TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua memiliki tugas membantu membuka jalan yang benar untuk anak dan memastikan bahwa anak cukup mampu meraih peluang yang datang kepada mereka. Dalam melakukan tugas itu, orang tua perlu mewaspadai kesalahan pengasuhan yang dapat dapat berdampak negatif pada masa depan anak.
Dilansir dari Times of India, inilah lima kesalahan yang sering dilakukan orang tua dalam pengasuhan anak.
1. Tidak mengungkapkan sayang
Semua orang tua memiliki naluri mencintai anak, bahkan siap untuk mengorbankan semua kekayaan dan tabungan seumur hidup untuk mereka. Namun, jika orang tua tidak mengungkapkan rasa cinta pada mereka, anak tak akan pernah tahu bahwa mereka dicintai.
Seorang anak ingin membuat orang tua bangga dan yang paling penting dihargai dan diakui atas usaha mereka. Jika orang tua gagal melakukannya, itu bisa merusak jiwa dan memengaruhi masa depan anak dengan berbagai cara. Karena itu, jangan pernah ragu untuk memberi tahu anak betapa Anda mencintai mereka dan menghargai keberadaan mereka di dunia.
2. Mengendalikan keputusan anak
Ada kalanya orang tua harus membiarkan anak-anaknya membuat keputusan penting. Mengontrol setiap aspek kehidupan mereka akan membuat mereka merasa dibatasi dan lama-kelamaan membuat mereka meragukan diri sendiri. Mampu membuat keputusan juga memberi seseorang kepercayaan diri.
3. Hargai batasan
Orang tua perlu memberi anak ruang yang cukup. Hormati batasan dan jangan melanggar privasi mereka dengan cara apa pun. Ketika anak-anak tumbuh, mereka ingin mendapatkan kendali atas hidup mereka. Beri mereka keinginan itu, tetapi pantau gerakan mereka tanpa membuat mereka merasa diawasi. Jika privasi tidak dihargai, mereka mungkin sulit mempercayai orang tua. Akhirnya mereka bisa berbohong, bahkan sampai dewasa.
4. Bertengkar dengan pasangan di depan anak
Jangan pernah berdebat atau berkelahi di depan anak-anak. Ini mungkin meninggalkan dampak trauma yang dapat membuat mereka meragukan hubungan di masa depan. Orang tua dijunjung tinggi oleh anak-anak, jadi berikan contoh cinta, kepercayaan, dan kesetiaan, sambil meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mereka.
5. Punya harapan tidak realistis
Anak akan melakukan upaya untuk memenuhi tuntutan orang tua, tapi kadang-kadang hasilnya tidak sesuai yang diinginkan. Setiap anak berbeda dan memiliki potensi yang berbeda. Punya harapan yang tidak realistis hanya akan membuat anak tertekan. Mereka juga perlu istirahat. Jika terus dituntut, mereka tidak bisa memiliki masa kanak-kanak yang mereka butuhkan. Pengasuhan ini juga dapat mempengaruhi masa depan mereka.
Baca juga: 7 Cara Mendidik Anak agar Anak Sukses di Masa Depan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.