TEMPO.CO, Jakarta - Rata-rata orang mencuci rambut atau keramas setiap dua atau tiga hari. Tapi para ahli mengatakan, seberapa sering keramas akan tergantung pada berbagai faktor.
Setiap orang memiliki jenis rambut dan kulit yang berbeda, jadi rambut seseorang mungkin lebih cepat berminyak daripada orang lain. Namun, mencuci rambut terlalu sering dapat menyebabkan dehidrasi, kerusakan, dan membatasi pertumbuhan rambut. Jadi, bagaimana sebaiknya?
Baca Juga:
Abbas Kanani, seorang apoteker di Chemist Click for Mira Showers, Inggris, mengatakan umumnya wanita cenderung lebih jarang mencuci rambut daripada pria karena rambut panjang lebih sulit untuk dicuci daripada rambut pendek.
Tapi semua tergantung pada sampo apa yang digunakan, jenis rambut, dan berapa banyak minyak yang dihasilkan kulit kepala. Jadi, inilah empat aturan yang perlu diketahui sebelum menentukan seberapa sering mencuci rambut yang dilansir dari Express.co.uk.
1. Tipe rambut
Wanita dengan kulit kepala berminyak sebaiknya mencuci rambut setiap satu sampai dua hari. Orang dengan rambut tipis atau lurus juga perlu keramas setiap hari atau dua hari sekali karena jenis rambut ini tidak memiliki tekstur dan minyak mudah berada helai rambut.
Orang dengan rambut kribo sebaiknya keramas sekitar satu atau dua kali seminggu karena jenis rambut ini membutuhkan minyak untuk menjaga rambut tetap lembut dan mencegah kerusakan dan kekeringan.
2. Cuci sesering yang dibutuhkan
Pria memiliki kekhawatiran tambahan dalam mencuci rambut karena banyak orang percaya bahwa mencuci rambut secara berlebihan dapat menyebabkan kerontokan rambut dini. Namun, Kanani mengatakan sering keramas tidak akan menyebabkan kebotakan.
“Dua hingga empat kali seminggu adalah yang dianjurkan untuk pria, namun jika menggunakan produk rambut, ini dapat menyumbat pori-pori dan mengurangi jumlah minyak yang dihasilkan. Kekurangan minyak dapat mengeringkan dan merusak rambut,” kata dia. Jadi, jika rambut berminyak setelah satu hari, cucilah.
3. Rambut berketombe perlu keseimbangan
"Sering mencuci cenderung membuat ketombe lebih buruk. Namun, tidak cukup sering keramas bisa menyebabkan kulit kepala gatal, yang juga bisa memperburuk ketombe. Saran saya adalah menggunakan sampo antiketombe obat dua hingga tiga kali seminggu dan bilas rambut dengan air dua hingga tiga hari seminggu untuk menghilangkan serpihan."
4. Rambut panjang tak perlu panik
Rambut tumbuh rata-rata sekitar setengah inci sebulan. “Frekuensi mencuci rambut tidak akan berdampak pada pertumbuhan rambut,” kata dia.
Namun, keramas yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan menimbulkan kerusakan pada rambut. Semakin banyak rambut patah dan terbelah, semakin kecil kemungkinan untuk mencapai rambut panjang dan tebal seperti yang diidamkan.
Selain itu, Kanani menyarankan mencuci rambut menggunakan sampo hipoalergenik atau alami dan filter mandi untuk mengurangi kadar klorin dalam air. “Anda harus sering memijat kulit kepala, menggunakan sisir lembut, dan menghindari panas dari pelurus dan pengering rambut, karena ini juga dapat merusak folikel rambut.”
Baca juga: Kesalahan saat Mandi yang Membuat Kulit Kepala Berminyak dan Rambut Lepek
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.