TEMPO.CO, Jakarta - Buah-buahan mengandung banyak vitamin dan mineral, serta tinggi serat dan antioksidan yang penting bagi tubuh. Karena itu, setiap orang dianjurkan makan buah-buahan setiap hari jika ingin hidup sehat. Namun, banyak yang percaya bahwa buah-buahan memiliki terlalu banyak gula dan harus dihindari karena dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Ahli gizi di India Pooja Makhija dan Luke Coutinho tidak setuju. Menurut mereka, saat makan buah utuh, tidak mungkin mengonsumsi fruktosa yang cukup bisa menyebabkan kerusakan. “Untuk alasan ini, kebanyakan buah membutuhkan waktu untuk dimakan dan dicerna, artinya fruktosa sampai ke hati secara perlahan,” kata mereka.
Baca juga:
Ahli gizi merekomendasikan melapisi perut dengan beberapa lemak plus protein seperti rami dan biji chia yang direndam, dan kacang-kacangan seperti almond untuk menunda pengosongan lambung sebelum makan buah.
“Ini akan membantu kita menuai manfaat dari vitamin dan mineral yang larut dalam air ini – yang dibutuhkan setiap hari melalui diet Anda karena tubuh kita tidak dapat menyimpannya – tanpa mengkhawatirkan lonjakan gula,” mereka menjelaskan.
Ada beberapa orang yang mungkin tidak bisa makan buah karena intoleransi glukosa, kata Coutinho. “Setiap orang itu unik. Namun, kita tidak bisa menyalahkan buahnya tetapi gaya hidup kita dalam cara kita memakannya.”
Baca juga:
“Ukuran porsi kecil, itulah kuncinya,” Makhija menyimpulkan, meminta semua orang untuk mengonsumsi buah dalam jumlah sedang dan tidak menghindarinya sama sekali.
Dilansir dari diabetes.org.uk, faktanya sebagian besar buah memiliki indeks glikemik rendah hingga sedang, sehingga tidak menyebabkan kenaikan tajam kadar gula darah dibandingkan dengan makanan yang mengandung karbohidrat lainnya seperti roti putih atau roti gandum.
Satu porsi buah rata-rata mengandung sekitar 15-20g karbohidrat, yang mirip dengan sepotong roti. Sebagai perbandingan, hanya sekaleng cola mengandung 35g karbohidrat dan sepotong kue coklat sedang mengandung 35g karbohidrat juga.
Jadi, jika ingin mengurangi asupan karbohidrat, dengan tujuan untuk mengelola kadar glukosa darah, sarannya adalah untuk mengurangi asupan makanan dan minuman seperti minuman bersoda biasa, kue, biskuit, cokelat, dan makanan ringan lainnya.
Setelah itu, mulailah mengurangi porsi makanan bertepung seperti dari makanan yang diproses tinggi dan mengandung tambahan lemak, gula, dan garam.
Buah-buahan bukanlah penyebab utama kadar gula darah tinggi. Tapi memang ada kecenderungan untuk melebih-lebihkan konsumsi makanan yang dianggap sehat seperti buah-buahan dan sayuran. Jadi disarankan buat jurnal makanan untuk memeriksa berapa banyak buah dan sayuran yang dimakan. Bagi kebanyakan orang, tidak perlu sampai harus mengurangi jumlah buah dan sayuran yang dikonsumsi setiap hari.
INDIAN EXPRESS | DIABETES.ORG.UK
Baca juga: 6 Cara Menjaga Gula Darah Tetap Stabil Saat Menikmati Makanan Liburan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.