Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mako Komuro Mantan Putri Jepang Menjadi Sukarelawan Metropolitan Museum of Art

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Mantan Putri Kekaisaran Jepang, Mako bersiap berangkat ke New York dari Bandara Haneda, Tokyo, Jepang, 14 November 2021. Mako pergi meninggalkan Jepang untuk memulai hidup baru di Amerika Serikat setelah mereka menikah dengan Kei Komuro yang berasal dari keluarga non-kekaisaran. REUTERS/Issei Kato
Mantan Putri Kekaisaran Jepang, Mako bersiap berangkat ke New York dari Bandara Haneda, Tokyo, Jepang, 14 November 2021. Mako pergi meninggalkan Jepang untuk memulai hidup baru di Amerika Serikat setelah mereka menikah dengan Kei Komuro yang berasal dari keluarga non-kekaisaran. REUTERS/Issei Kato
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Enam bulan setelah pindah ke New York, Amerika Serikat Putri Mako atau yang kini dikenal, Mako Komuro dilaporkan telah menghabiskan waktunya di sebuah lembaga budaya Amerika. Mako menjadi sukarelawan di Metropolitan Museum of Art di Upper East Side Manhattan.

Menurut sumber Japan Times, Mako bekerja tanpa bayaran dan kemungkinan besar membantu departemen Seni Asia museum dengan pameran gulungan gantung yang menggambarkan adegan-adegan dalam kehidupan Ippen, seorang biksu keliling yang menyebarkan agama Buddha pada abad ke-13. Sebuah esai yang ditulis oleh Mako tentang gulungan gantung oleh seniman abad ke-20 Yamada Shinzan saat ini diposting di situs web Met, sebagaimana diadaptasi oleh John T. Carpenter, kurator seni Jepang di museum.

Seorang mantan kurator Met mengatakan kepada People bahwa pekerjaan Mako di museum kemungkinan termasuk menangani karya seni dan melakukan penelitian. “Dia memenuhi syarat dan mungkin menangani potongan-potongan dalam koleksi,” kata kurator itu, seperti dilansir dari laman Vanity Fair. “Secara umum, ini adalah pekerjaan yang membutuhkan banyak persiapan dan seringkali berarti menghabiskan banyak waktu di perpustakaan.”

Mako belajar seni dan warisan budaya di International Christian University di Toyko sebagai sarjana dan pada tahun 2016, ia memperoleh gelar master dalam studi museum di University of Leicester.

Mantan putri itu menjadi pusat perhatian publik setelah melepaskan gelarnya sebagai seorang putri untuk menikahi suaminya, Kei Komuro. Dalam sebulan pernikahan mereka di gedung pengadilan yang sederhana, pasangan itu pindah dari Tokyo ke New York, di mana Kei telah mendapatkan pekerjaan di sebuah firma hukum. Sejak itu, Mako terlihat di Bed, Bath & Beyond berbelanja barang-barang rumah tangga pada bulan November, dan pada bulan Februari, Kei terlihat menunggu Uber di pusat tes Manhattan setelah dilaporkan mengikuti Ujian Negara untuk kedua kalinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam konferensi pers setelah mereka menikah, Mako Komuro dan Kei Komuro mengungkapkan tentang dampak pemberitaan negatif dan perhatian pada keluarga Kei terhadap kesehatan mental mereka, membuat perbandingan langsung dengan kepergian Meghan Markle dan Pangeran Harry. Sebagian besar anggota wanita dari keluarga kekaisaran Jepang melepaskan gelar mereka setelah menikah dan biasanya diberikan pembayaran pemerintah sebesar USD 1,3 juta sebagai imbalan untuk melepaskan status bangsawan. Karena sifat kontroversial hubungannya dengan Kei, Mako menolak pembayaran.

VANITY FAIR

Baca juga: Profil Putri Mako, Keponakan Kaisar Jepang yang Menikah dengan Rakyat Biasa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

3 hari lalu

Ilustrasi wawancara kerja. shutterstock.com
Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.


Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

6 hari lalu

Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.


Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

14 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

Direktur Pelaksana Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH, Ralf Peter Stimmer, mengatakan tak ada hubungannya dengan Ferienjob mahasiswa Indonesia.


Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

17 hari lalu

Kosim, mantan office boy yang kini sukses menjadi bos. Dok. Nawakara
Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

Di mana ada tekad kuat maka di situ akan ada jalan. Dan mantan office boy bernama Kosim sudah membuktikannya dengan menjadi seorang manajer umum.


Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

20 hari lalu

Ilustrasi pria dan wawancara kerja. Shutterstock
Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

Saat melakukan wawancara kerja, fokuslah pada pertanyaan terkait pekerjaan dan hindari bertanya soal kehidupan pribadi pelamar kerja.


6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

27 hari lalu

Ilustrasi wanita sedang wawancara kerja. shutterstock.com
6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

Para pencari kerja perlu mempersiapkan diri sebelum menghadapi walk-in interview.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

27 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

31 hari lalu

Sekelompok pria pengangguran membakar kardus ketika mereka berusaha menghangatkan diri ketika fajar di Kota Gaza, 18 Februari 2019. Orang-orang itu mengatakan mereka akan dengan senang hati bekerja hanya dengan 5 syikal sehari (sekitar 1,35 Dolar AS) tetapi tidak ada pekerjaan. Pada Oktober 2018, Bank Dunia mengatakan, 54 persen tenaga kerja Gaza menganggur, termasuk 70 persen pemuda. REUTERS/Dylan Martinez
Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.


Tanda Anda Rekan Kerja yang Menjengkelkan tapi Tak Pernah Sadar

31 hari lalu

Ilustrasi rekan kerja ceriwis. Shutterstock
Tanda Anda Rekan Kerja yang Menjengkelkan tapi Tak Pernah Sadar

Berikut beberapa perilaku menjengkelkan yang diam-diam tak disukai rekan kerja namun Anda tak pernah menyadarinya.


Mengenal Apa Itu Soft Skill dalam Pekerjaan dan Contohnya

35 hari lalu

Sebelum terjun ke dunia kerja, sebaiknya Anda memahami apa itu soft skill. Hal ini sangat diperlukan agar Anda mudah beradaptasi. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Soft Skill dalam Pekerjaan dan Contohnya

Sebelum terjun ke dunia kerja, sebaiknya Anda memahami apa itu soft skill. Hal ini sangat diperlukan agar Anda mudah beradaptasi.