Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran Ahli untuk Mencegah Kulit Kering Usai Pakai Hand Sanitizer

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi memakai hand sanitizer. Unsplash.com/Kelly Sikkema
Ilustrasi memakai hand sanitizer. Unsplash.com/Kelly Sikkema
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama dua tahun terakhir, aksesori tertentu menjadi ada di mana-mana—dapat ditemukan di tas tangan, tas olahraga, di pintu masuk toko, meja di tengah restoran. Ya, hand sanitizer atau pembersih tangan telah menjadi barang yang harus dimiliki setiap orang, terutama di masa pandemi Covid-19. Belum lagi, pada saat itulah kita semua cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk bersosialisasi atau bersama orang lain, jadi kita harus ekstra hati-hati dengan kebersihan tangan kita untuk menjaga diri kita sendiri dan orang lain tetap aman.

Seperti yang diketahui oleh semua penggemar hand sanitizer ada satu kelemahan penting dari produk ini yaitu membuat kulit kering. Mengingat fungsi dan formula pembersih tangan, dapat membuat kulit kering secara inheren karena menggunakan alkohol isopropanol memecah membran lipid atau lapisan protein, menghancurkan organisme dalam prosesnya. Ini sebenarnya bagaimana pembersih menetralisir kuman, virus, dan bakteri patogen—dengan memecah lapisan luar atau membran sel.  Sayangnya, alkohol juga memengaruhi lipid dan protein kulit dalam prosesnya. Efek samping sanitasi yang disayangkan tapi tak terhindarkan.

Tentu saja Anda bisa, dan harus, mendapatkan pilihan buffer dengan basis hidrasi seperti lidah buaya atau gliserin untuk membantu mengimbangi efeknya (lihat favorit kami). Selain itu Anda harus memastikan Anda mencuci tangan serta menggunakan pembersih sehingga Anda tidak hanya mengandalkan agen dehidrasi. "Jika tangan kotor atau terkena racun atau pestisida apa pun, mencuci dengan sabun dan air bekas yang baik adalah cara terbaik untuk melakukannya," kata ahli imunologi Heather Moday, seperti dilansir dari laman Mind Body Green.

Tetapi pada akhirnya, tidak ada jalan lain untuk beberapa derajat pengeringan. "Hand sanitizer yang efektif untuk mencegah penularan COVID-19, menurut definisi, tidak ramah terhadap bioma. Untuk membunuh virus yang kita semua coba lindungi, mereka harus mengandung alkohol, yang merupakan pembunuh kuman yang sangat efektif. dapat membunuh banyak bakteri dan virus penyebab penyakit dalam hitungan detik," kata dokter kulit bersertifikat Whitney Bowe. "Masalahnya adalah jenis alkohol ini merusak lipid alami dan asam lemak di permukaan kulit Anda, sehingga merusak penghalang kulit Anda."

Tetapi seperti yang disarankan oleh American Academy of Dermatology Association, Anda harus selalu menindaklanjuti penggunaan pembersih Anda dengan krim tangan untuk mengisi kembali lipid kulit Anda dan mendukung struktur penghalang Anda: "Ketika Anda menggunakan hand sanitizer, oleskan krim tangan atau salep Anda segera setelah tangan pembersih kering. Karena Centers for Disease Control (CDC) merekomendasikan penggunaan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol untuk membunuh kuman, pembersih tangan bisa sangat mengeringkan," kata mereka. Selain itu, kami ingin mencatat bahwa Anda harus menunggu sampai pembersih benar-benar digosok dan dikeringkan (sekitar 60 detik) sebelum mengoleskan losion Anda untuk memastikan kemanjurannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangan untuk krim tangan, pilih yang memiliki formulasi kuat untuk mengatasi berbagai sudut fungsi penghalang—dari lipid dan antioksidan hingga bahan aktif yang memelihara bioma. Sebagai bahan dasar, butter nabati yang lembut, minyak, dan ekstrak dapat memberi makan penghalang kelembaban; hal-hal seperti lidah buaya, minyak oat, dan shea butter menawarkan emolien pengkondisi. Antioksidan memberikan perlindungan terhadap radikal bebas dan dapat menawarkan manfaat estetika, seperti mencerahkan dan menghaluskan. Akhirnya, bahan aktif ramah-biome (seperti pra dan pascabiotik) membantu memelihara mikrobioma kulit, salah satu bagian paling penting dari kerangka kulit kita yang menjaga kulit kita terhidrasi dan mengelola peradangan.

Baca juga: 5 Tanda Hand Sanitizer Tak Berfungsi dengan Baik

Jangan lupa #PakaiMasker #CuciTangan #JagaJarak #JauhiKerumuman #Batasi Mobilitas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

3 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

3 hari lalu

Model yang kerap menjadi model di peragaan busana untuk rumah mode papan atas seperti Givenchy, Dolce and Gabbana, dan Roberto Cavalli, Izabel Goulart terlihat seksi saat mengahdiri penayangan film
Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

6 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

7 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

10 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

10 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

12 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

12 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

15 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

16 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.