mengalami fluktuasi berat badan selama menjalani puasa di bulan suci Ramadan dan libur Lebaran. Kini setelah kembali ke rutinitas semula, saatnya untuk kembali ke kebiasaan makan sebelumnya dan berat badan yang ideal.
Ahli gizi dari Rumah Sakit Siloam Inge Permadhi menyarankan, hal yang pertama dilakukan adalah mengembalikan ke kebiasaan yang lama. "Timbang dulu. Kan kita perlu tahu, berapa sih hasil yang kita capai dengan adanya puasa dan makanan yang kita nikmati selama Lebaran," kata Inge kepada Antara, Selasa, 10 Mei 2022.
"Jadi timbang dulu. Terus lihat kita nih sekarang posisinya ada di mana? Tambah kurus atau tambah gemuk? Setelah itu kita harus memiliki target. Kalau misalnya mau ngegemukin, berarti apa yang harus dilakukan? Kalau mau menguruskan juga sama," lanjutnya.
Inge menjelaskan, jika mengalami penurunan berat badan dan ingin menaikkan ke angka yang lebih ideal, Anda dapat mengonsumsi makanan-makanan yang sehat. Namun jika ingin menurunkan berat badan, Anda dapat mengurangi porsi dari kebiasaan sebelumnya.
"Kalau mau ngegemukin ya lebih gampang. Kita tinggal pilih makanan-makanan yang sehat dan olahraga. Pasti deh akan kembali ke berat badan ideal kita. Tapi kalau mau kurus, itu tentu harus ada yang kita atur. Jadi makanan yang kita makan itu harus dikurangi dari kebiasaan yang telah kita nikmati selama satu minggu ini," jelasnya.
Kendati demikian, baik ingin menaikkan atau menurunkan berat badan, Inge mengingatkan untuk tetap meluangkan waktu untuk berolahraga. Sebab selain dengan mengatur pola makan, olahraga juga sangat penting untuk kesehatan dan pembentukan tubuh agar lebih ideal.
ANTARA
Baca juga: Alasan Sulit Menurunkan Berat Badan setelah Usia 40 Tahun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.