TEMPO.CO, Jakarta - Bagi penggemar skincare atau perawatan kulit logam dalam produk perawatan kulit bukan hal yang baru. Dari serum yang diresapi emas 24 karat hingga face mist koloid perak, unsur kimia telah menjadi norma baru untuk kecantikan. Logam terbaru dalam dunia perawatan kulit adalah nomor atom 29, alias tembaga—khususnya peptida tembaga. Unsur ini memiliki peran utama dalam meningkatkan elastin dan kolagen.
Peptida adalah rantai pendek asam amino, bahan penyusun protein. Meski ada secara alami di tubuh kita, tetapi jumlah peptida tembaga menurun seiring bertambahnya usia. "Dalam perawatan kulit, peptida dioleskan melalui serum dan krim dan bekerja dengan memberi sinyal ke sel-sel Anda untuk memproduksi lebih banyak kolagen dan molekul kompleks lainnya yang membantu mendukung struktur kulit," kata dokter kutli Tiffany J. Libby, seperti dilansir dari laman Real Simple. Peptida tembaga yang Anda lihat dalam produk perawatan kulit dapat dibuat secara sintetis atau berasal dari sumber tumbuhan dan/atau hewan.
Peptida tembaga pada dasarnya mengembalikan kondisi kulit Anda, membuatnya lebih kencang dan halus secara keseluruhan. "Unsur ini telah ditunjukkan dalam penelitian untuk menginduksi produksi kolagen dalam fibroblas secara in vitro," kata Dr. Libby. "Ini mungkin karena tembaga dikenal sebagai komponen penting yang terlibat dalam pembentukan enzim. Ketika dioleskan, peptida tembaga bekerja sebagai antioksidan, meningkatkan produksi kolagen dan elastin, dan melembutkan tampilan garis-garis halus dan kerutan."
Tembaga juga merupakan anti-inflamasi yang mempercepat penyembuhan luka, yang berarti sangat bagus untuk mengobati jaringan parut, pigmentasi, dan kemerahan yang disebabkan oleh peradangan. Dan jika Anda rentan jerawat, itu bahkan dapat membantu mengatasi jerawat dengan menormalkan konsentrasi bakteri pada kulit.
Menurut Dr. Libby, ada efek samping minimal atau tanpa efek samping pada peptida tembaga ketika dioleskan, sehingga Anda dapat menerapkannya karena mengetahui bahwa itu sebagian besar tidak menyebabkan iritasi dan tidak diketahui menyebabkan reaksi alergi. Tetapi seperti halnya produk baru, dia merekomendasikan untuk memperkenalkannya secara bertahap ke rutinitas Anda dan mulai dengan satu produk baru hanya untuk minggu itu.
Berita baiknya adalah tidak ada bahan yang diketahui tidak dapat dipasangkan dengan peptida tembaga. Oleskan dua kali sehari untuk hasil terbaik — ini akan memberikan perlindungan di siang hari dan memperbaiki kulit dalam semalam.
Tetapi karena tidak bersifat melembapkan, coba gunakan peptida tembaga dengan bahan-bahan yang menghidrasi seperti asam hialuronat dan gliserin, yang berfungsi sebagai humektan untuk menarik kelembapan ke lapisan kulit. "Peptida tembaga juga bekerja dengan baik dengan retinol dan retinoid, karena keduanya dapat bekerja secara paralel untuk merangsang lebih banyak produksi kolagen dan meminimalkan bintik-bintik coklat dan pigmentasi yang tidak diinginkan," kata Dr. Libby.
Dan jika Anda menginginkan booster anti penuaan lainnya, coba campurkan dengan niacinamide. Niacinamide adalah bahan hebat lain yang dipasangkan dengan baik oleh peptida tembaga karena membantu meminimalkan kemerahan dan mencerahkan kulit, semuanya membantu meningkatkan warna dan penampilan kulit secara keseluruhan.
Baca juga: 4 Tips Perawatan Kulit Sesuai dengan Lingkungan Tempat Tinggal
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.