Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waktu Paling Tepat Menimbang Berat Badan saat Sedang Diet

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi berat badan. Shutterstock
Ilustrasi berat badan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menimbang secara teratur dapat membantu mengetahui kemajuan penurunan berat badan. Tapi, akan lebih berguna jika melakukannya di saat yang tepat. Kapan waktunya?

Memang tidak ada satu jawaban yang cocok untuk semua orang, tapi para ahli diet sepakat tentang beberapa faktor kunci untuk mengawasi penurunan berat badan, termasuk menentukan waktu terbaik dan frekuensinya. 

Menimbang badan sebenarnya bisa dilakukan kapan saja, siang atau malam. Namun, menurut Cleveland Clinic, hasil timbangan yang paling akurat adalah di pagi hari, yakni setelah buang air kecil dan sebelum sarapan. 

Selain itu, menimbang berat badan sebaiknya dilakukan seminggu sekali, di hari yang sama. Temuan studi yang diterbitkan dalam Obesity Facts edisi Februari 2014 menunjukkan bahwa berat badan cenderung meningkat selama akhir pekan, ketika orang biasanya melakukan perawatan diri.

Lisa R. Young, profesor nutrisi di New York University dan penulis Finally Full, Finally Slim, lebih suka naik ke timbangan setiap Selasa. "Senin terlalu dekat dengan akhir pekan. Selasa adalah waktu yang ideal dalam seminggu untuk meningkatkan kebiasaan selama pekan itu," katanya, seperti dilansir dari Livestrong, Selasa, 21 Desember 2021.

Tapi jika menimbang di waktu atau hari lain dirasa lebih baik, bukan masalah. Sebab, yang utama adalah konsistensi. “Tujuannya adalah hari yang sama setiap minggu, pada waktu yang sama," kata ahli nutrisi yang berbasis di Seattle, Liz Wyosnick.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada alasan Wyosnick menyarankan orang untuk menimbang diri tidak lebih dan tidak kurang dari satu kali per minggu. "Penurunan berat badan yang aman dan berkelanjutan tidak ditemukan dalam fluktuasi kecil berat badan dari satu hari ke hari berikutnya. Lebih baik untuk menilai kemajuan dalam waktu yang lebih lama yang dialokasikan untuk latihan dan penerapan kebiasaan baru."

Young juga merekomendasikan untuk menimbang hanya sekali atau dua kali seminggu. "Kita memiliki fluktuasi harian, dan bagi sebagian orang, penimbangan harian dapat menyebabkan terobsesi dengan berat badan," katanya.

Baca juga: Penurunan Berat Badan yang Ideal dalam Sebulan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram "Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 
 
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

13 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

4 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


7 Rekomendasi Minuman Peluntur Lemak Setelah Konsumsi Hidangan Lebaran

7 hari lalu

Ilustrasi jus seledri dan sayuran (pixabay.com)
7 Rekomendasi Minuman Peluntur Lemak Setelah Konsumsi Hidangan Lebaran

Setelah menjalani masa lebaran yang penuh dengan hidangan berlemak dan bersantan, bakar lemak melalui olahraga dan minuman bisa dilakukan.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

8 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

9 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

12 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

14 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.


Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

20 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.