TEMPO.CO, Jakarta - Sejak pandemi seluruh aktivitas dilakukan secara terbatas, termasuk kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara daring. Para orang tua pun memiliki peran baru, yaitu sebagai pendamping belajar anak di rumah. Namun dalam prosesnya, tak sedikit orang tua yang merasa kaget, bingung, maupun lelah dalam menghadapi keadaan baru tersebut. Banyak tantangan yang dihadapi saat menjadi guru bagi anak. Sebab itu orang tua perlu beradaptasi untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak.
Sebagian orang tua kerap memiliki pertanyaan-pertanyaan seperti “Kenapa ya mendampingi anak belajar sebentar saja melelahkan, padahal kerja berjam-jam kuat?” atau “Seberapa jauh sih orang tua harus membantu Pekerjaan Rumah (PR) anak?” ketika mendampingi anak belajar di rumah. Platform edukasi berbasis teknologi, Zenius, melalui Zenius untuk Ortu (ZenOrtu) memberikan penjelasan beserta tips agar orang tua tidak mudah lelah dalam mendampingi anak belajar, dalam keterangan resminya berikut ini.
1. Beri ruang bagi diri sendiri
Penting bagi orang tua untuk memberi jeda pada diri. Cobalah untuk mendengarkan pikiran dan rasakan segala pikiran yang muncul. Berikutnya, lakukan temperature check dengan memejamkan mata dan fokus di segala sensasi yang ada di tubuh. Terima semua perasaan dan pikiran, kenali kapasitas diri, dan berdamai dengan diri sendiri. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan para orang tua bisa menyayangi diri sendiri serta fokus terhadap diri sendiri sebelum mendampingi putra maupun putri mereka belajar.
2. Cek kondisi sekitar
Ciptakan kondisi yang kondusif agar kegiatan pembelajaran berlangsung dengan nyaman. Hal-hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengatur posisi duduk yang ideal, menghindari ruangan bising yang dapat mempersulit konsentrasi, serta mengatur suhu ruangan yang pas. Kalau selama ini orang tua merasa mudah lelah, mungkin kondisi sekitar belum cukup nyaman. Kondisi yang nyaman membantu kita untuk lebih betah berlama-lama mendampingi buah hati.
3. Kenali peran orang tua
Untuk menjawab pertanyaan yang disebutkan sebelumnya pertama-tama kita perlu mengetahui fungsi orang tua dalam pendampingan kegiatan belajar berikut ini:
- Sumber pengetahuan: orang tua membantu anak dalam menyediakan informasi serta menjawab pertanyaan-pertanyaan anak
- Sahabat: bangun kedekatan emosional dengan anak, tunjukkan empati dan validasi perasaannya di saat mereka lelah
- Penantang: saat anak bosan, beri tantangan dengan soal yang lebih sulit agar anak terpacu. Orang tua juga bisa mengemas pembelajaran yang lebih interaktif dengan metode permainan.
- Motivator: anak tentunya memiliki masalahnya sendiri, seperti konflik dengan teman sebaya atau perasaan gagal. Hal terpenting adalah untuk selalu memvalidasi perasaan anak, kemudian beri motivasi untuk menaikkan semangat anak.
- Manajemen: bantu anak untuk merencanakan jadwal belajar, target capaian, serta bagaimana untuk mencapai target tersebut
Jangan lupa untuk menyesuaikan diri dengan kondisi sekeliling dan bersikap fleksibel saat menerapkan tips-tips tersebut. Mewujudkan pendampingan pembelajaran yang ideal bukan berarti anak harus terus dituntun. Terkadang, mendampingi tidak selalu dengan ikut campur, tetapi bisa juga dengan memberi kesempatan putra-putri untuk mencari caranya sendiri dan bersikap mandiri.
Baca juga: 6 Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua Agar Anak Sehat dan Bahagia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.