TEMPO.CO, Jakarta - Selama lima tahun berturut-turut, diet Mediterania menduduki peringkat teratas diet terbaik. US News and World Report 2022 memberi skor 4,8 dari 5, yang tertinggi dibandingkan dengan 40 jenis diet yang direkomendasikan panel ahli diet, nutrisi dan kesehatan tahun ini.
Diet yang berfokus pada konsumsi makanan tradisional wilayah Mediterania ini dianggap terbaik karena pertimbangannya yang mudah diikuti, berbasis bukti, dan bergizi seimbang. Pola makan ini menekankan pada konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dan telah dianggap sebagai salah satu diet paling sehat untuk mencegah kondisi akibat gaya hidup.
Menurut evaluasi para ahli, diet Mediterania mungkin menawarkan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk penurunan berat badan, kesehatan jantung dan otak, pencegahan kanker, dan pencegahan dan pengendalian diabetes.
Setelah diet Mediterania, yang dinilai terbaik kedua adalah diet DASH. Pola makan ini dianggap efektif mengelola hipertensi karena menekankan pada pengurangan asupan garam. Selanjutnya adalah diet Flexitarian yang mendorong menjadi vegetarian hampir sepanjang waktu.
Diet flexitarian juga dinobatkan sebagai diet terbaik untuk menurunkan berat badan. Dengan makan lebih banyak tumbuhan dan lebih sedikit daging, orang yang mengikuti diet ini dapat menurunkan berat badan sekaligus meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan, menurunkan tingkat penyakit jantung, diabetes dan kanker, sehingga dapat hidup lebih lama, menurut catatan di situs web mereka.
Diet lain yang masuk dalam daftar adalah diet MIND di nomor 4, Diet Mayo Clinic di nomor 5, dan diet TLC di nomor 6.
Pemeringkatan diet tahun ini dinilai oleh panel yang terdiri dari 27 ahli yang diakui dalam diet, nutrisi, obesitas, psikologi makanan, diabetes dan penyakit jantung. Penilaian dilakukan berdasarkan kemudahannya, kemampuannya untuk menghasilkan penurunan berat badan jangka pendek, kemampuannya untuk menghasilkan penurunan berat badan jangka panjang, kelengkapan nutrisinya, keamanannya, potensinya untuk mencegah dan mengelola diabetes, dan potensinya untuk mencegah dan mengelola penyakit jantung.
“Yang mendapat skor tinggi dalam keamanan dan nilai gizi – mereka sangat mirip satu sama lain,” kata Andrea Giancoli, ahli diet terdaftar yang melayani di panel ahli US News.
Fakta yang menarik, beberapa diet populer seperti intermittent fasting and the Sirtfood diet berada di posisi ke-27 dan ke-32, yang menunjukkan bahwa diet tersebut dianggap tidak mengajak pengikutnya untuk makan sehat karena membatasi makanan tertentu.
Baca juga: Selain Menurunkan Berat Badan, 5 Diet Ini Dapat Meningkatkan Imunitas
INDIAN EXPRESS | US NEWS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.