Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali 8 Bentuk Pelecehan Emosional yang Dilakukan Pasangan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Yanalya
Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Yanalya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelecehan atau kekerasan fisik mudah dikenali, tapi tidak dengan pelecehan emosional. Itu sebabnya banyak orang tidak menyadari bahwa dia sebenarnya sedang menjalani hubungan abusif.

Pelecehan emosional bisa subjektif, artinya apa yang memenuhi syarat sebagai pelecehan emosional mungkin terlihat berbeda dalam setiap hubungan, kata Jenni Skyler, terapis seks bersertifikat, seksolog, dan direktur The Intimacy Institute.

Namun, secara umum, pelecehan emosional sering kali merupakan perilaku pasangan yang menggunakan kekuasaan atau kontrol dengan merendahkan atau membuat tidak valid, atau mencegah pasangannya melakukan hal-hal yang ingin mereka lakukan, kata Lisa Marie Bobby, pendiri dan direktur klinis di Growing Self Counseling & Coaching di Denver, Amerika Serikat.

Inti dari pelecehan ini adalah pemaksaan. “Ada ketakutan bahwa jika seseorang melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan pasangan, dia tidak akan menyakiti secara fisik, tetapi ada ancaman tersirat,” katanya. Misalnya, pasangan yang mengancam akan bunuh diri jika pasangannya pergi, atau pelaku mengatakan kepada pasangannya bahwa mereka tidak akan pernah bisa bertahan hidup tanpanya.

Karena pelecehan emosional mungkin lebih sulit dikenali daripada kekerasan fisik, inilah jenis-jenis pelecehan emosional yang mungkin terlihat.

1. Penghinaan

Salah satu cara melakukan kekerasan emosional adalah mempermalukanmu di depan umum atau dalam privasi rumah. Mungkin dia selalu membuat lelucon tentangmu, atau mungkin membuat kebiasaan mengkritik di depan audiens, kata Janet Brito, psikolog klinis dan terapis seks di Honolulu. "Itu seharusnya membuatmu merasa buruk. Itu tidak baik,” kata dia.

Ini adalah cara dia membuatmu merasa seolah-olah tidak mampu melakukan sesuatu, atau tidak berharga atau layak mendapat perhatian atau rasa hormat dari orang lain.

2. Penyangkalan

"Penolakan adalah cara untuk menanamkan keraguan dalam dirimu," jelas Brito. Misalnya, dia mengemukakan komentar menyakiti, tapi tidak mengakui bahwa itu adalah ucapannya. Atau dia mengisolasi kamu dari teman dan keluarga dengan mengatakan bahwa itu karena kesalahanmu sendiri. Tiba-tiba, kebenaran tampak kabur dan kamu meragukan diri sendiri.

3. Kritik

Jika dia terus-menerus merendahkanmu, kemungkinan besar kamu berada dalam hubungan yang kasar secara emosional dan beracun. Ini berbahaya, karena sedikit demi sedikit, pelecehan itu menghancurkan harga diri, Brito menjelaskan.

Misalnya, dia mengatakan bahwa hal-hal yang kamu katakan atau lakukan tidak berharga, atau mungkin dia mengomentari penampilanmu secara negatif. Semakin sering mendengarnya, semakin kamu mulai percaya bahwa itu benar walaupun sebenatnya tidak.

4. Kontrol

Dia mungkin mengendalikan dan membatasi apa yang boleh kamu lakukan sehari-hari. "Kontrol adalah cara untuk membuatmu tetap terkendali," jelas Brito.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini meluas ke semua aspek kehidupan, seperti siapa yang dapat kamu temui atau ke mana kamu boleh pergi. Dia mungkin melihat ponselmu untuk memeriksa ulang apakah kamu mematuhi aturan yang telah dia buat, kata Brito.

5. Menuduh

Dia membuat tuduhan atas apa yang dilakukan agar kamu merasa bersalah dan malu. Misalnya, dia berselingkuh,  tapi malah menuduh kamu yang selingkuh. Ini mereka lakukan untuk mengalihkan dari perilakunya sendiri.

