Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Intermittent Fasting Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi diet intermitten fasting. Freepik.com/user14908974
Ilustrasi diet intermitten fasting. Freepik.com/user14908974
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak selebriti dan instruktur kebugaran menjalani intermittent fasting atau puasa berselang untuk menurunkan berat badan. Terlepas dari segudang manfaat yang ditawarkan, diet memiliki efek besar pada kesehatan mental seseorang, kata para ahli.

Intermittent fasting adalah pola makan di mana dalam sehari seseorang berpuasa dalam beberapa jam. Durasi puasanya bermacam-macam, bisa 8 jam, 16 jam atau 18 jam.

"Studi pada manusia, hampir secara menyeluruh, telah menunjukkan bahwa intermittent fasting aman dan efektif, tetapi sebenarnya tidak lebih efektif daripada diet lainnya. Selain itu, banyak orang merasa sulit untuk berpuasa," menurut Harvard Medical School dalam sebuah laporan.

Dalam laporan itu juga dituliskan bahwa jika sel-sel kita tidak menggunakan semuanya (kalori), tubuh menyimpannya dalam sel-sel lemak. Tapi gula hanya bisa masuk ke sel kita dengan insulin, hormon yang dibuat di pankreas. Insulin membawa gula ke dalam sel-sel lemak dan menyimpannya. “Di antara waktu makan, selama kita tidak ngemil, kadar insulin kita akan turun dan sel-sel lemak dapat melepaskan gula yang disimpan, untuk digunakan sebagai energi. Seluruh gagasan IF adalah membiarkan kadar insulin turun cukup banyak dan cukup lama sehingga tubuh membakar lemak," Harvard Medical School menjelaskan lebih jauh.

Laporan tersebut, yang mengatakan bahwa intermittent fasting sulit dilakukan, juga menyarankan untuk memulai dengan bentuk puasa yang sederhana. "Batasi jam makan dalam sehari, dan untuk efek terbaik, lakukan di pagi hari (antara jam 7 pagi sampai jam 3 sore, atau bahkan jam 10 pagi sampai jam 6 sore, tapi yang pasti jangan di malam hari sebelum tidur)," demikian tertulis dalam laporan.

Intermittent fasting berguna untuk mengurangi gula darah tinggi, mengurangi peradangan, dan membakar lemak berlebih, tapi memiliki efek buruk pada kesehatan mental seseorang.

Menurut para ahli, puasa berselang dapat mempengaruhi suasana hati seseorang. Saat berpuasa kadar gula darah menurun, kortisol atau hormon stres tubuh meningkat. Membatasi makanan juga dapat mempengaruhi kadar serotonin atau hormon bahagia dalam tubuh. Inilah sebabnya mengapa seseorang harus mempertimbangkan bentuk-bentuk puasa yang sederhana. Jaga agar jendela puasa tetap kecil sehingga tidak mempengaruhi kesehatan mental.

Fakta mengejutkan lainnya yang ditunjukkan oleh para ahli dalam diet ini adalah bahwa hal itu dapat mempengaruhi orang yang menderita diabetes. Penurunan gula darah secara tiba-tiba selama puasa dan lonjakan tiba-tiba setelah makan dapat mengganggu kesehatan biologis dan mental pasien diabetes.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena komitmen untuk puasa intermiten, orang sering melewatkan pertemuan dengan teman. Ini membatasi orang dari interaksi sosial dan efeknya menjadi depresi dan kesepian.

Pola makan-puasa ini dapat mempengaruhi mereka yang memiliki gangguan makan yang serius. Para ahli menyarankan mereka yang pernah memiliki masalah makan tidak boleh mencoba puasa intermiten karena dapat memicu masalah makan dan dapat mengganggu fungsi biologis individu.

Jika tidak bisa menjalani intermittent fasting untuk menurunkan berat badan, banyak cara lain yang bisa dilakukan. Olahraga dan mengatur pola makan adalah kuncinya. Mulailah dengan mengontrolnya terlebih dahulu. Hentikan kenaikan berat badan, kemudian mulailah mengurangi kalori ekstra. Makan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, lentil, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat, aktif sepanjang hari, membangun otot, membatasi jam makan, hindari ngemil memiliki dampak kesehatan yang lebih baik dan sehat.

TIMES OF INDIA

Baca juga: 6 Alasan Intermittent Fasting Gagal Turunkan Berat Badan dan Bikin Tubuh Bugar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

6 jam lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

2 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

7 hari lalu

Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com
Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

7 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?