Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Temukan Kiat Mengembalikan Warna Uban Tanpa Cat Rambut

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita beruban. medimanage.com
Ilustrasi wanita beruban. medimanage.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cara paling mudah untuk mengembalikan warna uban adalah mewarnai rambut sesuai dengan aslinya. Namun, menurut sebuah penelitian baru-baru ini, ada cara untuk mengembalikan warna rambut tanpa harus ke salon, walaupun mungkin tidak berhasil untuk semua orang.

Studi yang dipublikasikan di eLife, menemukan bahwa rambut beruban akibat stres dapat dipulihkan jika stres dihilangkan, menurut para peneliti di Columbia University Vagelos College of Physicians and Surgeons, New York, Amerika Serikat. Penulis senior studi ini, yang juga profesor kedokteran perilaku (dalam psikiatri dan neurologi) di universitas tersebut, Martin Picard, menjelaskan bahwa penelitian ini menawarkan hal baru tentang penuaan.

Menurut dia, peneliti mencoba memahami mekanisme yang memungkinkan uban kembali ke keadaan berpigmen. Ini menjadi petunjuk baru tentang penuaan manusia yang dipengaruhi oleh sres.

"Data kami menambah semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa penuaan manusia bukanlah proses biologis yang linier dan tetap, tetapi mungkin, setidaknya sebagian, dihentikan atau bahkan dibalik untuk sementara waktu," kata Picard dalam siaran pers yang dikutip eatthis.com, Senin, 29 November 2021.

"Sama seperti cincin di batang pohon menyimpan informasi tentang dekade terakhir dalam kehidupan pohon, rambut kita berisi informasi tentang sejarah biologis kita. Ketika rambut masih di bawah kulit sebagai folikel, mereka tunduk pada pengaruh hormon stres dan hal-hal lain terjadi dalam pikiran dan tubuh kita. Begitu rambut tumbuh dari kulit kepala, mereka mengeras dan secara permanen mengkristalkan paparan ini menjadi bentuk yang stabil."

Penelitian ini melibatkan rambut dari 14 sukarelawan, yang dianalisis oleh para peneliti. Para relawan juga diminta untuk membuat buku harian stres, menilai tingkat stres setiap minggu.

Para peneliti memperhatikan bahwa beberapa uban kembali ke warna sebelumnya, dan mengaitkan perubahan itu dengan pengurangan stres, yang mereka yakini ada hubungannya dengan koneksi pikiran-mitokondria.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ada satu orang yang pergi berlibur, dan lima helai rambut di kepala orang itu kembali gelap selama liburan, sinkron dalam waktu," kata Picard.

Namun, tidak ada jaminan bahwa mengurangi stres akan mengembalikan warna rambut, terutama bagi mereka yang sudah lama beruban.

"Berdasarkan pemodelan matematika kami, kami pikir rambut perlu mencapai ambang batas sebelum berubah menjadi abu-abu. Di usia paruh baya, ketika rambut mendekati ambang itu karena usia biologis dan faktor lainnya, stres akan mendorongnya melewati ambang batas dan transisi ke abu-abu," lanjut Picard.

Namun, dia mengatakan bahwa ini tidak berlaku untuk usia tertentu. Jika orang yang berusia 70 tahun dan sudah lama beruban, mengurangi stress tidak membuat warna rambut kembali. Begitu juga ketika menambah stress ke anak usia 10 tahun, bukan berarti rambut mereka melewati ambang batas abu-abu.

Baca juga: Alasan Jangan Pernah Mencabut Uban Menurut Hair Stylist

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manfaat Box Breathing, Teknik Pernapasan untuk Meredakan Stres

8 jam lalu

Ilustrasi bernapas. (zebrapen.com)
Manfaat Box Breathing, Teknik Pernapasan untuk Meredakan Stres

Box breathing bermanfaat mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati


Penelitian dan Pemetaan Kasus Bibir Sumbing, Universitas Jember Temukan Ini

2 hari lalu

Caption Foto:Sejumlah pasien (dalam gendongan) Bibir sumbing dan Langit-langit di RS Paru Jember, Sabtu, 30 September 2023. Foto: Humas Universitas JemberCaption Foto:Suasana mahasiswa saat memberikan penyuluhan kepada keluarga pasien Bibir Sumbing dan langit-langit.Foto: Humas Universitas Jember
Penelitian dan Pemetaan Kasus Bibir Sumbing, Universitas Jember Temukan Ini

Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Universitas Jember dengan dukungan Smile Train Indonesia.


Kembali Tampil Berponi, Model Rambut Kate Middleton Curi Perhatian

3 hari lalu

Kate Middleton/Foto: Instagram/The Wales Brasil
Kembali Tampil Berponi, Model Rambut Kate Middleton Curi Perhatian

Potongan rambut Kate Middleton yang berponi saat kembali bertugas sebagai anggota keluarga kerajaan curi atensi publik.


Mengenali 6 Penyebab Rambut Rontok

4 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok.
Mengenali 6 Penyebab Rambut Rontok

Rambut rontok ada banyak penyebabnya


5 Kiat Manajeman Stres

7 hari lalu

Ilustrasi wanita melakukan peregangan. Freepik.com
5 Kiat Manajeman Stres

Stres berkepanjangan bisa berakibat penyakit serius dan masalah kesehatan mental lainnya


Tidur Setelah Berolahraga, Apa Efeknya Untuk Tubuh?

7 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com
Tidur Setelah Berolahraga, Apa Efeknya Untuk Tubuh?

Setelah berolahraga terasa mengantuk atau ingin tidur tersebab respons alami tubuh terhadap aktivitas fisik


Dosen Filsafat Teknologi UGM Jabarkan Plus Minus Artificial Intelligence atau AI

7 hari lalu

Perkembangan tren kecantikan di masa digital ini semakin beragam, salah satunya ialah beauty berbasis artificial intelligence (AI) dan augmented reality (AR)/Foto: Doc. Perfect AI
Dosen Filsafat Teknologi UGM Jabarkan Plus Minus Artificial Intelligence atau AI

Rangga Kala Mahaswa, Dosen Filsafat Teknologi UGM menguraikan kelebihan dan kekurangan pemanfaatan Artificial Intelligence atau AI.


10 Tipe Turis dari Si Tepat Waktu hingga Pemburu Makan, Kamu Termasuk yang Mana?

8 hari lalu

Ilustrasi Turis Milenial
10 Tipe Turis dari Si Tepat Waktu hingga Pemburu Makan, Kamu Termasuk yang Mana?

Selalu ada sifat-sifat tertentu yang diwarisi turis ketika mereka pergi berlibur ke kota, bergantung pada tipe kepribadian mereka.


Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

11 hari lalu

Ilustrasi pria di tempat kerja. lovebscott.com
Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

Meskipun dapat menurunkan suasana hati dan kebahagiaan, mengeluh juga dapat berdampak besar pada fungsi otak dan tubuh.


ITS Kukuhkan Enam Profesor Baru

12 hari lalu

Enam profesor baru ITS berfoto bersama dengan jajaran pimpinan dan Dewan Profesor ITS beserta keluarga dan tamu undangan yang hadir, Rabu, 20 September 2023. (ANTARA/HO-Humas ITS)
ITS Kukuhkan Enam Profesor Baru

ITS terus meningkatkan daya saing dalam bidang penelitian.