Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bolehkah Menggunakan Kembali Wadah Plastik Bekas Makanan?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi bekal makan anak. googleusercontent.com
Ilustrasi bekal makan anak. googleusercontent.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika membeli makanan secara online, biasanya restoran membungkusnya menggunakan wadah plastik agar praktis dan terlihat rapi. Sering kali orang menyimpan wadah tersebut untuk digunakan kembali. Tapi sebelum melakukannya, ketahui dulu apakah wadah tersebut aman digunakan kembali atau hanya boleh sekali pakai.

Wadah makanan sekali pakai umumnya terbuat dari resin plastik yang dicampur dengan beberapa aditif, kata ahli farmakologi dan toksikologi Henry Leung. Aditif adalah zat kimia yang dapat meningkatkan kinerja plastik, misalnya dengan membuatnya lebih fleksibel atau memperbaiki penampilan fisiknya.

“Beberapa aditif ini ditambahkan jika kotak sekali pakai dirancang untuk menampung makanan bersuhu tinggi,” tambah dosen senior di Nanyang Polytechnic’s School of Chemical and Life Sciences, Singapura, yang dikutip CNA.

Untuk mengetahuinya, kenali kode-kode nomor yang diapit simbol panah membentuk segitiga di balik wadah plastik. Kode angka tersebut menggambarkan karakteristik dan kegunaan dari wadah plastik.

Kode angka 1 adalah Polyethylene terephthalate (PET) yang biasa dipakai untuk botol minuman atau botol minuman soda. Kode nomor 2 adalah High-density polyethylene (HDPE), biasanya dipakai untuk botol jus, susu, yogurt hingga kantong sampah.

Kode nomor 3 adalah Polyvinyl chloride (PVC), biasa dipakai untuk botol jus. Kode nomor 4 adalah Low-density polyethylene (LDPE) yang biasa dipakai untuk membungkus makanan beku. Kode nomor 5 adalah Polypropylene (PP) ada pada wadah plastik yang bisa digunakan di microwave.

Kode nomor 6 adalah Polystyrene (PS) biasanya dipakai untuk karton telur, gelas dan sendok sekali pakai. Adapun kode nomor 7 adalah Polycarbonate (PC) dan plastik lain.

Dikutip dari CNA, jika butuh wadah plastik untuk makanan panas atau makanan yang butuh dihangatkan di microwave, pilihlah wadah plastik yang bisa dipakai berkali-kali dan tahan panas. Polypropylene (kode 5) paling cocok untuk microwave karena tahan panas.

Wadah plastik untuk makanan panas seperti sup juga berbeda. Jika wadahnya tidak dirancang untuk temperatur tinggi, plastiknya akan hancur seketika. Wadah yang aman untuk microwave pun diberi label instruksi untuk melepas dulu penutupnya sebelum dipanaskan.

Ada juga wadah makanan yang dirancang untuk dimasukkan ke dalam kulkas maupun lemari pembeku, yakni plastik dengan kode 2 alias High-density polyethylene (HDPE). Sebagian wadah plastik yang dimasukkan ke dalam lemari pembeku dapat pecah karena tidak dibuat untuk temperatur ekstrem.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketahui juga wadah plastik yang memang hanya berfungsi untuk sekali pakai, sebaiknya wadah tersebut tidak dipakai berulang-ulang. “Mereka aman untuk tujuan yang dimaksudkan langsung tetapi tidak melampaui apa yang dirancang untuk mereka,” kata Badan Makanan Singapura (SFA) di situs webnya.

Jika harus menggunakan kembali plastik sekali pakai, maka lebih baik menggunakannya untuk air putih daripada kopi atau minuman lain.

Leung juga mengingatkan agar memperhatikan tanda-tanda harus berhenti menggunakan wadah tersebut, antara lain perubahan warna di area tertentu bisa berarti terlalu panas. Setelah digunakan berulang kali, tekstur wadah makanan bisa berubah dan menjadi lebih keras atau lebih lunak. Ini adalah tanda-tanda bahwa pemakaiannya telah melampaui batas formulasi plastik.

“Jika mengabaikan semua tanda-tanda ini dan terus menggunakan wadah plastik, risikonya adalah mengumpulkan lebih banyak bahan kimia,” kata dia.

Jadi, meskipun perlu menggunakan kembali demi mengurangi sampah, sebaiknya tidak menggunakan wadah plastik dengan cara yang tidak tepat. Daripada menumpuk bahan kimia dari wadah yang larut ke dalam makanan atau minuman, lebih baik memakai wadah yang dapat digunakan kembali sesuai dengan karakteristik dan kegunaannya.

Baca juga: Tips Memilih Wadah Plastik buat Makanan

ANTARA | CNA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

5 jam lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita . (ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian/rst)
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

1 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

3 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

6 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

8 hari lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

8 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.