TEMPO.CO, Jakarta -Dalam Islam mimpi diyakini berasal dari Allah SWT, namun bisa juga datangnya dari setan.
Sesuai dengan sabda Rasul dari Al-Bukhari yang menyebutkan bahwa, mimpi sejatinya berasal dari Allah SWT dan mimpi yang buruk berasal dari setan (Shahih Al Bukhari).
Sementara itu, mimpi dapat diartikan melalui proses tafsir mimpi. Hal ini diyakini berdasarkan cerita masyarakat kuno seperti Mesir dan Yunani, bahwa mimpi dianggap sebagai komunikasi supranatural atau pengartian dari intervensi ilahi.
Istimewanya lagi, yang dapat menafsirkan pesan mimpi hanya orang-orang dengan kemampuan spiritual terkait, ada ilmu khususnya.
Berikut beberapa tafsiran mimpi menurut Islam yang umum dirasakan banyak orang, apakah Anda pernah mengalaminya?
Pertama misalnya, mimpi bercermin, ada banyak tafsirannya berdasarkan kondisi berikut. Jika dalam mimpinya melihat orang bercermin, maka berarti orang tersebut akan segera meninggal dunia.
Kemudian, jika bermimpi bercermin pada cermin perak menyimbolkan hilangnya wibawa dan kesulitan. Namun, jika cerminnya emas mengartikan bahwa tingkat keimanan yang tinggi dan bangkit dari kemiskinan.
Sementara itu, jika memimpikan seorang perempuan yang sedang bercermin, maka dia akan mendapatkan keturunan perempuan juga.
Kebalikannya, apabila memimpikan seorang laki-laki sedang bercermin, maka berarti dia akan mendapatkan keturunan laki-laki juga. Terakhir, jika Anda bermimpi sedang mencari sosok seorang di dalam cermin, artinya Anda mungkin akan kehilangan harta atau akal pikirannya.
Selanjutnya: Contoh kedua mimpi hujan...