Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Obesitas Sedunia, Ketahui Dampak Kelebihan Berat Badan bagi Kesehatan

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Obesitas Sedunia diperingati setiap 4 Maret. Perigatan ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa obesitas telah menjadi ancaman terbesar bagi kesehatan masyarakat saat ini. Sebanyak 800 juta orang di seluruh dunia berisiko terkena dampaknya. 

Peringatan Hari Obesitas Sedunia tahun ini mengusung tema "Everybody Needs To Act"". Perlu diketahui, orang yang hidup dengan obesitas kurang mendapat dukungan dan sering menerima stigma di tempat kerja dan di rumah.

Menurut Kona Lakshmi Kumari, ahli bedah saluran pencernaan atau gastrointestinal (GI) di Yashoda Hospitals Hyderabad, India, ada beberapa faktor yang dapat memicu penambahan berat badan termasuk perubahan drastis dalam lingkungan, diet, dan gaya hidup. 

Kumari menjelaskan bahwa obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit serius seperti jantung koroner, diabetes tipe 2, kanker, hipertensi, stroke, penyakit hati, kandungan empedu, sleep apnea, masalah pernapasan, osteoarthritis, masalah ginekologi, dan lainnya.

"Kondisi ini dapat menyebabkan kematian dini yang membuat kualitas hidup menurun," kata dia. 

Cara ideal untuk menurunkan berat badan yang baik adalah dengan diet dan olahraga, dan makan makanan sehat. Namun tidak sedikit juga yang menggunakan cara operasi bariatrik yang tak hanya menurunkan berat badan tapi juga perbaikan sindrom metabolik. Sindrom metabolik mencakup tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol yang tidak normal.

“Diabetes tipe 2 membaik hingga 80 persen, hipertensi turun 70 persen, dan kadar kolesterol menjadi normal. Wanita, begitu mereka kehilangan berat badan, kesuburan mereka meningkat. Ada juga perbaikan signifikan lainnya dalam komorbiditas terkait. Untuk obesitas tidak sehat, operasi bariatrik adalah yang paling aman," kata dia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dokter, operasi bariatrik ini telah berkembang seiring berjalannya waktu dengan teknologi canggih, ahli bedah terlatih, anestesi yang baik, dan pelayanan yang baik membuat hasilnya lebih baik dan risiko bedah kurang dari 1 persen. 

“Pasien segera pulih setelah operasi. Harus ada tim gizi yang baik, fisioterapis dan tim perawat juga untuk menjaga pasca operasi dan menindaklanjuti dengan kegiatan kelompok pendukung obesitas secara teratur, ” kata dokter. 

WIBI PUTRI RANGGITA | INDIAN EXPRESS

Baca juga: Hati-Hati, Wanita Obesitas Lebih Rentan Mengidap Kanker Payudara

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

2 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

2 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

4 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

11 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

11 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

12 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

12 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

14 hari lalu

Resep gulai kambing ala India yang bisa menjadi alternatif menu idul adha
5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.