Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Sarankan 4 Makanan Ini untuk Mengurangi Lemak Perut

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi lemak perut. shutterstock.com
Ilustrasi lemak perut. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring bertambahnya usia, penting untuk memperhatikan kesehatan dan waspada terhadap makanan. Pilih makanan lebih bergizi daripada yang lain dan hindari makanan yang hanya membawa efek buruk. Ini tidak hanya baik untuk menurunkan berat badan, tetapi juga membantu meningkatkan kekuatan fisik dan mengurangi lemak perut.

Menurut ahli diet Amy Lee, ada makanan tertentu yang membantu mencegah lemak perut seiring bertambahnya usia. Simak daftarnya berikut ini.

Buah beri

Dokter Lee menyarankan makan segenggam buah beri setiap hari, baik stroberi, blueberry, atau raspberry jika ingin mengecilkan lingkar pinggang. "[Makanan ini] mengandung fitonutrien, vitamin, dan serat dibandingkan dengan buah-buahan lainnya," katanya.

Sayuran Cruciferous

Brokoli, kubis, kembang kol, dan bok choy hanyalah beberapa contoh yang termasuk dalam keluarga sayuran ini. Meskipun beberapa memang memiliki rasa pahit, sayuran cruciferous berserat tinggi dan mengandung fitokimia dengan manfaat anti-kanker, kata Lee. Kelompok sayuran ini juga merupakan sumber nutrisi yang baik seperti vitamin A, C, dan K.

Popcorn

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Siapa sangka camilan saat menonton film ternyata kaya akan serat? Selama memakannya dalam jumlah sedang, popcorn sebenarnya baik untuk tubuh. Popcorn memiliki antioksidan seperti polifenol yang membantu pencernaan dan sirkulasi darah. "Daripada menambahkan gula atau mentega, cara lain untuk menikmatinya adalah menambahkan rempah-rempah ke dalamnya (misalnya garam masala India) untuk membuat camilan gurih tanpa tambahan kalori,” ujar Lee.

Kacang

Kacang tanpa pemanis seperti almond dan pecan bisa dipertimbangkan saat merencanakan diet dan ingin mengurangi lemak perut. “Kacang mengandung serat, vitamin, mineral, dan merupakan alternatif camilan yang bagus untuk membuat kenyang tanpa kalori tambahan," kata Lee menyimpulkan. Makan kacang juga meningkatkan perkembangan otak, menurunkan kolesterol, dan mengurangi risiko penyakit jantung.

SHE FINDS

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Lemak Perut Lebih Berbahaya daripada Lemak Biasa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

22 jam lalu

Ilustrasi jus alpukat. shutterstock.com
Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

3 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

20 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

23 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

39 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

45 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Apa Itu Diet Flexitarian?

51 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

56 hari lalu

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

13 Februari 2024

Ilustrasi fibrosis paru-paru. Shutterstock
Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

Gejala penyakit popcorn lung sering terjadi 2 hingga 8 minggu setelah sakit atau terpapar bahan kimia berbahaya.


Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.