Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tips Mengatasi Sembelit saat Puasa Ramadan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita di toilet. Shutterstock
Ilustrasi wanita di toilet. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Awal bulan ini, umat Islam di seluruh dunia memulai puasa 30 di bulan Ramadan. Bagi banyak orang yang menjalankan Ramahan, perubahan gaya hidup, dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti sembelit. Penelitian menunjukkan bahwa selama Ramadan, mereka yang berpuasa mungkin mengalami peningkatan sembelit yang signifikan, serta kembung, atau kenyang.

Sembelit terjadi ketika seseorang buang air besar kurang dari tiga kali seminggu. Berbagai faktor dapat menyebabkan sembelit, termasuk banyak faktor gaya hidup atau masalah nutrisi, seperti asupan makanan, hidrasi, jumlah gerakan, dan bahkan tingkat stres.

Menurut sebuah studi tahun 2017 di Journal of Religion and Health, frekuensi dan tingkat keparahan sembelit meningkat secara signifikan di antara orang-orang yang berpuasa. "Sepanjang tahun, klien saya yang menjalankan Ramadan tertarik pada bagaimana mengisi bahan bakar tubuh mereka dengan tepat dan terlebih lagi, bagaimana menghindari sembelit yang terjadi saat berpuasa," kata ahli diet Samina Qureshi, seperti dilansir dari laman Health.

Berikut ini, Qursehi memberikan beberapa tips untuk membantu mengurangi frekuensi dan keparahan sembelit, saat berpuasa Ramadan.

1. Makan lebih banyak serat

Selama Ramadan, berkurangnya asupan makanan bisa menjadi pendorong besar terjadinya sembelit. Saat berpuasa, orang mengurangi makannya menjadi hanya dua kali sehari, sahur dan buka puasa. Menurut laporan tahun 2016 di Jurnal Medis Bulan Sabit Merah Iran, sekitar 30 persen dari total asupan kalori hari itu terjadi di Sahar; sekitar 60 persen terlihat di Iftar.

Karena Anda dibatasi makan dua kali sehari saat berpuasa, penting untuk memastikan makanan tersebut kaya serat. Dalam laporan tersebut, peneliti menemukan bahwa makan kurang dari 15 gram serat setiap hari dikaitkan dengan peningkatan risiko sembelit.

Sahur yang kaya serat dapat membantu mengurangi kemungkinan sembelit. "Oatmeal bisa menjadi pilihan yang cepat dan mudah," kata Qureshi. "Pilihan mudah lainnya untuk sahur adalah smoothie dengan buah yang menghidrasi, mentega kacang atau biji, yogurt, biji chia, dan biji rami untuk tambahan serat ekstra."

Mendapatkan serat Anda dari sumber alami dan makanan utuh adalah kuncinya di sini. Serat adalah karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh kita, itulah sebabnya serat memainkan peran besar dalam pencernaan, yang memungkinkan pergerakan usus lebih lembut. Ketika Anda memilih suplemen serat, Anda tidak mendapatkan manfaat tambahan dari massa ekstra untuk membantu memindahkan dan melunakkan tinja.

2. Minum lebih banyak air

Meningkatkan serat tanpa menambahkan cairan yang cukup dapat menyebabkan lebih banyak sembelit, kata Qureshi. Menurut laporan 2016, minum kurang dari 750 mililiter (sekitar 25 ons) cairan setiap hari dapat menyebabkan sembelit. Sementara kebutuhan air bervariasi dari orang ke orang, Institute of Medicine of the National Academies merekomendasikan 95 hingga 125 ons total asupan cairan setiap hari, sekitar 80 persen di antaranya berasal dari air dan cairan lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mungkin sulit untuk sepenuhnya memenuhi kebutuhan Anda saat berpuasa. Untuk membantu mengatasi masalah ini, penting untuk secara teratur menyesap air pada malam hari daripada mencoba menenggak air saat sahur atau berbuka puasa.  Warna urin adalah cara sederhana untuk menilai tingkat hidrasi dan telah ditemukan sebagai indikasi yang cukup akurat apakah diperlukan lebih banyak hidrasi.

3. Sesuaikan posisi saat buang air besar

Memperhatikan serat dan hidrasi adalah tempat awal yang penting, tetapi ada tindakan tambahan yang juga dapat membantu Anda mengatasi sembelit dan buang air besar sedikit lebih lancar. Misalnya sesuaikan posisi Anda saat buang air besar. Posisi jongkok atau semi jongkok adalah yang paling alami bagi tubuh kita dan mencegah mengejan berlebihan.

