Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Diabaikan, Kenali Gejala dan Faktor Risiko Kanker Ovarium

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker ovarium merupakan kanker yang muncul di indung telur. Awalnya kanker ini tak memunculkan gejala pada stadium awal, sehingga salah satu upaya demi menemukan kanker ini sedini mungkin melalui pemahaman faktor risiko. Semakin dini diketahui, semakin mudah diobati.

"Pada umumnya kanker ovarium tidak disertai gejala pada stadium awal sehingga setiap perempuan perlu mewaspadai kanker ovarium dengan kenali faktor risiko dan gejalanya," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Elvieda Sariwati, dalam acara Konferensi Pers Kampanye 10 Jari bertema "Bersama, Kita Bisa Menghadapi Kanker Ovarium” yang digelar secara virtual, Kamis, 13 Januari 2022.

Setidaknya ada enam hal yang bisa diidentifikasi sebagai faktor risiko, yakni memiliki riwayat kista endometrium, ada riwayat keluarga dengan kanker ovarium dan atau kanker payudara, mutasi genetik (misalnya BRCA), paritas rendah, gaya hidup yang buruk dan pertambahan usia.

Lebih lanjut, walau tidak memunculkan gejala pada stadium awal, namun ada empat tanda yang bisa menjadi pertimbangan para wanita untuk segera berkonsultasi ke dokter. Tanda ini antara lain perut kembung, nafsu makan berkurang, sering buang air kecil dan nyeri panggul atau perut.

Edukasi mengenai faktor risiko dan gejala ini pada masyarakat menjadi salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Kesehatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait kanker ovarium.

Bentuk edukasi yang dilakukan salah satunya melalui Kampanye 10 Jari yang diinisiasi AstraZeneca Indonesia bekerjasama dengan Cancer Information and Support Center (CISC) dan Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) sejak Mei 2021.

"Promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kanker (termasuk ovarium), salah satu cara yang dilakukan Kampanye 10 jari. Kenali 6 faktor risiko dan 4 tanda kanker ovarium," kata Elvieda.

Kanker ovarium menjadi penyebab kematian nomor delapan akibat kanker di dunia pada perempuan. Data Global Burden of Cancer Study (Globocan) tahun 2020 menunjukkan, terdapat 14.896 kasus baru kanker ovarium dengan angka kematian sebanyak 9581 setiap tahunnya di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tingginya angka pasien sejalan dengan minimnya informasi dan pengetahuan masyarakat mengenai kanker ovarium dibandingkan kanker payudara ataupun kanker serviks yang termasuk kanker pada perempuan, menjadi salah satu penghambat upaya pencegahan dan pendeteksian dini.

Padahal, data dari Cancer.org menunjukkan, 1 dari 78 perempuan berisiko terdiagnosis kanker ovarium dalam hidupnya.

Elvieda menambahkan, penanganan kanker di Indonesia memerlukan kerja sama berbagai pihak termasuk pemerintah, organsisasi profesi, masyarakat, pihak swasta dan media.

"Saya percaya dengan kerja sama dan komitmen tinggi penanggulangan kanker di Indonesia bisa baik dan optimal sehingga angka kesakitan dan kematian akibat kanker bisa diturunkan," demikian ujar dia.

Baca juga: 6 Faktor yang Bikin Wanita Berisiko Tinggi Terkena Kanker Ovarium

ANTARA 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Awas, Keputihan Bisa Memicu Kanker Serviks. Jangan Abaikan

1 hari lalu

Ilustrasi keputihan. shutterstock.com
Awas, Keputihan Bisa Memicu Kanker Serviks. Jangan Abaikan

Dokter meminta perempuan mewaspadai tanda keputihan yang menjadi cikal bakal infeksi virus penyebab kanker serviks.


Mitos terkait Kanker Payudara dan Faktanya Menurut Dokter

1 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Mitos terkait Kanker Payudara dan Faktanya Menurut Dokter

Dokter menyebutkan kesalahpahaman umum yang masih dipercaya perempuan terkait kanker payudara. Bahkan pria pun bisa mengalaminya.


Peneliti Jepang Temukan Mikroplastik di Awan, Apa Bahayanya buat Manusia?

2 hari lalu

Lembaga ilmu pengetahuan nasional Australia menemukan bahwa terdapat sekitar 14 juta ton potongan plastik berukuran kecil di dasar laut.
Peneliti Jepang Temukan Mikroplastik di Awan, Apa Bahayanya buat Manusia?

Profesor di Universitas Waseda, yang memimpin peneliti Jepang telah mengeksplorasi jalur mikroplastik di udara saat benda ini beredar di biosfer.


Gejala Kanker yang Terlihat saat Difoto

3 hari lalu

Ilustrasi anak berselfie dengan orang tua. amazonaws.com
Gejala Kanker yang Terlihat saat Difoto

Ada tanda kanker yang dengan mudah diketahui saat orang difoto. Kasus ini ada pada jenis langka kanker mata yang bermula dari retina.


Gejala Awal Kanker Kerongkongan yang Perlu Diperhatikan

5 hari lalu

Kanker kerongkongan
Gejala Awal Kanker Kerongkongan yang Perlu Diperhatikan

Kanker kerongkongan adalah penyebab kanker paling umum ke-8 di dunia dan penyebab kematian terkait kanker ke-6 di seluruh dunia.


5 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan Tubuh, Berapa Cangkir Sehari Disarankan?

5 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
5 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan Tubuh, Berapa Cangkir Sehari Disarankan?

Selain dapat melawan rasa kantuk sekaligus penambah energi, ternyata kopi memiliki manfaat lain bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat kopi bagi kesehatan tubuh?


Gejala Kanker Pankreas yang Tampak di Mata dan Kulit

6 hari lalu

Ratu musik soul Amerika Serikat, Aretha Franklin meninggal dunia pada 16 Agustus 2018 dalam usia 76 tahun di kediamannya di Detroit, Amerika. Peraih 18 Grammy ini meninggal setelah bergelut dengan kanker pankreas stadium lanjut. REUTERS/Jose Luis Magana
Gejala Kanker Pankreas yang Tampak di Mata dan Kulit

Seperti penyakit lain, semakin dini gejala kanker pankreas terdeteksi maka semakin cepat bisa diobati. Cek gejala awalnya.


Mitos Terkait PCOS dan Faktanya

6 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Mitos Terkait PCOS dan Faktanya

PCOS adalah kelainan hormonal umum yang mengganggu siklus menstruasi wanita dan mempengaruhi kesuburan. Berikut mitos yang beredar dan faktanya.


Ini Bahayanya Makan Makanan Dibakar Nyaris Gosong

6 hari lalu

Ilustrasi Barbeque
Ini Bahayanya Makan Makanan Dibakar Nyaris Gosong

Makan makanan gosong memang dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan. Bisa sebabkan penyakit kanker hingga masalah pencernaan?


Dokter Spesialis Penyakit Dalam Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien dengan Kanker

8 hari lalu

Konferensi Pers The Role of Internist in Cancer Management (ROICAM) pada Sabtu 23 September 2023 di Jakarta/Tempo- Mitra Tarigan
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien dengan Kanker

Dokter spesialis penyakit dalam alias internis diharapkan menjadi garda terdepan dalam penanganan kanker mulai dari deteksi dini.