Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Tanda Glaukoma yang Bisa Menyebabkan Kebutaan pada Anak-anak

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi bulu mata anak. butterflykissesbyleo.com
Ilustrasi bulu mata anak. butterflykissesbyleo.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Glaukoma, penyakit mata yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dan kebutaan, umumnya dialami orang dewasa. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi pada bayi dan anak-anak meskipun kejadiannya sangat jarang.

Kondisi ini merusak saraf di bagian belakang mata yang disebut saraf optik dan menyebabkan hilangnya penglihatan atau kebutaan secara bertahap.

Glaukoma kongenital terjadi saat lahir sedangkan glaukoma infantil terjadi dalam tiga tahun pertama kehidupan. Bentuk lain dari glaukoma yang disebut glaukoma juvenil dapat terjadi pada anak-anak hingga usia sepuluh tahun.

Glaukoma pada anak-anak relatif jarang. Glaukoma kongenital/bayi primer terjadi pada 1 dalam 10.000 kelahiran. "Glukoma pada masa kanak-kanak, juga dikenal sebagai glaukoma kongenital primer, adalah penyakit yang cukup langka. Penyakit ini sebagian besar disebabkan oleh cacat bawaan yang menyebabkan peningkatan tekanan mata saat lahir," kata Sandeep Buttan, Global Technical Lead Eye Health ASIA di Sightsaver, organisasi yang memiliki mitra di negara berkembang untuk mengobati dan mencegah kebutaan.

Bayi dan anak-anak dengan glaukoma biasanya juga memiliki tanda dan gejala yang berbeda dari orang dewasa. Pada orang dewasa, ada beberapa gejala yang mungkin tidak disadari. Jadi, cara terbaik untuk mewaspadai glaukoma pada orang dewasa adalah melalui skrining.

“Tetapi pada anak-anak, tanda-tanda umum glaukoma adalah kornea keruh, mata berair berlebihan, keengganan terhadap cahaya dan terkadang juga ketidakmampuan untuk membuka mata,” kata Buttan.

Ketiga gejala ini merupakan indikator dari seorang anak yang menderita glaukoma. Dalam kasus seperti itu, anak harus dibawa ke rumah sakit dan pengobatan harus dimulai sedini mungkin.

Banyak kasus glaukoma pediatrik tidak memiliki penyebab spesifik yang dapat diidentifikasi dan dianggap sebagai glaukoma primer. Ketika glaukoma disebabkan oleh atau terkait dengan kondisi atau penyakit tertentu, itu disebut glaukoma sekunder.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Contoh kondisi yang dapat dikaitkan dengan glaukoma masa kanak-kanak termasuk Sindrom Axenfeld-Reiger, kelainan mata yang ditandai dengan kelainan bagian depan mata, aniridia atau kelainan mata yang ditandai dengan tidak adanya iris seluruhnya atau sebagian, Sindrom Sturge-Weber atau kondisi neurologis/neurofibromatosis yang menyebabkan tumor terbentuk pada jaringan saraf, penggunaan steroid kronis, trauma, atau operasi mata sebelumnya seperti pengangkatan katarak pada masa kanak-kanak, kata Bukhari.

"Tidak semua pasien dengan kondisi ini akan berkembang menjadi glaukoma, tetapi insiden glaukoma mereka jauh lebih tinggi dari rata-rata, dan mereka harus dipantau secara teratur," kata Bukhari.

Bukhari mengatakan bahwa glaukoma pediatrik diobati dengan menurunkan tekanan intraokular (TIO) dengan obat-obatan dan/atau pembedahan. Sebagian besar kasus glaukoma pediatrik primer diobati dengan pembedahan.

Glaukoma merupakan penyebab utama kebutaan setelah katarak. Karena itu, WHO menetapkan Hari Glaukoma Sedunia yang diperingati setiap 12 Maret untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit ini.

TIMES OF INDIA

Baca juga: Deteksi Dini Glaukoma Kurangi Risiko Mata Buta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pentingnya Orang Tua Pantau Kesehatan Mata Anak untuk Cegah Gangguan Penglihatan

18 jam lalu

Sebuah alat digunakan untuk mendeteksi kondisi mata seorang anak saat menjalani pemeriksaan mata di Jakarta, Jumat 28 Juni 2024. Hoya Lens Indonesia menggelar pemeriksaan kesehatan mata gratis khususnya anak-anak sebagai komitmen membantu pemerintah dalam penurunan prevalensi gangguan penglihatan di Indonesia. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Pentingnya Orang Tua Pantau Kesehatan Mata Anak untuk Cegah Gangguan Penglihatan

Orang tua berperan besar untuk mengenali dan mendeteksi kelainan mata anak sejak berusia dini agar kelak tak mengalami gangguan penglihatan.


Kronologi Bayi di Malaysia Terkena Kanker Ovarium, Ini Penjelasannya

19 jam lalu

Ilustrasi kanker ovarium. Istimewa
Kronologi Bayi di Malaysia Terkena Kanker Ovarium, Ini Penjelasannya

Penyebab kanker ovarium pada bayi masih menjadi pertanyaan besar.


