Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Tanda Seseorang Mengalami Depresi, Jangan Abai Segera Cari Bantuan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita depresi. shutterstock.com
Ilustrasi wanita depresi. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah melihat teman berlaku aneh? Biasanya tidak pernah berbicara keras, tiba-tiba membentak lalu pergi. Jangan cepat-cepat menghakimi mereka, cobalah tekan eko dan cari penyebabnya. Perubahan mendadak dalam perilaku seseorang, seringkali, disebabkan oleh masalah psikologis atau penyakit mental termasuk depresi. Jadi, sebelum menilai orang berdasarkan perilakunya, penting untuk mencoba dan mencari tahu alasannya.

Berikut adalah 4 tanda yang menunjukkan seseorang mengalami depresi dan membutuhkan bantuan.

1. Menarik diri dari kehidupan sosial

Jika seseorang yang dikenal ramah dan suka bergaul tiba-tiba menarik diri dari lingkungan dan memutuskan semua kontak sosial, ada kemungkinan dia menderita depresi. Yakinkan mereka untuk mencari bantuan profesional.

2. Merasa bersalah 

Jika seseorang selalu menyalahkan dirinya sendiri, tidak bisa melepaskan diri dari rasa bersalah dan kurang percaya diri yang belum pernah terjadi sebelumnya, itu mungkin menandakan bahwa mereka sedang mengalami depresi. Perasaan seperti itu dapat memicu pikiran untuk bunuh diri. Penting mencari bantuan profesional sedini mungkin. Untuk meyakinkan orang-orang seperti itu bahwa tidak ada yang salah dengan mereka dan apa pun yang terjadi bukanlah kesalahan mereka.

3. Kurangnya minat dalam aktivitas sehari-hari 

Tanda lain dari seseorang yang mengalami masalah kesehatan mental adalah kehilangan minat dalam kegiatan sehari-hari. Jika mengenal seseorang yang dulunya sangat bersemangat melakukan bahkan hal-hal kecil dan sekarang menghindarinya, ada kemungkinan mereka mengalami depresi. Jadi, bicarakan dengan mereka tentang hal itu dan berikan bantuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Kecemasan, stres, dan perilaku gelisah

Tanda penting lainnya yang membuktikan seseorang mungkin menjadi korban depresi adalah kecemasan terus-menerus, tingkat stres yang tinggi dan perilaku gelisah. Jika seseorang tampak gelisah dan tidak nyaman, tidak memperhatikan apa yang dikatakan orang lain kepada mereka, sering menangis, ada kemungkinan mereka menderita depresi. Bantu mereka melewatinya.

Depresi bukan masalah sepele. Jika tidak ditangani segera, kondisi ini bisa memunculkan keinginan bunuh diri. Karena itu, jika mengalaminya atau mengenal orang-orang dengan tanda-tanda depresi, seperti mengisolasi diri, putus asa, dan sedih berlarut-larut, segera menghubungi psikolog atau psikiater terdekat. 

Baca juga: Ellie Goulding Berjuang Melawan Kecemasan setelah Menjadi Ibu pada 2021

PINK VILLA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

1 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

3 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

4 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

5 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

6 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

7 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.