Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Perbedaan Pakaian Tradisional Hanbok Korea dan Kimono Jepang

Reporter

image-gnews
Hanbok Hwang Ju Eum di Mystic Pop-up Bar. Instagram.com/@jungeum84
Hanbok Hwang Ju Eum di Mystic Pop-up Bar. Instagram.com/@jungeum84
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakaian tradisional merupakan salah satu cerminan atau identitas suatu daerah tertentu. Setiap daerah pasti memiliki ciri khas pakaian adatnya sendiri. Sama halnya seperti pakaian adat yang ada di Jepang dan juga di korea.

Jepang dan Korea, jika dilihat secara samar-samar sebenarnya memiliki banyak kesamaan misalnya dari makanan, alat makan dan masih banyak lagi. Meskipun memiliki kesamaan, tentu saja Jepang dan Korea memiliki perbedaan salah satunya perbedaan yaitu pakaian adat dari kedua negara ini.

Dikutip dari laman scribd.com, Perkembangan dan jenis-jenis pakaian tergantung pada adat-istiadat, kebiasaan, danbudaya yang memiliki ciri khas masing-masing. Pakaian juga meningkatkan keamananselamat kegiatan seperti hiking dan memasak, dengan memberikan penghalang kulit dan lingkungan.

Seperti yang kita ketahui di Jepang pakaian tradisional disebut dengan Kimono sedangkan di Korea pakaian tradisional disebut dengan Hanbok bagi pakaian adat wanita. Dari segi nama tentulah tentulah terlihat sangat berbeda, namun bagaimana dengan bentuknya. Dikutip dari beberapa situs terdapat perbedaan-perbedaan dari pakaian tersebut, berikut penjelasannya.

1. Sejarah Hanbok dan Kimono
Dilansir dari lagas.org, pakaian Cina kuno yang disebut 'hanfu', adalah asal mula hanbok Korea dan kimono Jepang. Gaun hanfu adalah salah satu gaun Cina kuno yang paling menonjol. Pakaian ini dikenakan oleh orang-orang biasa dari kelompok etnis Han Cina. Disebutkan bahwa “Hanfu meletakkan dasar untuk pengembangan kimono Jepang, ao dai Vietnam dan hanbok KoreaNamun sseperti pakaian lainnya, hanbok dan kimono memiliki bayak perubahan.

2. Keberadaan dua pakaian adat Jepang dan Korea.
Banyak orang di Korea yang masih memiliki hanbok dan biasanya mereka pakai untuk berbagai acara. Faktanya, kebanyakan orang Korea memiliki lebih dari satu hanbok. Di sisi lain, ini tidak bisa dikatakan sama untuk kimono di Jepang. Dengan kata lain, keberadaan kimono dengan cepat menghilang sekarang. Hal ini kareana, generasi muda saat ini lebih tertarik dengan street fashion Jepang yang modern dan trendi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Perbedaan desain Hanbok dan Kimono.
Desain pada kedua pakaian tradisional tersebut terdiri dari dua potong pakaian. Hanbok tradisional untuk wanita biasanya terdiri dari Jeogori dan Chima. Sedangkan dengan kimono untuk wanita terdiri dari Hadajuban dan kemudian diikuti oleh jenis kimono apapun.

4. Perbedaan warna Hanbok dan Kimono.
Warna pada hanbok jika dilihat dari zaman dinasti Chosun yang memakai pakaian berwarna kuning hanya diberikan kepada raja sedangkan rakyat biasa akan mengenakan hanbok dengan warna putih.

Sedangkan dengan Kimono biasanya hadir dalam dua warna yaitu seperti hitam dan putih tetapi dilengkapi dengan pola bunga dan daun yang lebih besar.

ASMA AMIRAH

Baca: Hanbok: Pakaian Tradisional Korea Beragam Warna dan Makna

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Netflix Melanjutkan Culinary Class Wars Musim 2

10 jam lalu

Culinary Class Wars. Netflix
Netflix Melanjutkan Culinary Class Wars Musim 2

Culinary Class Wars, acara Korea persaingan memasak musim 2, akan dirilis Netflix pada pertengahan 2025


Festival Budaya Kerajaan Korea 2024, Menghidupkan Warisan Sejarah di 4 Istana Ikonik Seoul

1 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/Yeojin Yun
Festival Budaya Kerajaan Korea 2024, Menghidupkan Warisan Sejarah di 4 Istana Ikonik Seoul

