Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perbedaan Gejala Infeksi Jamur dan Infeksi Saluran Kemih pada Wanita

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi infeksi saluran kemih. shutterstock.com
Ilustrasi infeksi saluran kemih. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Infeksi jamur dan infeksi saluran kemih atau ISK sama-sama menimbulkan perasaan yang tidak nyaman di area Miss V. Tapi keduanya sangat berbeda, baik gejala, penyebab, pencegahan, maupun pengobatannya.

Infeksi jamur terjadi pada 75 perempuan, dan lebih dari separuh wanita setidaknya pernah mengalami satu kali ISK seumur hidup, menurut Office on Women's Health Amerika Serikat. 

"Keduanya benar-benar sangat berbeda, meskipun Anda dapat mengalaminya pada saat yang sama," kata Felice Gersh, dokter spesialis kandungan dan kebidanan yang juga penulis PCOS SOS Fertility Fast Track. 

Infeksi jamur merupakan pertumbuhan jamur yang berlebihan, biasanya disebut Candida. Jamur ini secara alami menempel pada kulit dan bagian dalam tubuh yang lembap, termasuk vagina, mulut, tenggorokan, dan usus) tanpa membahayakan kesehatan. Pertumbuhan berlebih Candida itu menyebabkan infeksi jamur dan semua gejala yang menyertainya.

Adapun ISK disebabkan oleh bakteri, 90 persennya adalah Escherichia coli (E. coli) menurut Klinik Cleveland.

Seperti Candida yang hidup di tubuh kita, E. coli biasanya tidak berbahaya jika berada di tempat biasa, yakni anus. Tapi itu menjadi masalah jika bakteri ini pindah ke uretra dan melalui saluran kemih. ISK terjadi ketika bakteri menemukan tempat untuk membuat koloni, biasanya di kandung kemih, dan berkembang biak di luar kendali.

Ketika koloni dibiarkan tidak diobati dan terus tumbuh, ISK pada akhirnya dapat mencapai ginjal dan mulai menyebabkan kerusakan besar, jadi penting untuk mengatasi infeksi ini.

Lalu, apa perbedaan gejala keduanya? Hanya dokter yang dapat mengungkap dengan pasti apakah seseorang menderita infeksi jamur atau ISK. Tetapi setiap kondisi memiliki serangkaian gejala yang berbeda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karyn Eilber, ahli urologi yang mengajar di Cedars Sinai Hospital di Los Angeles, Amerika Serikat, menjelaskan, jika gejalanya hanya dirasakan buang air kecil, mungkin mengalami ISK. Gejala lainnya adalah sering merasa kebelet kencing, sensasi terbakar saat buang air kecil, dan urine kemerahan atau keruh.

Gejala ini berbeda dengan infeksi jamur yang biasanya berupa iritasi vagina terus-terusan, tidak hanya saat buang air kecil, kata Eilber kepada Health. Menurut Mayo Clinic gejala infeksi jamur antara lain keputihan yang kental dan berwarna putih susu hampir seperti keju cottage, vulva dan vagina terasa gatal dan iritasi, vulva bengkak dan merah, sensasi terbakar terutama saat buang air kecil atau berhubungan seks, vagina terasa sakit, dan ruam vagina.

Ada gejala yang serupa antara kedua infeksi ini sehingga menyulitkan menentukan jenis infeksinya. Karena itulah perlu memperhatikan gejala lainnya. Bagaimanapun, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk menemukan pengobatan yang tepat untuk kedua infeksi jamur atau infeksi saliran kemih.

Baca juga: 6 Cara Alami Mengatasi Infeksi Saluran Kemih

HEALTH | MAYO CLINIC

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

9 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

10 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

16 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

17 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

22 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

31 hari lalu

Nia Ramadhani/Foto: Instagram/Nia Ramadhani
Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

Kuku jempol kaki kiri Nia Ramadhani harus dicabut karena alami cantengan. Apa penyebab dan bahaya kuku kaki cantengan?


Cegah Batu Ginjal dengan Diet Mediterania dan Perbanyak Makan Jeruk

40 hari lalu

Batu ginjal.
Cegah Batu Ginjal dengan Diet Mediterania dan Perbanyak Makan Jeruk

Batu ginjal merupakan akumulasi mineral dan garam yang terbentuk di ginjal. Mengubah pola makan bisa mencegah terbentuknya batu ginjal.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

52 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Sebab Orang Bisa Terserang Dua Penyakit Sekaligus

58 hari lalu

Ilustrasi perempuan sakit. Shutterstock
Sebab Orang Bisa Terserang Dua Penyakit Sekaligus

Gejala yang kadang mirip membuat orang sering tak sadar terserang dua penyakit atau infeksi. Berikut penjelasan dokter soal pemicunya.


Mengenal Epidermolysis Bullosa, Kondisi Medis Langka yang Bikin Kulit Mudah Melepuh dan Rapuh

19 Februari 2024

Ilustrasi wanita memeriksa kulit. Freepik.com
Mengenal Epidermolysis Bullosa, Kondisi Medis Langka yang Bikin Kulit Mudah Melepuh dan Rapuh

Epidermolysis Bullosa disebabkan adanya mutasi salah satu dari 18 gen yang ada pada tubuh.