TEMPO.CO, Jakarta - Asparagus merupakan sayuran hijau tua yang biasanya dijual dalam bentuk batangan dengan daun kecil di ujungnya. Rasanya mungkin kurang enak jika dibandingkan dengan wortel atau buncis, tapi sayuran ini penuh dengan manfaat nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Sayuran ini serbaguna dan mudah diolah dalam beragam jenis makanan, bisa sebagai sayur atau lauk. Ketika disimpan dengan cara yang benar, asparagus juga bisa bertahan lama di lemari es, antara tiga hingga lima hari. Caranya, pangkas ujungnya, letakkan dengan sisi terpotong di dalam stoples atau vas berisi satu inci air, dan tutupi ujungnya dengan kantong plastik.
Dilansir dari Real Simple, pakar diet di New York, Brigitte Zeitlin, mengatakan bahwa asparagus tergolong makanan super yang kaya nutrisi dan manfaat kesehatan seperti berikut ini.
1. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Salah satu manfaat kesehatan asparagus adalah meningkatkan kesehatan usus dengan membantu mengurangi kembung, memperbaiki pencernaan, dan memerangi sembelit. "Asparagus adalah sumber prebiotik yang bagus, yang membantu menjaga kesehatan usus yang baik," kata Amy Gorin, ahli diet terdaftar. Dia menambahkan, sayuran ini mengandung serat dan protein hingga 1,5 gram setiap setengah cangkir.
2. Sumber folat
"Asparagus juga merupakan sumber folat," kata Zeitlin. Folat merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk replikasi DNA. "Bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui, makanlah asparagus setiap hari." Sebab, tubuh membutuhkan lebih banyak folat selama kehamilan agar janin dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
3. Mengandung banyak vitamin
Asparagus juga merupakan sumber vitamin A dan C, serta vitamin K, yang merupakan kunci untuk kesehatan tulang dan proses alami pembekuan darah yang tepat. Ini bisa mencegah pendarahan yang berlebihan.
4. Kaya mineral
Sayuran ini juga mengandung mikronutrien seperti zat besi, seng, dan riboflavin, yang penting untuk perkembangan yang sehat dan produksi energi untuk metabolisme. Sebagian besar mineral dan nutrisi ditemukan terkonsentrasi di ujung yang lebih gelap dan berdaun, meskipun semua bagian batangnya juga bisa dimakan
Ketika makan banyak asparagus, kemungkinan urine akan berbau aneh. Ini karena asam asparagus, yang ditemukan secara eksklusif di asparagus. Saat tubuh mencerna asparagus, asam ini dipecah menjadi produk sampingan yang mengandung belerang, yang menjadi bau saat bertemu dengan udara. Bau ini tidak berbahaya.
Baca juga: Asparagus dan 7 Sayuran yang Dapat Melindungi Ginjal
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.