Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selena Gomez Mengaku Sulit Menjadi Diri Sendiri karena Depresi dan Kecemasan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Selena Gomez dan makeup artist Hung Vanngo membuat tutorial makeup siang dan malam untuk musim panas. (Tangkapan layar Youtube.com/Hung Vanngo)
Selena Gomez dan makeup artist Hung Vanngo membuat tutorial makeup siang dan malam untuk musim panas. (Tangkapan layar Youtube.com/Hung Vanngo)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSelena Gomez menghabiskan dua tahun terakhir untuk menjaga kesehatan mentalnya. Aktris dan penyanyi berusia 29 tahun itu mengalami gangguan emosional pada 2018 yang membuat dia harus menjalani terapi perilaku dialektis, suatu bentuk terapi bicara, untuk mengelola depresi dan kecemasannya. Dan dalam sebuah wawancara baru dengan InStyle, Gomez merenungkan seberapa jauh perjalanannya.

"Saya sadar bahwa dunia kecil saya rumit, tetapi gambarannya jauh lebih besar daripada hal-hal yang saya tangani," katanya tentang dua tahun terakhir. "Saya memiliki masalah dengan depresi dan kecemasan, dan saya merasa sulit menjadi diri saya sendiri,” kata dia, dikutip People, Kamis, 6 Januari 2022.

Gomez awalnya menghindari berbicara tentang perjuangan kesehatan mentalnya di media sosial karena dia menyadari bahwa hidupnya penuh dengan keberuntungan. Tapi akhirnya dia terus-terusan menghadapi depresi. Jalan terbaik yang dia pilih adalah beristirahat dari semua platform media sosial.

"Pada satu titik Instagram menjadi seluruh dunia saya, dan itu benar-benar berbahaya," katanya. "Beristirahat dari media sosial adalah keputusan terbaik yang pernah saya buat untuk kesehatan mental saya. Saya membuat sistem di mana saya tidak tahu kata sandi saya,” kata dia.

Tapi kebencian dan perbandingan tidak hilang begitu saja setelah dia tidak memegang ponsel. Ada saatnya perasaan aneh itu datang, tapi saat ini dia mengaku memiliki hubungan yang jauh lebih baik dengan diri sendiri.

Bintang The Only Murders in the Building itu mengatakan bahwa terapi juga membuat perubahan besar dalam kesehatan mentalnya. "Saya sangat percaya pada terapi, dan saya selalu merasa sangat percaya diri ketika saya merawat diri saya sendiri," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kadang-kadang dia harus rela melewatkan berkumpul dengan teman-temannya ketika pikirannya sedang tidak baik-baik saja. Dia tak ingin teman-temannya merasakan imbasnya. "Saya suka berada di antara teman-teman saya dan merayakan semua orang. Tapi saya harus memastikan bahwa saya baik-baik saja, tahu kan? Karena jika saya tidak baik-baik saja, aku tidak bisa baik-baik saja untuk orang lain."

Meski awalnya enggan bicara tentang kesehatan mentalnya, kini dia menjadikan topik itu sebagai bagian utama dari kariernya. Dia sering membicarakannya dalam wawancara dan sedang berupaya menciptakan kurikulum yang dapat diajarkan di sekolah untuk membantu anak-anak menjadi lebih terbuka tentang perasaan mereka.

"Saya sangat bersemangat tentang itu, dan saya ingin terus seperti itu selama sisa hidup saya," kata Selena Gomez. "Terutama sejak pandemi, ada begitu banyak orang kenalan saya yang mendambakan bantuan tetapi tidak tahu bagaimana mendapatkannya. Saya memiliki aspirasi besar untuk bidang itu dan benar-benar ingin menerapkan lebih banyak pendidikan di baliknya."

Baca juga: Hidup Lebih Bahagia di 2022, Selena Gomez Tak Peduli Lagi Komentar Orang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

23 jam lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

1 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

3 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

3 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

3 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

5 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

6 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

7 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.