TEMPO.CO, Jakarta - Bertengkar dalam pernikahan tak selalu berarti buruk atau sudah tidak saling mencintai. Kadang-kadang, pertengkaran justru membawa hikmah, misalnya pasangan akan lebih pengertian.
Tetapi jika sering bertengkar dan hampir tidak pernah menemukan hal positif setelahnya, bahkan sampai kelelahan karenanya, itu bisa jadi penyebab pernikahan tidak bahagia. Jadi, jangan pura-pura tidak tahu atau menutupinya.
Jika hal itu terjadi dalam pernikahanmu, inilah hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat keputusan penting, tetap bersama atau cerai.
1. Bagaimana pengaruh pernikahan terhadap kesehatan?
Jika sering merasa perut yang sakit, kurang nafsu makan, migrain, kecemasan dan insomnia itu bukan hanya penyakit kebetulan. Pernikahan yang tidak bahagia dikaitkan dengan dampak kesehatan yang kurang baik. Jika pernikahan membuat tertekan maka tubuh akan meresponsnya dengan rasa sakit.
2. Mengapa tak bisa bahagia?
Pertanyaan itu tidak mudah dijawab, perlu benar-benar melakukan renungan diri serta tenggelam dalam emosi dan mengenalinya. Terkadang proses itu juga membutuhkan bantuan dari professional karena pernikahan yang tidak bahagia bisa memicu depresi.
3. Apakah pasangan tahu bahwa Anda tidak bahagia?
Pasangan perlu tahu bahwa Anda tidak bahagia beserta penyebabnya. Ceritakan semua permasalahan yang jadi penyebabnya kepada pasangan. Jika keduanya sama-sama menutup diri dan menyelesaikan semua masalah sendirian maka masalah ini tidak akan pernah selesai.
Sebaliknya, kemungkinan besar pasangan Anda juga tidak bahagia. Jika ingin menyelamatkan pernikahan, komunikasi dan pedulu pada emosi pasangan jadi kuncinya.
4. Apakah memiliki anak?
Jika emosi mempengaruhi pasangan, maka itu juga akan mempengaruhi anak-anak di rumah. Anak menjadi pertimbangan besar untuk memutuskan apakah pernikahan ini layak dilanjutkan atau tidak.
5. Sudahkah mengintrospeksi diri?
Sebelum menyerah dengan pernikahan, hal pertama yang harus dilihat adalah diri sendiri. Tidak ada yang bisa mengubah seseorang kecuali orang itu sendiri.
6. Apa keinginanmu?
Jika merasa pernikahan tidak bahagia, mungkin itu karena sudah kehilangan hal yang diinginkan dalam pernikahan. Misalnya Anda menginginkan pasangan agar saling menghormati dan mengagumi, hanya perlu membicarakannya dengan pasangan.
7. Berapa lama waktu yang dibutuhkan?
Ketika menyadari bahwa pernikahan Anda tidak bahagia selama bertahun-tahun, keintiman dengan pasangan dapat menyelamatkannya. Pernikahan berada di tengah antara ketidakbahagiaan dan kebahagiaan yang mutlak, jadi tidak perlu menunggu untuk memastikannya ada di bagian mana. Anda hanya perlu banyak berdiskusi dengan pasangan, bicarakan apa keinginan bersama.
Baca juga: Sebelum Cerai, Heidi Klum dan Seal Melakukan Upacara Pernikahan Setiap Tahun
SHELAMITA AZZAHRA | YOUR TANGO
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.