Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Sebab Anda Tak Kunjung Mendapat Panggilan Wawancara Kerja

image-gnews
Ilustrasi wanita memegang kepala. Foto: Pixabay.com/Mirlidera
Ilustrasi wanita memegang kepala. Foto: Pixabay.com/Mirlidera
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika mencari pekerjaan, ada banyak saran yang beredar seperti selalu datang ke wawancara 20 menit lebih awal, pastikan Anda mengirim catatan tindak lanjut, dan lainnya. Ketika Anda sudah mencoba yang terbaik, namun tidak kunjung mendapat wawancara kerja dari perusahaan, tentu membuat Anda gelisah dan kecewa. 

Berikut adalah 7 alasan yang membuat Anda belum mendapat panggilan wawancara kerja menurut para profesional di situs karir, FlexJobs, seperti dilansir dari laman Purewow. 

1. Membuat resume satu halaman

Resume bukan hanya untuk memperkenalkan diri kepada perusahaan, tetapi juga untuk menunjukkan kemajuan karier Anda. Jika membuat resume satu halaman, akan menunjukkan bahwa Anda bukan orang baru yang tepat dengan pengalaman yang relevan. Membatasi diri pada satu halaman dapat membuat perusahaan berasumsi bahwa kamu tidak cukup berpengalaman.

2. Mencantumkan pengalaman kerja yang tidak relevan

Dengan mencantumkan pengalaman kerja yang tidak relevan ke dalam resume dapat merugikan. Lebih baik tidak perlu melampirkan pengalaman yang tidak relevan dengan posisi pekerjaan yang diingingkan. Anda bisa mencantumkan kemampuan yang Anda dapatkan dari pengalaman tersebut, namun tetap harus relevan dengan lingkup tempat kerja.

3. Menjawab kelemahan tentang diri sendiri yang dilebihkan

Anda harus menjawab dengan jujur ketika diberi pertanyaan tentang kekurangan diri sendiri oleh pewawancara. Tidak perlu menjawab dengan menutupi kekurangan agar terlihat berkesan di mata pewawancara.

Pewawancara ingin tahu apakah Anda sadar diri dan bisa mengkritik diri sendiri. Mereka menginginkan seseorang yang tidak hanya dapat berkembang saat bekerja, tetapi juga dapat menerima kritik yang membangun. Mengatakan hal-hal seperti, “Saya bekerja terlalu keras,” atau “Saya seorang perfeksionis” dapat dianggap tidak tulus.

4. Terlalu formal dalam resume dan surat lamaran

Membuat resume yang terlalu formal akan terlihat kaku dan cukup menganggu. Sebab, hal tersebut tidak akan membuat pembaca tertarik. Sebaiknya, Anda perlu melakukan riset terkait perusahaan tempat melamar pekerjaan agar dapat menyesuaikan resume dengan perusahaan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Menyertakan tujuan

Banyak pelamar kerja yang tidak terlalu mengerti bagaimana cara menuliskan tujuan karier. Sebagai gantinya, Anda dapat menuliskan ringkasan resume atau ringkasan kualifikasi yang menunjukkan alasan penting mengapa perusahaan harus mempekerjakan Anda.

6. Mengenakan jas untuk wawancara

Salah satu mitos terbesar  adalah Anda perlu memakai jas agar dianggap serius. Tapi, seperti bahasa formal pada resume, pilihan pakaian Anda harus sesuai dengan perusahaan tempat Anda melamar. Jika kode berpakaian perusahaan adalah sandal jepit, celana pendek kargo, dan kaos grafis, selalu bijaksana untuk berdandan sedikit saat wawancara kerja, kemudian mulai ikuti gaya berpakaian sesuai budaya perusaahan begitu Anda mendapatkan pekerjaan.

7. Bertahan terlalu lama di satu pekerjaan

Meskipun menetap di satu perusahaan dapat menunjukkan bahwa Anda berdedikasi dan setia. Padahal, bertahan di pekerjaan dalam waktu yang lama ternyata tidak  terlalu baik pada keberlangsungan karier. Pengusaha perlu tahu bahwa Anda fleksibel, mau belajar, dan terbuka untuk berubah. Orang-orang yang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain atau bahkan karier ke karier tidak lagi dipandang dengan kecurigaan, kata para ahli di FlexJobs, selama Anda dapat menjelaskan mengapa berpindah pekerjaan dan bagaimana hal itu dapat menguntungkan pemberi kerja.

Itulah beberapa alasan yang akan membuat kamu tidak mendapat panggilan wawancara kerja. Semoga bermanfaat untuk para pelamar yang masih tetap berjuang untuk mendapat pekerjaan.

Baca juga:  7 Hal yang Sebaiknya Tidak Ditanyakan Saat Wawancara Kerja

ANDINI SABRINA | PUREWOW

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

1 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

7 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

7 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

8 hari lalu

Ilustrasi wawancara kerja. shutterstock.com
Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.


Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

12 hari lalu

Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.


Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

20 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

Direktur Pelaksana Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH, Ralf Peter Stimmer, mengatakan tak ada hubungannya dengan Ferienjob mahasiswa Indonesia.


Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

23 hari lalu

Kosim, mantan office boy yang kini sukses menjadi bos. Dok. Nawakara
Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

Di mana ada tekad kuat maka di situ akan ada jalan. Dan mantan office boy bernama Kosim sudah membuktikannya dengan menjadi seorang manajer umum.


Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

26 hari lalu

Ilustrasi pria dan wawancara kerja. Shutterstock
Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

Saat melakukan wawancara kerja, fokuslah pada pertanyaan terkait pekerjaan dan hindari bertanya soal kehidupan pribadi pelamar kerja.


6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

32 hari lalu

Ilustrasi wanita sedang wawancara kerja. shutterstock.com
6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

Para pencari kerja perlu mempersiapkan diri sebelum menghadapi walk-in interview.