TEMPO.CO, Jakarta - Mitos seputar makanan dan penurunan berat badan banyak beredar tanpa didukung fakta. Ada yang benar-benar mitos, ada juga yang sebagian benar.
Berikut empat mitos tentang diet dan penurunan berat badan yang paling sering didengar.
Baca Juga:
1. Metabolisme bekerja jika makan teratur
Lama tidak makan dapat menyebabkan penurunan tingkat metabolisme, tetapi itu terjadi jika seharian, bukan beberapa jam. Lebih baik menunggu setidaknya 3-4 jam di antara waktu makan untuk memungkinkan hormon yang mempengaruhi metabolisme lemak pulih ke tingkat normal.
2. Makanan rendah lemak bantu turunkan berat badan
Seperti namanya, makanan low-fat atau reduce fat mengandung sedikit lemak. Namun, produk-produk ini terkadang mengandung tambahan gula atau garam. Itu sebabnya jangan pernah lupa memeriksa ulang pelabelan. Perlu juga dicatat bahwa "lemak rendah" tidak selalu berarti "rendah lemak", tetapi tingkat lemak suatu produk lebih rendah daripada versi penuh lemak.
3. Makan larut malam bikin bertambah
Orang yang makan larut malam cenderung menambah berat badan. Salah satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa pengemil larut malam lebih memilih makanan berkalori tinggi. Beberapa orang yang makan setelah makan malam mungkin tidak cukup tidur, yang dapat menyebabkan keinginan yang tidak sehat pada hari berikutnya. Jika lapar setelah makan malam, pilihlah camilan bergizi seperti yogurt rendah lemak atau wortel bayi.
4. Pergi ke gym supaya bisa makan banyak
Banyak pengunjung gym biasa menggunakan latihan mereka sebagai alasan untuk makan lebih banyak kalori. Namun, sebagian besar orang merasa olahraga hanyalah kompensasi untuk semua waktu yang kita habiskan untuk duduk. Kita tidak mencapai defisit kalori persisten yang mendukung penurunan berat badan jika makan lebih banyak hanya karena sudah latihan.
Secara keseluruhan, menurunkan berat badan mungkin sulit. Karena tubuh kita berevolusi, anak-anak dilengkapi alat untuk menyerap dan mempertahankan energi. Namun, banyak orang tua yang makan dengan kalori berlimpah, dan tubuh terus menyimpan energi ini seolah-olah sudah ketinggalan zaman.
Secara umum, cara paling dapat diandalkan untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengurangi konsumsi kalori dan olahraga. Karena itu, orang dengan kondisi kronis, seperti diabetes dan obesitas, harus berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum memulai rejimen penurunan berat badan yang baru.
Baca juga: Cari Teman Diet atau Olahraga dan 4 Trik Ini Bantu Menurunkan Berat Badan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.