TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Singapore Airlines menggandeng 15 label fashion di Singapura untuk membuat produk mode dari hasil daur ulang suku cadang pesawat komersial. Produk tersebut terbuat dari suku cadang dan material daur ulang pesawat komersial Singapore Airlines yang sudah tidak terpakai.
Senior Vice President Customer Experience Singapore Airlines, Yeoh Phee Teik mengatakan, kolaborasi ini telah menghasilkan berbagai produk inovatif dan imajinatif. "Ini merupakan kesempatan bagi pelanggan Singapore Airlines dan pecinta dunia penerbangan dari seluruh dunia untuk memiliki beragam produk unik dalam beberapa bulan mendatang," kata Yeoh Phee Teik dalam keterangan tertulis pada Kamis, 23 Desember 2021.
Lima belas label fashion yang mereka ajak adalah ANS.EIN, Beyond the Vines, Blithe & Merry, Bynd Artisan, Charles & Keith, Commune, [in]trigue, ipse ipsa ipsum, dan Photo Phactory. Ada pula Prostesa, Reckless Ericka, Roger & Sons, Supermama, Tocco Toscano, dan Ying The Label.
Label fashion Tocco Toscano misalkan, membuat pouch, dompet, dan wristlet clutch, yang terbuat dari baju pelampung pada 8 Desember 2021. Produk tersebut tersedia di toko online dan gerai Tocco Toscano, serta ecommerce KrisShop. Mulai 17 Desember 2021, Supermama akan mengadakan worskhop di toko mereka di National Museum of Singapore untuk mengajak pelanggan membuat peralatan makan mereka sendiri, dengan menggunakan stiker Singapore Airlines. Koleksi peralatan makan dari hasil daur ulang ini akan dijual pada Januari 2022.
Peralatan makan dari bahan daur ulang dan suku cadang pesawat Singapore Airlines. Dok. Singapore Airlines
Sementara label fashion ANS.EIN, ipse ipsa ipsum, dan Photo Phactory akan mulai turut serta pada Januari 2022. Merek mode Beyond The Vines, Blithe & Merry, Bynd Artisan, Charles & Keith, Commune, [in]trigue, Protesta, Reckless Ericka, Roger & Sons, dan Ying The Label secara bertahap meluncurkan lini produk daur ulang dari suku cadang pesawat pada bulan-bulan berikutnya.
Selain baju pelampung penumpang, beberapa material daur ulang dan suku cadang pesawat yang diolah dalam pembuatan item fashion ini berasal dari furnitur kursi kelas bisnis, jendela kabin, kompartemen atas, linen dari sarung bantal pesawat, seprai, selimut, dan peralatan makan yang didesain ulang dari peralatan yang sudah tidak digunakan dalam pelayanan.
Item fashion dari bahan daur ulang dan suku cadang pesawat Singapore Airlines. Dok. Singapore Airlines
"Kami masih berdiskusi dengan lebih banyak merek lokal Singapura dan merek internasional lainnya yang tertarik bekerja sama dengan Singapore Airlines dalam The Upcycling Project ini," kata Yeoh Phee Teik. Pada kuartal pertama 2022, dia melanjutkan, Singapore Airlines akan meluncurkan koleksi Designed by Singapore Airlines yang menampilkan rangkaian produk daur ulang.
"Proyek daur ulang bersama Singapore Airlines ini membuka kesempatan untuk menjadi bagian dari inisiatif daur ulang yang lebih besar, sambil menambah keragaman produk kami," kata Chief Executive Officer Tocco Toscano, Joseph Lor. Sementara pendiri label fashion ipse ipsa ipsum, Saurabh Mangla bangga karena dapat menggunakan kembali dan mendaur ulang berbagai material menjadi produk yang unik melalui kreativitas dan inovasi. "Nantikan waktunya di mana kami akan meluncurkan koleksi eksklusif ini."
Baca juga:
Awak Pesawat dan Pilot Singapore Airlines Disuntik Vaksin Virus Corona