Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stop Kebiasaan Mencium Bayi Orang Lain, Dokter Jelaskan Risikonya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi menggendong bayi. Shutterstock.com
Ilustrasi menggendong bayi. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi memang menggemaskan, terutama bagi sesama ibu. Tidak heran ketika melihat bayi, muncul perasaan gemas dan ingin mencubit atau mencium. Namun, perlu disadari bahwa kontak fisik dari orang lain terhadap bayi dapat membahayakan bayi itu sendiri.

Dokter spesialis Anak Lucky Yogasatria mengatakan bahwa kebiasaan para ibu mencium bayi orang lain dapat menyebabkan anak itu sakit. Dalam unggahan video reels Instagram-nya pada Minggu, 27 Maret 2022, ia membuat sebuah konten edukasi mengenai kebiasaan orang menyentuh bayi orang lain. “Stop cium-cium bayi orang. Hati-hati, ciuman ibu bisa jadi penyebab bayi orang jadi sakit,” ujar dokter Lucky.

Para orang tua juga masih belum bisa tegas ketika orang lain memegang bahkan mencium bayi mereka. Karena ketidaktegasan itu, orang tua umumnya hanya diam meski tindakan tersebut berisiko bagi anak. 

“Bu, kulit bayi itu sensitif, rentan alergi, rentan terinfeksi. Jangan setiap ketemu bayi, walaupun lucu ya, gemas gitu, langsung nyosor pengen cium apalagi ibu nggak izin dulu. Jadi, ditahan-tahan ya, jangan ya,” tambahnya.

Dokter Lucky menjelaskan beberapa penyakit kulit yang bisa menular, seperti herpes, flu, bakteri, dan virus. Penyakit tersebut dapat berpindah ke bayi ketika ada kontak fisik secara langsung, baik melalui sentuhan apalagi ciuman.

“Apalagi kalau ibu lagi merasa kurang sehat, kurang fit, lagi batuk pilek, demam. Ini dah, pantangan banget untuk megang bayi orang apalagi sampai nyium-nyium, apalagi batuk-batuk didepannya dia (bayi). Jangan,” kata dokter Lucky.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain virus, bahan bahan kimia yang mungkin menempel di wajah juga sangat berbahaya untuk bayi. “Begitu juga dengan bahan-bahan kimia yang ada di muka ibu nih, bedak, lipstik. Nah, kita nggak tau tuh apakah bayi ada risiko alergi sama make up-nya ibu,” ungkap dokter Lucky.

Sangat penting untuk menghargai bayi orang lain. Sebab, ketika mereka sakit, yang akan merasa sedih bukan orang lain melainkan orang tuanya sendiri. 

BERNADETTE JEANE WIDJAJA

Baca juga: Bayi Baru Lahir, Ibu Sebaiknya Melarang Orang lain Menciumnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

2 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

3 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

7 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

9 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

15 hari lalu

Kacang salah satu penyebab alergi (pixabay.com)
Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

15 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

16 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

16 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

20 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

22 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.