Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Kandungan yang Harus Dihindari dalam Sabun Kewanitaan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi vagina. Shutterstock
Ilustrasi vagina. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa ahli menyarankan untuk tidak melakukan douching karena vagina yang sehat membersihkan sendiri. Dokter kebidanan dan kandungan Stacy Henigsman, mengatakan vulva, alias area di luar vagina Anda (yang meliputi klitoris dan labia) tidak memiliki mekanisme pembersihan sendiri. Sebab itu Anda dapat membersihkan area tersebut—terutama setelah berhubungan seks. Anda mungkin juga merasa perlu menyegarkan diri setelah berolahraga berat, hari yang panas, atau jika Anda sedang menstruasi, dengan sabun kewanitaan.

Tapi ketika ingin memberikan sedikit penyegaran pada bagian bawah vulva, Anda harus memastikan produk yang aman dan tidak menyebabkan iritasi. Faktanya, banyak yang mencuci vulva mereka dengan air hangat, yang normal dan baik untuk dilakukan—Anda tidak perlu menggunakan sabun untuk membersihkan area tersebut. Jika Anda memilih untuk menggunakan sabun, ketahuilah bahwa sebagian besar sabun biasa yang boleh digunakan untuk tubuh mungkin tidak cocok untuk vulva.

"Seseorang akan memilih sabun mandi wanita daripada sabun biasa karena sabun standar atau gel mandi biasanya terlalu keras untuk vulva," kata Dr. Henigsman, seperti dilansir dari laman Well and Good. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa sabun batangan bersifat basa, dan karena vagina dan vulva Anda sedikit asam, sabun biasa dapat merusak keseimbangan dan bahkan dapat menghilangkan bakteri baik.

"Lactobacilli adalah bakteri bermanfaat yang membuat lingkungan vagina menjadi asam dan membantu mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya," kata Dr. Henigsman. "Sifat alkali dari sabun biasa dapat mengupas kulit vulva dan membuatnya teriritasi, tetapi juga dapat membunuh Lactobacilli yang membantu membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur." Sebab itu,  tidak semua pembersih kewanitaan sama baiknya, jadi Dr. Henigsman merekomendasikan untuk memeriksa daftar bahan di bawah ini dan hindari menggunakannya pada miss V Anda.

8 bahan yang harus dilewati dalam sabun kewanitaan Anda

Sabun: "Sabun biasa tidak ramah pH untuk area vulva dan dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi. Hindari sabun biasa sama sekali jika Anda bisa," kata Dr. Henigsman.

Sulfat (Sodium Lauryl Sulfate): "Sulfat adalah senyawa yang bertindak sebagai deterjen dan bahan pembusa. Ini adalah bahan utama dalam sampo, sabun mandi, dan sabun mandi. Sulfat ini telah terbukti mengiritasi kulit, terutama kulit vulva yang halus," katanya.

Paraben: "Paraben adalah sekelompok bahan kimia yang banyak digunakan sebagai pengawet buatan dalam kosmetik dan produk perawatan tubuh. Mereka diketahui menyebabkan iritasi kulit dan dermatitis kontak pada individu dengan kulit sensitif," kata Dr. Henigsman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Parfum atau Wewangian Sintetis: "Pewangi dan parfum sintetis dapat mengandung ratusan bahan kimia. Bahan kimia ini dapat menyebabkan iritasi kulit yang parah dan dapat mengubah pH vulva dan area vagina yang dapat membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi vagina," kata Dr. Henigsman. .

Pengawet seperti Formaldehida: "Pengawet ini dapat mengiritasi area vulva yang halus."

Gliserin: "Gliserin adalah produk gula yang dapat meningkatkan produksi ragi dan membuat Anda rentan terhadap infeksi ragi."

Minyak Mineral: "Ini dapat mengubah pH vagina dan infeksi dapat terjadi," kata Dr. Henigsman.

Pewarna: "Pewarna dapat mengiritasi kulit vulva yang halus."

Baca juga: Alasan Dokter Tak Anjurkan Wanita Pakai Pembersih Organ Intim

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

1 hari lalu

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

Diare merupakan kondisi buang air besar cair terlalu sering atau berlebihan


Selain Bau Badan, Bagian Tubuh Ini Juga Sering Berbau dan Penyebabnya

7 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Selain Bau Badan, Bagian Tubuh Ini Juga Sering Berbau dan Penyebabnya

Bau badan bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan. Berikut tiga anggota badan yang sering menyebarkan bau dan penyebabnya.


5 Cara Mengatasi Selangkangan Gatal yang Ampuh

7 hari lalu

Cara mengatasi selangkangan gatal. Foto: Canva
5 Cara Mengatasi Selangkangan Gatal yang Ampuh

Gatal pada selangkangan bisa menjadi hal serius dan tidak boleh diremehkan. Berikut cara mengatasi selangkangan gatal yang ampuh.


Wabah Listeria Terbaru di Amerika Telah Sebabkan 5 Kematian, 57 Dirawat

12 hari lalu

Ilustrasi wabah listeria. Shutterstock
Wabah Listeria Terbaru di Amerika Telah Sebabkan 5 Kematian, 57 Dirawat

CDC Amerika Serikat telah mengidentifikasi kemunculan wabah Listeria dari daging olahan baru-baru ini.


Tips Menyimpan Makanan dan Menjaganya agar Aman dari BPOM

13 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
Tips Menyimpan Makanan dan Menjaganya agar Aman dari BPOM

Berikut tips menyimpan makanan dan kunci menjaganya tetap aman dikonsumsi keluarga yang dibagikan pihak BPOM.


Mengapa Seseorang Bau Badan? Begini Penjelasan Ilmiahnya

13 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Mengapa Seseorang Bau Badan? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Berikut penjelasan ilmiah bagaimana seseorang mengalami bau badan.


Benarkah Pakai Parfum Saat Berkeringat Bikin Bau Ketiak Semakin Parah?

14 hari lalu

Ilustrasi mengenakan deodorant. Shutterstock.com
Benarkah Pakai Parfum Saat Berkeringat Bikin Bau Ketiak Semakin Parah?

Banyak yang berpikir untuk langsung menggunakan parfum ketika merasa dirinya bau ketiak. Namun cara ini ternyata membuat badan semakin bau.


Kenapa Bisa Bau Ketiak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

14 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Kenapa Bisa Bau Ketiak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bau ketiak bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Kenali penyebab dan cara mengatasinya agar selalu segar sepanjang hari.


Apa Pentingnya Membersihkan Koper Setelah Pulang Liburan?

15 hari lalu

Ilustrasi bepergian dengan koper. Shutterstock
Apa Pentingnya Membersihkan Koper Setelah Pulang Liburan?

Para ahli menyarankan agar koper dibersihkan secara menyeluruh di antara setiap perjalanan yang dilakukan


Rajin Mandi dan Pakai Deodoran tapi Masih Bau Badan, Waktunya Periksa ke Dokter

16 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Rajin Mandi dan Pakai Deodoran tapi Masih Bau Badan, Waktunya Periksa ke Dokter

Jika masih saja bau badan meski sudah menjaga kebersihan, bisa jadi itu sinyal masalah kesehatan di baliknya. Waktunya memeriksakan ke dokter.