TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang memiliki kebiasaan menetapkan resolusi Tahun Baru. Sementara beberapa orang memenuhinya, yang lain melupakannya begitu media sosial berhenti mengingatkan mereka tentang orang lain yang mengejar resolusinya. Dan pada akhirnya Anda memiliki perasaan bersalah dan penyesalan. D
Anda mungkin bertanya-tanya mengapa teman Anda selalu memenuhi resolusi Tahun Baru mereka sementara Anda, di sisi lain, selalu dibiarkan berjuang. Jawabannya sederhana Anda mmungkin memiliki resolusi yang tidak realistis.
Berikut adalah 4 alasan mengapa Anda tidak boleh menetapkan resolusi Tahun Baru yang tidak realistis seperti dilansir dari laman Pinkvilla
1. Sudah jelas Anda tidak akan bisa memenuhinya
Menetapkan resolusi yang tidak realistis hanya terlihat bagus di atas kertas. Dalam kehidupan nyata hanyalah kata-kata belaka. Dan akibatnya, Anda akhirnya berjuang untuk memenuhinya atau melupakannya karena terlalu sulit untuk diikuti. Misalnya menurunkan berat badan, menyerah pada sesuatu sepenuhnya, atau mempelajari keahlian yang teman Anda kuasai, semuanya bisa menjadi contoh menetapkan resolusi yang tidak realistis.
Setiap orang berbeda dan begitu juga kepribadian mereka, jadi sebelum menetapkan resolusi, penting untuk menganalisis dan mengevaluasi apa yang akan berhasil untuk Anda dan yang lainnya. Mulailah secara bertahap, dan kerjakan dengan mantap. Setelah tercapai, Anda selalu memiliki Tahun Baru untuk resolusi baru atau lebih baik.
2. Ditinggalkan dengan perasaan bersalah
Resolusi yang tidak realistis hanya memberi Anda banyak rasa bersalah. Anda merasa malu karena tidak mengerjakan sesuatu yang telah Anda putuskan. Rasa bersalah ini cenderung menggangu dan akibatnya, mereka ragu-ragu dalam menetapkan resolusi untuk tahun mendatang.
3. Menyalahkan diri sendiri
Seringkali ketika resolusi tidak tercapai, Anda dan orang-orang di sekitar Anda mungkin menyalahkan Anda karena tidak berusaha untuk mencapai resolusi Anda. Jika resolusinya terlalu tidak realistis, jelas Anda tidak akan dapat memenuhinya dan akibatnya, Anda akan menyalahkan diri sendiri. Meskipun perasaan ini mungkin terdengar baik-baik saja, sebenarnya tidak. Permainan menyalahkan akan semakin merusak kemauan dan kepercayaan diri Anda.
4. Kehilangan motivasi untuk menetapkan resolusi lagi
Jika Anda terbiasa menetapkan resolusi Tahun Baru yang tidak realistis dan akhirnya gagal, tak perlu dikatakan lagi, pada titik tertentu, Anda akan merasa kehilangan motivasi. Anda mungkin juga menghapus resolusi karena Anda tidak dapat memenuhinya. Ini akan membuat penglihatan Anda terdistorsi dan Anda akan merasa kehilangan fokus. Jadi, saat Anda bersiap untuk mengucapkan selamat tinggal pada tahun 2021 dan menyambut 2022 dengan resolusi barupastikan Anda memilih dan memilih dengan bijak. Ini harus menjadi proses yang dipikirkan dengan matang dan bukan karena Anda juga ingin ikut-ikutan.
Baca juga: Resolusi Tahun Baru Selalu Gagal? Cek 5 Penyebabnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.