TEMPO.CO, Jakarta - Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga energi sepanjang hari, membantu sel-sel tubuh berfungsi optimal, dan banyak lagi. Selain itu, menurut sebuah studi baru tentang tidur dan asupan kalori, yang diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine, cukup tidur juga dapat membantu menjalani kebiasaan makan yang sehat.
Penelitian ini dilakukan terhadap 80 orang dewasa yang tidur secara teratur selama 6,5 jam atau kurang. Durasi ini dianggap pendek atau kurang dari ideal. Selama dua minggu pertama, setengah dari kelompok dilatih melalui konseling agar mereka bisa memperpanjang durasi tidur menjadi setidaknya 8,5 jam. Sementara itu, separuh kelompok lainnya melanjutkan rutinitas tidur mereka seperti biasa.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan makan berlebihan dan akhirnya penambahan berat badan. Jadi, apakah memperpanjang waktu tidur dapat mengurangi asupan kalori? Itulah yang menjadi hipotesis tim peneliti.
Penulis utama studi Esra Tasali mengatakan hipotesis tim terbukti benar. Peserta yang meningkatkan durasi tidur mereka setidaknya satu jam mengalami pengurangan asupan kalori rata-rata 270 kalori per hari.
"Ini bukan studi penurunan berat badan tetapi hanya dalam dua minggu, kami telah mengukur bukti yang menunjukkan penurunan asupan kalori dan keseimbangan energi negatif (asupan kalori lebih sedikit daripada kalori yang terbakar)."
Baca Juga:
Dia menambahkan bahwa jika perubahan ini dipertahankan, lama kelamaan orang kemungkinan akan merasakan penurunan berat badan.
Jadi, jika dulu tidak cukup tidur dikaitkan dengan makan berlebihan, sekarang juga terbukti bahwa orang yang menambah durasi tidur pun bisa mengurangi asupan kalori sesuai dengan yang yang dibutuhkan untuk hidup sehat. Ini jadi alasan tambahan untuk tetap tidur cukup di malam hari.
MIND BODY GREEN
Baca juga: 7 Tips Tidur Lebih Cepat untuk Wanita 40-an
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.