Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ukuran Pakaian Berbeda di Setiap Toko, Manipulasi Ukuran dengan Vanity Sizing

Reporter

image-gnews
Seorang wanita menggunakan masker saat berbelanja pakaian setelah relaksasi lockdown saat pandemi virus corona di Milan, Italia, 18 Mei 2020. REUTERS/Alessandro Garofalo
Seorang wanita menggunakan masker saat berbelanja pakaian setelah relaksasi lockdown saat pandemi virus corona di Milan, Italia, 18 Mei 2020. REUTERS/Alessandro Garofalo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat akan membeli pakaian, tentu saja hal utama yang diperhatikan adalah ukuran. Sebab bagaimana kita akan memakai apabila ukuran tak pas di tubuh? Rasanya akan percuma apabila membeli pakaian bagus, tetapi tidak nyaman dikenakan.

Tak jarang terdapat pakaian yang ukurannya cukup di tubuh kita, tetapi ternyata di toko lain tidak cukup, padahal keduanya memiliki ukuran pakaian yang sama. Ukuran pakaian di setiap toko dapat berbeda-beda. Selain karena cara pengukuran yang beda, bisa jadi karena vanity sizing.

Dilansir dari Fit Analytics, sebelum adanya vanity sizing, pakaian diproduksi hanya untuk individu sehingga harus memesan terlebih dahulu. Sampai akhirnya, pada tahun 1800-an mulai ada produksi pakaian secara masif dikarenakan untuk seragam perang.

Mengutip dari Size Charter, vanity sizing adalah melabeli sebuah pakaian dengan ukuran yang lebih kecil dari yang sebenarnya. Sebagai contoh, sebuah merek melabeli “ukuran 8” pada celana dengan lingkar pinggang 28 inch, tetapi merek lain melabelinya dengan “ukuran 4”. Seseorang cenderung akan memilih merek dengan ukuran yang “lebih kecil”.

Dalam Journal of Consumer Psychology, memilih ukuran yang lebih kecil membuat seseorang merasa tubuhnya kecil, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kepercayaan diri yang cukup. Oleh karena itu, memilih ukuran yang tampak lebih kecil membuat mereka merasa lebih baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian tersebut mengatakan apabila konsumen mengenakan sesuatu yang membuat mereka merasa lebih baik, maka mereka akan membelinya lagi. Begitu juga sebaliknya.

VIOLA NADA HAFILDA 

Baca: Asal Usul Standar Ukuran Pakaian, Mengapa Ada S, M dan XL?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lonjakan Penggunaan Paylater di Tengah Penurunan Daya Beli Masyarakat

23 jam lalu

Adanya Shopee Paylater memudahkan pengguna Shopee dalam berbelanja. Cari tahu bagaimana aktivasi SPaylater dan bayar tagihannya berikut ini. Foto: Canva
Lonjakan Penggunaan Paylater di Tengah Penurunan Daya Beli Masyarakat

Penggunaan layanan paylater mengalami lonjakan signifikan, di tengah menurunnya daya beli masyarakat.


PT Kalbe Farma Ingin Perkuat Ekspor dan Kemampuan Produksi Dalam Negeri

3 hari lalu

Kalbe Farma. Istimewa
PT Kalbe Farma Ingin Perkuat Ekspor dan Kemampuan Produksi Dalam Negeri

Produk PT Kalbe Farma Tbk saat ini telah terdistribusi ke sekitar 40 negara di dunia.


Indeks Keyakinan Konsumen Turun, Pemerintah Disarankan Segera Gelontorkan Stimulus untuk Jaga Pertumbuhan

3 hari lalu

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. ANTARA
Indeks Keyakinan Konsumen Turun, Pemerintah Disarankan Segera Gelontorkan Stimulus untuk Jaga Pertumbuhan

Ekonom menilai pemerintah perlu segera berikan stimulus agar keyakinan konsumen dan kinerja penjualan eceran bisa segera membaik.


Terkini: Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN Januari 2025, Utang Pajak Rp 2,4 Triliun Rekening Hashim Djojohadikusumo Terancam Disita Otoritas Swiss

6 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) menyampaikan pidato didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Agung (ketiga kiri) Menko Polhukam Hadi Tjahjanto (keempat kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (keempat kiri), Mensesneg Pratikno (ketiga kanan), Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni (kedua kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kedua kiri), Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil (kiri), Perancang Istana Garuda IKN Nyoman Nuarta (kanan) saat peresmian Taman Kusuma Bangsa di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Agustus 2024. Taman Kusuma Bangsa dirancang sebagai tempat renungan suci dan penghormatan kepada para pahlawan bangsa. ANTARA/Fauzan
Terkini: Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN Januari 2025, Utang Pajak Rp 2,4 Triliun Rekening Hashim Djojohadikusumo Terancam Disita Otoritas Swiss

Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan ASN pindah ke IKN Januari 2025.


Impor Baja Cina Melonjak 34 Persen, IISIA: Lonceng Kematian Industri Baja Nasional

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo menandatangani baja produk terbaru saat meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kota Cilegon, Banten, Selasa 21 September 2021. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun dan merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium. ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres/Agus Suparto/Handout
Impor Baja Cina Melonjak 34 Persen, IISIA: Lonceng Kematian Industri Baja Nasional

Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) mewanti-wanti akibat dumping baja dari Cina terhadap industri baja nasional. Apa bahayanya?


Aturan Berpakaian Selama Penerbangan yang Perlu Diketahui Sebelum Beli Tiket Pesawat

6 hari lalu

Ilustrasi ruang tunggu bandara. Unsplash.com/Andrik Langfield
Aturan Berpakaian Selama Penerbangan yang Perlu Diketahui Sebelum Beli Tiket Pesawat

Beberapa maskapai penerbangan menerapkan aturan berpakaian untuk penumpang.


Penumpang Mengaku Diusir dari Pesawat gara-gara Pakai Baju Ngatung

7 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Penumpang Mengaku Diusir dari Pesawat gara-gara Pakai Baju Ngatung

Dalam kontrak penerbangan maskapai itu, setiap penumpang dapat dipaksa meninggalkan pesawat jika pakaiannya dianggap tidak pantas.


Kesalahan yang Paling Banyak Dilakukan Pria dalam Padu Padan Busana

9 hari lalu

ilustrasi fashion pria (bisnis.com)
Kesalahan yang Paling Banyak Dilakukan Pria dalam Padu Padan Busana

Berikut lima kesalahan umum yang sering dilakukan laki-laki saat dalam hal pakaian dan padu padan busana.


Tips Padu Padan Baju Anak dari Pemerhati Fashion

10 hari lalu

Ilustrasi anak milih baju. shutterstock.com
Tips Padu Padan Baju Anak dari Pemerhati Fashion

Berikut saran padu padan baju anak dari pemerhati fashion yang bisa diterapkan orang tua agar anak tampil lebih gaya.


Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

10 hari lalu

Aplikasi Temu. Tempo/Fardi Bestari
Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

Aplikasi Temu telah tiga kali berusaha mendaftarkan merek di Indonesia. Bahkan pada 22 Juli 2024, aplikasi Temu sempat mengajukan pendaftaran ulang.