Ini Penyebab Kekerasan Seksual terhadap Anak Marak Terjadi di Panti Sosial dan Lembaga Pendidikan Berasrama

1 hari lalu

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah (tengah) bersama sejumlah Komisioner KPAI dan perwakilan LBH saat audiensi dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024. Audiensi tersebut mengenai kasus  kematian Afif Maulana, remaja yang tewas diduga karena dianiaya oknum kepolisian. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ini Penyebab Kekerasan Seksual terhadap Anak Marak Terjadi di Panti Sosial dan Lembaga Pendidikan Berasrama

Ai juga menyinggung ada relasi kuasa yang berperan dalam setiap kejadian kekerasan seksual terhadap anak.


Kasus Anak Nikita Mirzani, Polisi Tunggu Hasil Visum untuk Tetapkan Tersangka

4 hari lalu

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat ditemui di kantornya, Senin, 3 Oktober 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Kasus Anak Nikita Mirzani, Polisi Tunggu Hasil Visum untuk Tetapkan Tersangka

Visum tambahan terhadap LM adalah permintaan dari penyidik untuk mendapatkan barang bukti mengungkap kasus asusila yang dilaporkan Nikita Mirzani.


Polisi Masih Buru Yandi Supriyadi Tersangka Pencabulan Anak-anak Panti Asuhan Darussalam An-nur

4 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi (kanan) bersama Kapolres Metro Tangeang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho (kiri) menunjukan foto tersangka yang masuk dalam DPO saat menggelar keterangan pers terkait penetapan tersangka kasus dugaan pelecehan seksual (rudapaksa) terhadap puluhan anak Panti Asuhan Darussalam An Nur di Mapolres Metro Tangerang Kota, Tangerang, Banten, Selasa, 8 Oktober 2024. Dalam kasus tersebut polisi menetapkan 3 tersangka yakni Sudirman selaku ketua yayasan, Yusuf Bachtiar selaku pengasuh dan 1 tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Yandi Supriyadi. ANTARA/Muhammad Iqbal
Polisi Masih Buru Yandi Supriyadi Tersangka Pencabulan Anak-anak Panti Asuhan Darussalam An-nur

Polisi masih memburu pengurus yayasan panti asuhan Darussalam An'nur Yandi Supriyadi, 29 tahun.


Saran Pakar Mata agar Diabetes Tak Berujung Retinopati Diabetik

4 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Saran Pakar Mata agar Diabetes Tak Berujung Retinopati Diabetik

Pakar menjelaskan diabetes yang tidak tertangani dengan baik berisiko retinopati diabetik yang berujung gangguan penglihatan.


Anak Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Dituntut Hukuman Mati Dinilai Langgar Undang-Undang

4 hari lalu

Terdakwa IS (16 tahun), otak pembunuhan dan pemerkosaan Siswi SMP di Palembang yaitu AA (13 tahun), saat dilakukan pembacaan vonis di Ruang Sidang Candra, Pengadilan Negeri Kelas I Kota Palembang. Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Anak Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Dituntut Hukuman Mati Dinilai Langgar Undang-Undang

UU Perlindungan Anak mengatur anak berhak untuk tidak dijatuhkan hukuman mati atau pidana seumur hidup.


RS Gaza Desak Israel Hentikan Perintah Evakuasi di Tengah Gempuran Militer

5 hari lalu

Petugas membawa korban tewas dari rumah sakit Kamal Adwan menyusul serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 21 Mei 2024. REUTERS/Rami Zohod
RS Gaza Desak Israel Hentikan Perintah Evakuasi di Tengah Gempuran Militer

Tentara Israel memerintahkan pasien dan staf medis di tiga rumah sakit di Gaza utara untuk untuk mengosongkan fasilitas tersebut dalam waktu 24 jam.


Menteri PPPA Minta Pemda Mamuju Penuhi Hak Pemulihan Psikologis dan Pendidikan untuk 5 Anak Korban Kekerasan Seksual

5 hari lalu

Plt Menteri Sosial Muhadjir Effendy (kiri), dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga berbincang dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 11 September 2024. Rapat tersebut membahas penyesuaian rencana kerja dan anggaran Kementerian Negara/Lembaga tahun anggaran 2025 sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran DPR RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri PPPA Minta Pemda Mamuju Penuhi Hak Pemulihan Psikologis dan Pendidikan untuk 5 Anak Korban Kekerasan Seksual

Pendampingan psikologis membantu memulihkan diri korban kekerasan seksual dari trauma yang mendalam.


Kasus Pencabulan di Panti Asuhan Tangerang, Jumlah Korban Anak Bertambah

6 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi (kanan) bersama Kapolres Metro Tangeang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho (kiri) menunjukan foto tersangka yang masuk dalam DPO saat menggelar keterangan pers terkait penetapan tersangka kasus dugaan pelecehan seksual (rudapaksa) terhadap puluhan anak Panti Asuhan Darussalam An Nur di Mapolres Metro Tangerang Kota, Tangerang, Banten, Selasa, 8 Oktober 2024. Dalam kasus tersebut polisi menetapkan 3 tersangka yakni Sudirman selaku ketua yayasan, Yusuf Bachtiar selaku pengasuh dan 1 tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Yandi Supriyadi. ANTARA/Muhammad Iqbal
Kasus Pencabulan di Panti Asuhan Tangerang, Jumlah Korban Anak Bertambah

Polisi menyebut jumlah korban pencabulan di Panti Asuhan Darussalam An'Nur, Tangerang, bertambah menjadi delapan orang, mayoritas anak-anak.