4. Latihan pernapasan

Menurut tinjauan studi di Medicines, pernapasan diafragma adalah pernapasan lambat dan dalam yang memengaruhi otak dan sistem kardiovaskular, pernapasan, dan gastrointestinal melalui modulasi fungsi saraf otonom. Ada banyak manfaat potensial untuk latihan pernapasan dan membantu memperbaiki sembelit adalah salah satunya. Cobalah untuk menarik napas dalam-dalam secara teratur setiap hari, dan terutama saat mencoba buang air besar untuk membantu melancarkan buang air besar.

5. Tetap aktif bergerak

Sulit untuk menemukan motivasi untuk berolahraga selama bulan Ramadan, tetapi bahkan hanya berjalan kaki dapat membantu mengatasi sembelit. Cobalah untuk memasukkan jalan kaki 15 menit dua kali sehari untuk menjaga segala sesuatunya tetap berjalan kapan pun jadwal Anda memungkinkan, sore hari dan 20-30 menit setelah berbuka puasa

Baca juga: Stres Juga Bisa Memicu Konstipasi Kenali Gejalanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Manfaat Kesehatan Minyak Samin

9 hari lalu

Ilustrasi wanita menuangkan minyak goreng untuk memasak. Freepik.com
5 Manfaat Kesehatan Minyak Samin

Sering dikatakan sebagai pemilik semua vitamin, minyak Samin memiliki banyak sekali manfaat kesehatan mulai dari ujung kaki hingga kepala.


Mengenali Fungsi Kerongkongan dalam Sistem Pencernaan

9 hari lalu

Ilustrasi makan. Freepik.com
Mengenali Fungsi Kerongkongan dalam Sistem Pencernaan

Fungsi kerongkongan mendorong makanan ke lambung


5 Makanan yang Bisa Menjaga Kesehatan Pankreas

16 hari lalu

Ilustrasi sup tomat. Shutterstock
5 Makanan yang Bisa Menjaga Kesehatan Pankreas

Pankreas merupakan organ penting yang bisa menjaga dari penyakit diabetes.


4 Saat yang Tepat untuk Makan Mentimun

18 hari lalu

Ilustrasi mentimun. Foto: Pixabay.com/ka_re
4 Saat yang Tepat untuk Makan Mentimun

Khasiat mentimun bisa semakin maksimal jika dikonsumsi di waktu yang tepat


Inilah Makanan yang Harus Dihindari saat Demam Berdasarkan Penyebabnya

21 hari lalu

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Inilah Makanan yang Harus Dihindari saat Demam Berdasarkan Penyebabnya

Selain dengan minum obat, ada beberapa makanan yang harus dihindari saat demam untuk mengurangi gejala dan membantu melawan infeksi.


Makan Semangka Saat Perut Kosong Dibolehkan, Sebab...

26 hari lalu

Ilustrasi buah semangka. shutterstock.com
Makan Semangka Saat Perut Kosong Dibolehkan, Sebab...

Makan buah-buahan, termasuk semangka saat perut kosong dapat menjadi cara sehat. Itu karena buah-buahan umumnya mudah dicerna dan memberikan energi.


Jangan Dianggap Sepele, Ini 5 Manfaat Jalan Kaki setelah Makan

29 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jangan Dianggap Sepele, Ini 5 Manfaat Jalan Kaki setelah Makan

Jalan kaki sesudah makan dapat menurunkan risiko sejumlah penyakit berbahaya.


Mengenal Narcotic Bowel Syndrome yang Pernah Diderita Matthew Perry Beberapa Tahun Silam

32 hari lalu

Matthew Perry. Foto: Instagram
Mengenal Narcotic Bowel Syndrome yang Pernah Diderita Matthew Perry Beberapa Tahun Silam

NBS seperti yang dialami aktor Matthew Perry adalah suatu kondisi medis yang umumnya disebabkan penggunaan opioid jangka panjang.


3 Manfaat Minum Air Jeruk Nipis Hangat di Pagi Hari

32 hari lalu

Ilustrasi air jeruk nipis (Pixabay.com)
3 Manfaat Minum Air Jeruk Nipis Hangat di Pagi Hari

Disarankan untuk minum air jeruk nipis hangat tanpa menambahkan gula atau bahan tambahan lainnya.


Sindrom Rapunzel, Mengenali Penyebab dan Gejalanya

38 hari lalu

Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Sindrom Rapunzel, Mengenali Penyebab dan Gejalanya

Sindrom Rapunzel kondisi gangguan kesehatan mental yang mendorong kebiasaan menelan rambut