TEMPO.CO, Jakarta - Makan berlebihan saat Natal atau perayaan tahun baru hampir menjadi tradisi. Banyak orang yang menumpuk makanan di piring, ngemil cokelat sepanjang liburan, atau minum minuman ringan yang sarat gula.
Meski berusaha makan sehat, godaan untuk mengonsumsi hidangan tinggi kalori sulit dihindari. Terlebih lagi, toko-toko menyiapkan camilan liburan yang kebanyakan manis. Hampers Natal dan tahun baru pun biasanya berisi makanan manis.
Dilansir dari Indian Express, The British Dietetic Association memperkirakan bahwa pada hari Natal saja orang mungkin mengonsumsi sekitar 6.000 kalori. Jumlah kalori dalam makan malam juga akan bergantung pada makanan apa yang dimakan dan bagaimana mengolahnya.
Sebagian besar, kalori itu berasal dari makan malam Natal yang sudah menjadi tradisi di beberapa keluarga. Setelah Natal, ada perayaan Tahun Baru mungkin membuat orang makan berlebihan selama berhari-hari. Tidak heran jika rata-rata orang dewasa bertambah sekitar 0,5-1kg selama liburan Natal dan tahun baru.
Meskipun kedengarannya tidak banyak, berat badan yang kita peroleh selama liburan tak serta merta hilang begitu tahun baru. Jika terjadi setiap tahun, kenaikan berat badan ini dapat menyebabkan orang menjadi kelebihan berat badan atau obesitas. Dampaknya adalah meningkatnya risiko berbagai kondisi, termasuk kanker, diabetes, hipertensi, atau stroke.
Jadi bagaimana agar kalori yang didapat saat musim liburan tidak membuat berat badan bertambah? Cobalah berjalan kaki. Untuk orang dewasa dengan berat 84kg, dibutuhkan sekitar 12 jam berjalan mondar-mandir (sekitar empat mil per jam) untuk membakar kalori dari makan malam Natal rata-rata. Ini setara dengan berjalan kaki sekitar 50 mil atau jogging selama sekitar lima sampai enam jam.
Tapi jumlah aktivitas fisik yang perlu dilakukan untuk membakar kalori itu juga akan bergantung pada banyak faktor seperti usia, jenis kelamin, dan berat badan.
Berjalan kaki selama 12 jam berturut-turut bukanlah sesuatu yang ingin dilakukan orang selama liburan. Tapi banyak cara lain untuk menghasilkan pembakaran kalori yang setara. Misalnya, berjalan kaki ke minimarket daripada menggunakan kendaraan, atau bersepeda di sekitar lingkungan bersama anak-anak untuk melihat kemeriahan pergantian tahun.
Selain itu, kurangi kalori selama liburan dengan cara mengemil bijak dan berhati-hati dengan porsi makan. Jika berat badan masih bertambah setelah Natal, jangan berkecil hati dan cobalah untuk fokus mengurangi camilan, lalu upayakan latihan untuk menurunkan berat badan sesegera mungkin di tahun baru.
Baca juga: 5 Latihan Penurunan Berat Badan Terbaik Berdasarkan Pembakaran Kalori
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.