TEMPO.CO, Jakarta - Ketika terus-menerus hidup dalam ketakutan akan diserang oleh musuh yang tidak terlihat seperti virus, salah satu cara menjaga kesehatan adalah dengan makanan yang baik. Nutrisi adalah kebutuhan yang sangat besar bagi tubuh untuk melawan serangan patogen. Saat gelombang baru infeksi COVID-19 datang kembali setiap beberapa bulan karena mutasi pada virus corona, makanan yang baik yang diperkaya dengan kebutuhan nutrisi yang memadai dapat membantu Anda untuk memeranginya.
Melansir laman Times of India, para ahli mengatakan bahwa selama pandemi COVID-19, makanan yang baik dapat meningkatkan ketahanan, sedangkan asupan makanan yang tidak tepat dan tidak sehat dapat menyebabkan kekurangan gizi dan karenanya membuat tubuh rentan terhadap infeksi virus. Sedanngkan untuk kebutuhan nutrisi penderita COVID-19, yang harus lebih difokuskan adalah protein, bahan penyusun kehidupan. Memasukkan jumlah protein yang tepat dalam makanan dapat membantu pasien COVID-19 mengisi kembali nutrisi yang hilang dalam tubuh.
Protein merupakan zat gizi makro yang penting bagi tubuh manusia. Asal kata - dari protos Yunani, yang berarti "pertama" - mencerminkan status rak teratas protein dalam nutrisi manusia, kata Harvard Health. Ini adalah blok bangunan kehidupan dan membantu tubuh untuk memperbaiki sel dan membuat yang baru.
Studi penelitian telah mengkonfirmasi bahwa kekurangan protein terkait dengan gangguan fungsi sistem kekebalan tubuh, terutama karena efek negatifnya pada keduanya, jumlah imunoglobulin fungsional dan jaringan limfoid terkait usus (GALT). Kurangnya asupan protein akan membuat tubuh lebih rentan terhadap serangan virus corona.
Adanya kondisi medis kronis lainnya, yang membatasi asupan makanan dalam jumlah tertentu juga dapat membuat pasien rentan terhadap infeksi COVID-19. Untuk menghindarinya, seseorang perlu menyediakan nutrisi yang tepat untuk tubuh selama masa COVID-19.
Karena terkait langsung dengan kekebalan tubuh, kekurangan protein tidak hanya membuat seseorang rentan terhadap COVID-19, tetapi juga sejumlah infeksi virus lainnya. Seperti Fluruona di mana seseorang terinfeksi oleh influenza dan virus corona. Sebab itu, untuk menjaga diri dari serangan virus, perlu meningkatkan kekebalan dengan mengonsumsi makanan berprotein.
Idealnya, protein yang dibutuhkan sebanyak 0,8 protein per kilogram berat badan. Namun, asupan protein untuk pasien COVID-19 bisa lebih tinggi. Sekali lagi, itu tergantung pada berbagai faktor seperti usia, kondisi medis, jenis kelamin dan lain-lain. Seseorang harus berkonsultasi dengan dokter mereka sendiri atau ahli gizi dan mendapatkan saran.
Protein ditemukan dalam produk hewani seperti ayam, daging sapi atau ikan dan produk susu dan dari berbagai produk nabati seperti kacang-kacangan, lentil, kacang-kacangan dan biji-bijian. Komposisi protein keseluruhan bervariasi dalam makanan yang berbeda, sama seperti kebutuhan makronutrien ini dalam tubuh manusia. Ingat, disarankan untuk mengikuti rekomendasi ahli dan mengetahui jumlah pasti protein yang dibutuhkan untuk tubuh Anda.
Baca juga: 7 Makanan Terbaik untuk Orang yang Mengalami Gejala Omicron
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.