Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hormon dan 2 Hal Ini Bisa Memicu Rosacea menurut Dokter Kulit

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi Rosacea. Wikimedia.org
Ilustrasi Rosacea. Wikimedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti kebanyakan masalah kulit, rosacea rumit dan kompleks. Kondisi ini seolah muncul semaunya saja, tanpa alasan atau sebab. Tapi sebenarnya rosacea muncul dengan alasan tertentu.

Rosacea merupakan gangguan kulit wajah yang ditandai dengan kulit kemerahan dan bintik yang menyerupai jerawat. Dokter kulit bersertifikat Estee Williams, membahas berbagai penyebab dan pemicunya, tiga berikut ini mengejutkan bagi sebagian orang.

1. Perubahan hormonal

Hubungan hormon dan kulit sangat erat. Kortisol, hormon stres, terkenal memecah kolagen. Melatonin, hormon yang dilepaskan saat tidur, membantu perbaikan dan peremajaan kulit. Estrogen, progesteron, dan testosteron, hormon umum yang berhubungan dengan seks, dapat memengaruhi berbagai atribut kulit.

Meskipun belum jelas bagaimana cara hormon memengaruhi rosacea, menurut Williams hubungannya tidak salah lagi. "Ketika kita melihat demografi rosacea, lebih banyak wanita di usia paruh baya mereka, terlihat adanya hubungan dengan hormon dan perubahan hormonal," katanya. "Meskipun belum didefinisikan dengan baik, kita tahu bahwa ada komponen hormonal pada rosacea. Dan inilah mengapa pasien dengan rosacea cenderung melaporkan flare selama kehamilan atau selama perimenopause, misalnya."

2. Mikrobioma kulit

Mikrobioma kulit adalah bagian penting dari fungsi dan tampilan kulit, memberikan berbagai peran mulai dari mengurangi stres oksidatif hingga menjaga kulit tetap terhidrasi dan tenang. Jadi ketidakseimbangan mikrobioma kulit tentu saja dapat menyebabkan masalah kulit, rosacea contohnya.

"Diperkirakan ada banyak tungau Demodex, tungau kecil yang ditemukan di kulit semua orang tetapi dalam jumlah yang sedikit lebih besar pada pasien rosacea," katanya. "Semua mikroba kecil yang hidup pada kita, apakah itu bakteri atau jamur atau dalam kasus ini, tungau, terus-menerus berperan dalam fungsi kulit, baik itu pada kulit normal atau dalam keadaan sakit. Tinggal kita yang mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Makanan

Diet tidak menyebabkan rosacea; namun apa yang dimakan dapat memengaruhi seberapa baik pengelolaannya. Secara khusus, beberapa makanan dapat memicu gejolak, baik yang belum terbukti melalui penelitian atau yang sudah.

"National Rosacea Society memiliki daftar pemicu yang biasanya dilaporkan oleh pasien rosacea, dan makanan di luar grafik," katanya. Makanan dan minuman seperti kopi, teh, anggur merah, alpukat, jeruk, kacang-kacangan, bayam, kedelai, dan bumbu pedas adalah di antaranya. "Daftarnya sangat panjang, jadi tidak mungkin untuk menghindari semua yang ada di dalamnya, terutama karena banyak di antaranya adalah makanan sehat. Bukan hanya kue dan kue kering."

Jadi, cukup mengidentifikasi makanan apa saja yang menyebabkan rosacea atau masalah kulit lain, perhatikan saja efeknya dan jangan mengonsumsinya secara berlebihan.

MIND BODY GREEN

Baca juga: 6 Cara Merawat Kulit dengan Rosacea, Ruam Kemerahan pada Wajah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

 
 
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

1 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

4 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

4 hari lalu

Model yang kerap menjadi model di peragaan busana untuk rumah mode papan atas seperti Givenchy, Dolce and Gabbana, dan Roberto Cavalli, Izabel Goulart terlihat seksi saat mengahdiri penayangan film
Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.


6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

18 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

23 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Masalah Kulit saat Berpuasa di Cuaca Ekstrem, Jerawat sampai Bibir Kering

24 hari lalu

Ilustrasi bibir kering dan pecah-pecah. Shutterstock.com
Masalah Kulit saat Berpuasa di Cuaca Ekstrem, Jerawat sampai Bibir Kering

Dokter kulit jerawat hingga bibir kering adalah masalah kulit yang sering terjadi saat berpuasa di tengah cuaca ekstrem.


Dermatolog Sebut Manfaat Cuci Muka Setiap Malam

29 hari lalu

Ilustrasi cuci muka
Dermatolog Sebut Manfaat Cuci Muka Setiap Malam

Cuci muka sebelum tidur membantu membersihkan aneka kotoran, mencegahnya menyumbat pori-pori dan berpotensi menyebabkan jerawat atau masalah kulit.


Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

35 hari lalu

Tips Glowing Skin/Canva
Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa


7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

36 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

Berikut adalah beberapa tips dan saran perawatan kulit saat puasa untuk menjaga kulit Anda tetap sehat dan bersinar.


Kiat Cuci Muka Saat Wajah Terpapar Cuaca Panas

45 hari lalu

Ilustrasi cuci muka
Kiat Cuci Muka Saat Wajah Terpapar Cuaca Panas

Setelah beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas sebaiknya tak langsung cuci muka