Festival Budaya Kerajaan Korea 2024 menghidupkan kembali warisan Dinasti Joseon di empat istana ikonik Seoul


Top 3 Dunia: Jaminan Keamanan UNIFIL hingga Netanyahu Tuding Pasukan Perdamaian PBB

2 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Top 3 Dunia: Jaminan Keamanan UNIFIL hingga Netanyahu Tuding Pasukan Perdamaian PBB

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 13 Oktober 2024 diawali oleh 34 negara yang berkontribusi kepada UNIFIL desak jaminan keselamatan


10 Pelaku Industri RI dan Perusahaan Jepang Raih Kesepakatan Kerja Sama Senilai USD 10 Juta

2 hari lalu

Pekerja menyelesaikan produksi air conditioner (AC) di LG Factory, Legok, Kabupaten Tangerang, Banten. Tempo/Tony Hartawan
10 Pelaku Industri RI dan Perusahaan Jepang Raih Kesepakatan Kerja Sama Senilai USD 10 Juta

Sepuluh pelaku industri manufaktur asal Indonesia meneken kesepakatan kerja sama senilai US$ 10 juta dengan perusahaan-perusahaan Jepang.


Mengenal Haruki Murakami, Penulis Novel dan Cerpen asal Jepang

2 hari lalu

Haruki Murakami (IMDb)
Mengenal Haruki Murakami, Penulis Novel dan Cerpen asal Jepang

Drive My Car, yang pernah masuk nominasi Best Picture di Piala Oscar 2022 merupakan adaptasi dari cerpen Haruki Murakami, berjudul Men Without Women


Pemenang Nobel Perdamaian 2024 Sebut Kehancuran Gaza seperti Jepang 80 Tahun Silam

2 hari lalu

Ketua bersama Konfederasi Organisasi Korban Bom Atom dan Bom Hidrogen Jepang (Nihon Hidankyo) Toshiyuki Mimaki, yang selamat dari pengeboman atom Hiroshima tahun 1945, bereaksi saat menghadiri konferensi pers setelah pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2024 diumumkan di Hiroshima, Jepang, 11 Oktober 2024. Kyodo/via REUTERS
Pemenang Nobel Perdamaian 2024 Sebut Kehancuran Gaza seperti Jepang 80 Tahun Silam

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2024 memperingatkan bahwa kondisi Gaza saat ini seperti Jepang 80 tahun yang lalu.


Wisatawan Asing Dapat Tiket Domestik Gratis di Jepang, Pelaku Pariwisata Khawatir Overtourism

2 hari lalu

Japan Airlines
Wisatawan Asing Dapat Tiket Domestik Gratis di Jepang, Pelaku Pariwisata Khawatir Overtourism

Maskapai itu mengatakan bahwa tujuan promosi tersebut adalah untuk mempromosikan lokasi-lokasi Jepang yang kurang dikenal.


Jadwal Komplit Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2024, Setelah Lawan Bahrain, Siap Hadapi Cina dan Jepang

3 hari lalu

Selebrasi pemain timnas Indonesia, Rafael Struick, usai mencetak gol dalam pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain, di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, 10 Oktober 2024. REUTERS/Hamad I Mohammed
Jadwal Komplit Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2024, Setelah Lawan Bahrain, Siap Hadapi Cina dan Jepang

Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 menghadapi tuan rumah Bahrain. Berikut jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 anak asuh Shin Tae-yong selanjutnya.


Pelatih Timnas Australia Tony Popovic Melihat Peluang Menang atas Jepang, Tak Takut Rekor Samurai Biru

4 hari lalu

Timnas Australia berfoto sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia AFC Grup C, Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia, 10 September 2024. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Pelatih Timnas Australia Tony Popovic Melihat Peluang Menang atas Jepang, Tak Takut Rekor Samurai Biru

Pelatih Australia Tony Popovic mengaku tak sabar menyambut pertandingan melawan Jepang pada laga keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.


15 Etika Traveling ke Jepang, mulai dari Restoran, Onsen, sampai Transportasi Umum

4 hari lalu

Kuil Yasukuni di Tokyo, Jepang. (Unsplash/hakannural)
15 Etika Traveling ke Jepang, mulai dari Restoran, Onsen, sampai Transportasi Umum

Di Jepang, konsep hairyo yang berarti pertimbangan menjadi landasan interaksi publik. Itu mencerminkan budaya saling menghormati.