6. Ketergantungan bersama

Dalam hubungan yang kasar secara emosional, kodependensi atau ketergantungan terbagi dua. Bagi sebagian orang, pelaku bergantung pada pasangan untuk semua kebutuhan keuangan, persahabatan, dukungan emosional, tempat tinggal, dan banyak lagi. Dalam kasus lain, dia bersikap kasar secara emosional karena dia sepenuhnya bergantung pada kamu. Mungkin mereka membuat kamu selalu mengutamakan kebutuhannya di atas kebutuhanmu sendiri, seperti mengantar dia ke tempat kerja meski kamu akan terlambat ke kantor.  Ketergantungan dapat bermanifestasi dalam berbagai cara, tetapi biasanya ini berarti bahwa hubungan tersebut sangat tidak seimbang.

7. Diabaikan secara emosional

Pelecehan emosional semacam ini tidak selalu disengaja, kata Skyler. Ketika ada konflik dalam hubungan, mereka akan mengasingkan diri, meninggalkan rumah, menolak berbicara denganmu, dan banyak lagi. Dia mencoba memanipulasi agar kamu mencari dan merasa kasihan padanya. Pengabaian emosional hanyalah cara lain untuk mengendalikanmu.

8. Isolasi

Dia mungkin menghalangi hubunganmu dengan teman dan keluargamu. Sebanyak 18 persen wanita mengatakan bahwa pasangannya mencegah mereka melihat keluarga dan teman-teman, menurut National Coalition Against Domestic Violence Amerika Serikat.

Mendapatkan perspektif dari luar tentang hubunganmu dengan dia dapat membantu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, itulah sebabnya dia mencegah teman dan keluarga bertemu denganmu. Di saat kamu terisolasi, dia akan membuat gambaran bahwa kamu orang yang tidak baik sehingga teman dan keluarga bisa melawanmu. Di saat seperti itu, kamu tidak memiliki sistem pendukung dan merasa bersalah.

Bobby mengatakan pelecehan emosional akan terus terjadi dan hubungan tidak akan pernah membaik. Bahkan, dalam beberapa kasus itu akan menyebabkan kekerasan fisik dan kurangnya rasa aman. Jadi, sebaiknya minta bantuan profesional untuk mencari jalan keluar.

WOMEN'S HEALTH

Baca juga: 5 Tanda Pelecehan Emosional Hingga Fisik dalam Hubungan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

 
 
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

1 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com
Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.


3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

1 hari lalu

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya. Foto: Canva
3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya.


Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

2 hari lalu

Tom Cruise menjadi salah satu aktor dengan bayaran tertinggi setelah sukses membintangi film Top Gun: Maverick. Film tersebut berhasil meraih keuntungan lebih dari USD 1 miliar dan menjadi film berpendapatan tertinggi di 2022. Hal ini pun menambah pendapatan Tom Cruise secara signifikan. Jumlah kekayaannya kini sekitar US$ 620 juta atau Rp 9,1 triliun. Foto: IMDB
Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

Tim peneliti dari Portugal menemukan wanita lebih suka pria yang murah senyum dibanding yang maskulin. Ini alasannya.


5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

4 hari lalu

Ilustrasi kencan (pixabay.com)
5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

Pakar hubungan menyebutkan hal-hal yang lebih perlu dipikirkan saat kencan pertama demi kelanjutan yang lebih diharapkan dengan calon pasangan.


Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

4 hari lalu

Komedian Isa Bajaj dan Sinyorita Esperanza menghadiri pemakaman Agung Hercules di TPU Cikutra, Bandung, Jumat, 2 Agustus 2019. Instagram/@Isabajaj
Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

Surabaya Children Crisis Center menyayangkan terjadinya tidak kekerasan oleh laki-laki tak dikenal terhadap putri komedian Isa Bajaj di Magetan.


Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

8 hari lalu

Ilustrasi hadiah (Pixabay.com)
Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?


Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

8 hari lalu

Ilustrasi keluarga besar. shutterstock.com
Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

Saat berkumpul dengan keluarga besar di hari raya, para lajang biasanya dibombardir pertanyaan kapan nikah. Begini jawaban yang disarankan psikolog.


Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

9 hari lalu

Pasangan paruh baya berjalan bergandengan di bawah pohon saat musim gugur di Sheffield Park Garden, Haywards Heath, Inggris, Senin 20 Oktober 2014. REUTERS/Luke MacGregor
Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.


Hal yang Perlu Disiapkan bila Ingin Menikahi Perempuan Anak Orang Kaya

10 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Hal yang Perlu Disiapkan bila Ingin Menikahi Perempuan Anak Orang Kaya

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperjuangan cinta, khususnya jika calon istri anak orang kaya. Berikut beberapa caranya.


Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

10 hari lalu

Ilustrasi wanita meminta maaf pada kekasih/pacar/pasangan. shutterstock.com
Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.