TEMPO.CO, Jakarta - Menggoreng makanan bisa lama dan melelahkan. Karena itu, kebanyakan orang memutuskan menggoreng makanan dengan cara membenamkannya dalam kubangan minyak banyak atau disebut deep frying.
Menggoreng dalam minyak banyak cenderung tidak sehat membuat kandungan lemak dalam makanan menjadi sangat tinggi. Selain itu, jika minyak yang dipilih untuk proses deep frying tidak tepat, makanan yang dihasilkan akan semakin tidak sehat. Dilansir dari healthline.com, berikut adalah minyak goreng yang cocok untuk deep frying:
Minyak Kelapa
Minyak kelapa atau coconut oil merupakan pilihan yang tepat untuk melakukan deep frying. Sebab, minyak kelapa mengandung minyak jenuh yang tidak akan mengubah kualitas makanan ketika digoreng dengan proses deep frying. Selain itu, minyak kelapa juga mengandung vitamin dan zat menyehatkan lain sehingga mampu membawa manfaat yang menyehatkan pula.
Minyak Hewani
Beberapa jenis minyak hewani, seperti minyak sapi atau minyak babi, sangat cocok digunakan untuk deep frying. Sebab, sebagian besar minyak hewani mengandung lemak jenuh yang tidak akan mengubah kualitas makanan ketika digoreng. Selain itu, minyak hewani juga membuat makanan lebih renyah dan lembut di dalam sehingga rasanya semakin nikmat.
Minyak Zaitun
Minyak zaitun juga cocok untuk memasak dengan teknik deep frying karena cenderung resisten terhadap panas. Karena itu, cenderung tidak akan merusak kualitas makanan ketika digunakan untuk memasak dengan teknik deep frying. Namun, bau wangi dan aroma khas dari minyak zaitun mungkin akan hilang ketika digunakan untuk deep frying.
Baca: Perhatikan Risiko Terlalu Sering Mengonsumsi Makanan yang Digoreng
BANGKIT ADHI WIGUNA | EK
